Pada malam hari pulau Mas di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sering terlihat bercahaya kekuningan menyerupai sinar emas, maka disebutlah pulau tersebut oleh masyarakat sekitar dengan nama Pulau Mas. Pulau Mas yaitu sebuah pulau kecil yg dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata. Berikut ini cerita rakyat Jawa Barat mengenai asal mula pulau Mas. Dahulu kala, ketika Indramayu masih berupa hutan lebat dan dihuni oleh binatang-binatang buas juga para mahluk halus, datanglah ke lembah sungai Cimanuk, seorang kesatria dari desa Banyu Urip (Purworejo-Jawa Tengah sekarang). Ia berjulukan Raden Wiralodra. Tugasnya yaitu membuka hutan untuk dijadikan pemukiman penduduk atau pedukuhan. Dalam menjalankan tugasnya, Raden Wiralodra ditemani oleh seorang pembantu setia dan sakti mandraguna, berjulukan Ki Tinggil. Secukup usang tiga tahun lebih, keduanya berjalan hendak menuju ke lembah sungai Cimanuk. Karena tidak tahu jalan, keduanya justru tersesat di sebuah hutan di lembah sungai Citarum. D...
Si Kabayan berjalan mondar-mandir di rumahnya karena gelisah hari itu rentenir akan datang menagih hutang. Ia tidak punya uang untuk membayar cicilan hutangnya hari itu. Dan jika ia tidak membayar cicilan hari itu, tentu saja si rentenir kurang ajar itu akan menaikkan bunga pinjaman seenak perutnya. Pinjaman pokoknya belum terbayar, tiap nyicil cuma habis buat bayar bunganya. Si Kabayan menyesal telah meminjam uang kepada rentenir, namun saat itu ia terpaksa meminjam karena sangat membutuhkan uang. “Kurang ajar betul si rentenir. Dia tidak perduli dengan ajaran islam yang mengharamkan riba. Siksa neraka saja dia tidak takut apalagi sama kita. Dia tidak takut api neraka, malah membuat neraka buat orang lain.” gumam Kabayan. Si Kabayan kemudian teringat percakapannya dengan Abah mertuanya, “Dengar Kabayan, seberani - beraninya manusia, percayalah dia selalu dibayangi oleh rasa takut. Berani dan takut itu merupakan dua sifat yang menempel dalam jiwa setiap manusia. Juga dalam jiwa s...
Dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan bernama Sindangsari. Adapun rajanya bernama Baginda Raja Singa Mandala. Ia terkenal sebagai raja yang adil dan bijaksana. Ia pun memiliki seorang putri yang sangat cantik jelita bernama Putri Mayang Sawitri. Kecantikan Putri Mayang Sawitri pun tersiar kemana-mana. Banyak raja dan kstaria dari kerajaan lain berniat melamarnya. Namun semuanya ditolak oleh Putri Mayang Sawitri dengan bermacam-macam alasan. Tentu saja Baginda Raja Singa Mandala merasa bingung. Ia merasa khawatir para raja dan ksatria yang ditolak lamarannya akan merasa sakit hati dan kemudian akan mengerahkan pasukannya untuk menyerang kerajaan Sindangsari. Pada suatu hari, datanglah rombongan pelamar dari kerajaan Margaasih. Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh Raja Jayadilaga. “Ada apakah gerangan Raja Jayadilga menemuiku?” kata Raja Singa Mandala di ruang keraton. “Maksud kami untuk melamar putrimu yang cantik jelita itu. Sebagai tanda lamaran, kami membawa berbagai perh...
Pada jaman dahulu kala tepatnya pada abad ke-11, datang rombongan dari kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Aki Gede dan Nini Gede. Kelompok tersebut merupakan prajurit dari Mataram. Karena visibilitasnya mereka diusir oleh kerajaan karena para pejabat tinggi kerajaan takut akan persaingan saingan ketika kakek dan nenek itu masih ada di sekitar kerajaan Mataram saya. Sudah berminggu - minggu lamanya berlayar menyusuri lautan akhirnya ke daerah pantai selatan (yang sekarang menjadi batu hiu). Mereka lalu memutuskan untuk beristirahat dan tinggal sementara di daerah perbukitan tepi pantai. “Prajurit yang masih kuat tolong segera cari makanan dan minuman yang ada disekitar tempat ini untuk mengganjal perut kita yang sudah keroncongan!” perintah Aki Gede pada anak buahnya. “Siap panglima!” jawab seorang prajurit yang bernama Ki Braja Lintang, ”Saya akan mencari dan menangkap ikan di pantai!” ucapnya lagi. Aki Gede dan Nini Gede menyetujui saja usul prajurit itu sambil mengingatkan agar...
