masyarakat adat
1.030 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sambut Bulan Suci dengan Megengan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

          Bulan Suci Ramadhan merupakan salah satu bulan dalam kalender Islam yang mewajibkan setiap pengikutnya untuk menjalankan ibadah puasa. Di tanah Jawa sudah cukup kental akan budaya yang mengiringi bidang keagamaan yaitu terdapat akulturasi antara Islam dan Jawa. Berbagai daerah memiliki tradisi tersendiri untuk menyambut Bulan Suci ini. Seperti di Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah yang memiliki ritual megengan. Megengan diambil dari Bahasa Jawa yang artinya menahan. Dari segi bahasa sudah terdapat kaitan bahwa tradisi megengan yang berarti menahan sejalan dengan perintah di bulan Ramadhan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan ibadah tersebut.           Tradisi megengan diawali dengan ziarah kubur yaitu dengan cara mendatangi makam para leluhur kemudian membersihkan dan menaburi bunga serta mendoakan arwah para leluhur. Puncak tra...

avatar
OSKM_16918051_AuliaNurLathifa
Gambar Entri
Monumen Perjuangan Dk. Posongan Kec. Comal
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Monumen perjuangan ini berada di Dukuh Posongan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah. Monumen ini adalah saksi bisu dari sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah, tepatnya ketika Belanda melaksanakan Agresi Militer Belanda Ke-2 pada tahun 1947. Saat itu terjadi pertempuran antara pejuang Indonesia melawan pasukan Belanda (KNIL). Dalam pertempuran tersebut sebanyak 215 pejuang gugur, dua diantaranya adalah prajurit dari Pangkalan C.A.IV Tegal yaitu Kapten KKO Mendung dan Serma KKO Iskandar. Kasmuri(53 th) menuturkan bahwa gugurnya kedua prajurit tersebut bermula pada saat keduanya sedang menaiki kereta api menuju Tegal setelah melaksanakan dinas di Surabaya. Kereta yang dinaiki oleh Kapten KKO Mendung dan Serma KKO Iskandar dihadang oleh pasukan KNIL di sekitar Dukuh Posongan, penghentian tersebut terjadi karena disana sedang terjadi peperangan antara pejuangan dengan pasukan KNIL. Ketika itu mereka langsung turun dan ikut bergabung dengan pejuang un...

avatar
OSKM_16318137_Hananda FITB 2018
Gambar Entri
Monumen Perjuangan Dk. Posongan Kec. Comal
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Monumen perjuangan ini berada di Dukuh Posongan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah. Monumen ini adalah saksi bisu dari sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah, tepatnya ketika Belanda melaksanakan Agresi Militer Belanda Ke-2 pada tahun 1947. Saat itu terjadi pertempuran antara pejuang Indonesia melawan pasukan Belanda (KNIL). Dalam pertempuran tersebut sebanyak 215 pejuang gugur, dua diantaranya adalah prajurit dari Pangkalan C.A.IV Tegal yaitu Kapten KKO Mendung dan Serma KKO Iskandar. Kasmuri(53 th) menuturkan bahwa gugurnya kedua prajurit tersebut bermula pada saat keduanya sedang menaiki kereta api menuju Tegal setelah melaksanakan dinas di Surabaya. Kereta yang dinaiki oleh Kapten KKO Mendung dan Serma KKO Iskandar dihadang oleh pasukan KNIL di sekitar Dukuh Posongan, penghentian tersebut terjadi karena disana sedang terjadi peperangan antara pejuangan dengan pasukan KNIL. Ketika itu mereka langsung turun dan ikut bergabung dengan pejuang untu...

avatar
OSKM_16318137_Hananda FITB 2018
Gambar Entri
Tradisi Pingitan Manten Sengkeran
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Prosesi Memingit Manten ‘Sengkeran’ Tradisi pingitan umum dilakukan masyarakat berlatar belakang Jawa, tepatnya di daerah Jawa Tengah dan Jogjakarta. Tradisi ini seringkali juga disebut ‘ sengkeran’ di samping sebutan ‘pingitan’ yang lebih terkenal. Calon mempelai perempuanlah yang terlibat banyak dalam prosesi ini. Nah, bagaimana prosesi pingitan ini? Pingitan ini memiliki tujuan yang baik. Yaitu menjaga kedua mempelai dari marabahaya dengan cara ‘dipingit’. Dipingit berarti larangan bagi kedua calon mempelai untuk saling bertemu hingga hari pernikahan tiba, yang waktunya bisa sampai satu bulan lamanya. Dan bagi calon pengantin perempuan, dilarang untuk beraktivitas keluar rumah. Larangan berpergian ke luar rumah untuk calon pengantin wanita, lazimnya juga diawali dengan sederet ritual tertentu. Pada tradisi sengkeran misalnya, calon pengantin wanita lebih dahulu melakoni ritual  dibalub-balubi &n...

avatar
OSKM_19918043_Hayfa
Gambar Entri
Yasinan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Yasinan dalam kehidupan sehari hari tradisi keagamaan sangat melekat pada darah daging rakyat Indonesia. salah satunya ialah yasinan. secara simpel yasinan adalah membaca surat yasin bersama saa dilanjut dengan dzikir dan suratsurat pendek. yasinan dilakukan untuk mempringati kematian seseorang. di Klaten sendiri yasinan dilakukan dalam waktu waktu tertentu misalnya malam Jumat yang dilaksanakan di masjid atau dirumah rumah warga secara bergiliran setiap minggunya. Selain pada malam Jum’at yasinan juga dilaksanakan untuk memperingati dan “mengirim” doa bagi keluarga yang telah meninggal pada malam ketiga, ketujuh, keempat puluh, keseratus, dan keseribu. Masyarakat mempercayai bahwa dengan membaca surat Yasin maka pahala atas pembacaan itu akan sampai pada si mayat. Ada pula acara Yasinan ini dilakukan untuk meminta hajat kepada Tuhan agar dipermudah dalam mencari rizki maupun meminta hajat agar orang yang sakit dan sudah tidak ada harapan lagi untuk sembuh kare...

