Festival Gunung Slamet (FGS) merupakan perayaan yang setiap tahun (biasanya pada bulan september) digelar di lereng gunung slamet, tepatnya di desa Serang, Purbalingga. Sejak tahun 2015, pemerintah kabupaten purbalingga telah mendorong penyelenggaraan festival ini demi melestarikan nilai-nilai budaya dan kesenian yang ada di sekitar lereng gunung Slamet. Hingga saat artikel ini dibuat, FGS sudah dilaksanakan 3 kali dan akan diselenggarakan untuk ke 4 kalinya pada tanggal 27-29 september 2018 nanti.
Festival Gunung Slamet diselenggarakan dalam 3 hari. Rangkaian acara hari pertama diantaranya pawai ta'aruf, festival rebana, lomba MTQ, dan Sholawatan. Kemudian pada hari kedua akan diadakan ritual pengambilan air sikopyah, ruwat bumi, dan pagelaran wayang kulit pada malam harinya.
Pengambilan air sikopyah merupakan salah satu rangkaian acara penting dalam festival ini. Ritual ini adalah salah satu bentuk pelestarian budaya yang ada di lereng Gunung Slamet sejak zaman dahulu. Ritual ini diawali dengan mengambil air suci dari mata air Sikopyah menggunakan lodong, atau bambu yang sudah di bentuk sedemikian rupa. Yang diikuti sekitar 777 orang yang membawa lodong secara berbaris, beriringan.
Yang nantinya setelah pengambilan air suci tersebut, akan disemayamkan di Balai Desa Serang, yang selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat pada pada acara Ruwat Bumi.
Lalu pada malam harinya (hari ke dua) akan diadakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Setelah itu, hari ketiga festival akan ditutup dengan rangkaian acara seperti pawai budaya, mangan takir bareng bupati (makan-makan bersama bupati), perang tomat, pertunjukan ebeg (di daerah lain disebut juga kuda lumping), dan akustik kabut lembut.
Untuk dapat berkunjung ke festival ini, anda dapat menempuh perjalanan sekitar 30-40 menit (24 km) dari pusat kota Purbalingga. Dari pusat kota purbalingga, anda harus menuju ke arah utara mengikuti jalan raya Bojongsari, lalu setelah sekitar 10 km di pertigaan ambil arah kiri arah menuju desa Serang.
Untuk info lebih lanjut mengenai festival gunung slamet anda dapat mengunjungi dan memfollow official akun instagramnya yaitu @gunungslametfestival untuk mendapatkan info terkini dan rundown festival gunung slamet.
Priyo Bayu Ramadhan 16918189 FTMD
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...