avatar
Alamsyahakbar
Gambar Entri
Mandi Bersama Jelang Ramadhana
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan berbagai harta. Kaya wilayah, suku, agama, ras, dan kebudayaan. Semua hal ini ada bukan untuk membentuk kelompok-kelompok tertentu, melainkan semata-mata untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih erat bersatu, Bhinneka Tunggal Ika. Dari berbagai kekayaan tersebut, kebudayaan menjadi salah satu daya tarik utama dari Indonesia. Berbagai macam kebudayaan dari Sabang sampai Merauke sungguh membuat diri terpukau. Bahkan dunia internasional pun takjub terhadap Indonesia dan menetapkan beberapa kebudayaan Indonesia sebagai warisan dunia. Menelik sedikit kisah kebudayaan di sebuah kota kecil dimana aku dilahirkan dan dibesarkan, Kota Klaten. Kabupaten Klaten terletak di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya diantara DIY dan Kota Solo. Klaten terkenal dengan wisata mata air alaminya. Satu diantaranya adalah Objek Mata Air Cokro (OMAC) yang merupakan salah satu obyek wisata favorit di Klaten. Jaraknya sekitar 17 km ke arah Utara dari Kota Klaten. Terleta...

avatar
Raihan Budiyanto
Gambar Entri
ASAL USUL KOTA KLATEN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Daerah Kabupaten Klaten semula adalah bekas daerah swapraja Surakarta. Kasunanan Surakarta terdiri dari beberapa daerah yang merupakan suatu kabupaten. Setiap kabupaten terdiri atas beberapa distrik. Susunan penguasa kabupaten terdiri dari Bupati, Kliwon, Mantri Jaksa, Mantri Kabupaten, Mantri Pembantu, Mantri Distrik, Penghulu, Carik Kabupaten angka 1 dan 2, Lurah Langsik, dan Langsir. Susunan penguasa Distrik terdiri dari Pamong Distrik (1 orang), Mantri Distrik (5), Carik Kepanawon angka 1 dan 2 (2 orang), Carik Kemanten (5 orang), Kajineman (15 orang).   Pada zaman penjajahan Belanda, tahun 1749, terjadi perubahan susunan penguasa di Kabupaten dan di Distrik. Untuk Jawa dan Madura, semua provinsi dibagi atas kabupaten-kabupaten, kabupaten terbagi atas distrik-distrik, dan setiap distrik dikepalai oleh seorang wedono.   Pada tahun 1847 bentuk Kabupaten diubah menjadi Kabupaten Pulisi. Maksud dan tujuan pembentukan Kabupaten Pulisi ad...

avatar
Muh_abdaziz
Gambar Entri
Festival Gunung Slamet (FGS)
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Festival Gunung Slamet (FGS) merupakan perayaan yang setiap tahun (biasanya pada bulan september) digelar di lereng gunung slamet, tepatnya di desa Serang, Purbalingga. Sejak tahun 2015, pemerintah kabupaten purbalingga telah mendorong penyelenggaraan festival ini demi melestarikan nilai-nilai budaya dan kesenian yang ada di sekitar lereng gunung Slamet. Hingga saat artikel ini dibuat, FGS sudah dilaksanakan 3 kali dan akan diselenggarakan untuk ke 4 kalinya pada tanggal 27-29 september 2018 nanti. Festival Gunung Slamet diselenggarakan dalam 3 hari. Rangkaian acara hari pertama diantaranya pawai ta'aruf, festival rebana, lomba MTQ, dan Sholawatan. Kemudian pada hari kedua akan diadakan ritual pengambilan air sikopyah, ruwat bumi, dan pagelaran wayang kulit pada malam harinya. Pengambilan air sikopyah merupakan salah satu rangkaian acara penting dalam festival ini. Ritual ini adalah salah satu bentuk pelestarian budaya yang ada di lereng Gunung Slamet sejak zaman dahulu. Ritual...

avatar
Oskm18_16918189_priyo
Gambar Entri
KUPING LOWO
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Kuping Lowo merupakan istilah dalam bahasa Jawa yaitu telinga kelelawar. Penyebutan pada kripik ini dikarenakan bentuknya yang seperti telinga kelelawar (berbentuk segitiga runcing). Kuping Lowo adalah makanan khas dari Jawa Tengah yang bahannya terbuat dari campuran tepung beras ketan dan kelapa muda yang di dalamnya diisi dengan gula merah dan dibentuk seperti kerucut, dengan cara pembuatannya agak rumit, yakni dengan cara dibungkus dengan daun lalu ditusuk dengan biting atau lidi kecil, kemudian dikukus selama satu jam agar rasanya pas dan nikmat. Kuping Lowo biasanya dibuat kalau ada acara hajatan seperti perkawinan atau hajat kematian. Kuping Lowo sangat nikmat dimakan dalam keadaan panas. Namun seiring dengan kemajuan jaman, Kuping Lowo ini sudah jarang ditemukan di masyarakat sekitar. Apalagi orang jaman sekarang yang sudah banyak praktis dan tidak mau repot untuk melakukan acara seperti hajatan tersebut. Kuping Lowo ini masih ada dan masih familiar di telinga warga kota...

avatar
OSKM18_16318250_VERONIKA