Tak ada yang tahu pasti tentang Kuhlan, namun ada segelintir orang yang mengatakan bahwa ia adalah Willem Hermanus Hooghland, pemilik Borderij N.V. Almanak. Ia adalah seorang kaya raya pemilik lahan di Pangalengan pada masa tersebut. Kala itu, Kuhlan tinggal menetap di Pangalengan. Namun, demi alasan memenuhi kebutuhan listrik dan cadangan air bersih untuk warga Bandung, akhirnya kawasan tersebut kemudian dijadikan danau atau dikenal pula sebagai Situ. Pembangunan Situ Cileunca memakan waktu yang cukup lama, yakni sekitar tujuh tahun. Tepatnya sejak 1919 hingga 1926 silam. Tempat wisata di Pangalengan itu dibangun dengan membendung aliran Sungai Cileunca. Ini pula yang menjadi alasan penamaan bagi danau buatan tersebut. Sementara bendungannya kini diberi nama Dam Pulo. Lantas apa istimewanya? Keistimewaannya adalah mengenai alat yang digunakan untuk membangun Situ Cileunca dan membendung sungai. Konon, pembangunan Situ Cileunca dikomando oleh dua orang pintar yang dikenal seba...
Sebagai masyarakat yang berbudaya, tentu sudah bukan hal asing bagi kita ketika mendengar kata naskah. Sudah sekian banyak naskah yang menjadi bukti betapa hebat dan cerdasnya bangsa kita ini. Karangan yang masih ditulis dengan tangan merupakan arti kata naskah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut Nabilah Lubis (1996) dalam bukunya yang berjudul Naskah, Teks, dan Metode Penelitian Filologi menjelaskan bahwa naskah merupakan segala peninggalan secara tertulis yang ditulis menggunakan tangan oleh manusia yang hidup di masa lalu, dengan bahan berupa kertas, lontar, kulit kayu, ataupun rotan. Dengan megah dan hebatnya Nusantara, tidak sedikit naskah yang ternyata pada saat ini tidak tinggal di tanahnya sendiri. Pun tidak sedikit naskah atau manuskrip yang belum diketahui dan terdata secara resmi sehingga masih dikelola oleh perseorangan sebagai bagian dari warisan keluarga. Suku Sunda dengan segala keluhuran hasil budayanya menjadi salah satu suku yang menyimpan b...
Bahan-bahan: 350 gram Tulangan ayam 400 gram Kacang merah 3 Salam 1 ruas Lengkuas geprek 3 Tomat merah potong2 2 batang Daun bawang potong2 6 Bawang merah iris2 3 Bawang putih iris2 3 Cabe merah iris2 10 Cabe rawit ijo iris2 5 Cabe rawit merah iris2 Secukupnya Garam, gula merah, kaldu ayam bubuk 1 liter air Langkah: Persiapkan semua bahan2nya. Rebus tulangan ayam,buang air rebusan pertama lalu rebus lagi dgn air yg baru bersama dgn kacang merah nya. Masukan salam dan lengkuas masak sampai kacang dan tulangan empuk lalu masukan semua bahan iris dan potong beri garam,gulmer dan kaldu bubuk. Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/step_attachment/images/f51295eb218a7776
Bahan-bahan: 400 gram Kacang merah 3 Salam 2 ruas Lengkuas geprek 1 liter Air 1 sdt Asam jawa 1 keping Gula merah 1 bungkus Terasi Secukupnya Garam, kaldu bubuk 4 Bawang merah iris2 4 Bawang putih iris2 6 Cabe rawit iris2 1 cabe merah iris2 1 Tomat ijo potong2 3 Belimbing wuluh potong2 1 batang Daun bawang iris2 Langkah: Rebus kacang merah,salam dan lengkuas jika sudah mendidih dan kacang empuk masukan asam,gula merah dan terasi lalu aduk-aduk. Tumis duo bawang sampai harum. Masukan tumisan bawang kedalam air rebusan kacang lalu masukan semua bahan iris, garam,kaldu bubuk sapi aduk-aduk, test rasa. Sajikan sumber: https://cookpad.com/id/resep/14604683-angeun-kacang-belimbing-wuluh
Bahan-bahan: 250 gr kacang merah 1 batang daun bawang 5 siung bawang merah 2 lembar daun salam 1,5 sendok sayur gula merah 1/2 bks asem ukuran kecil secukupnya Garam secukupnya Penyedap rasa secukupnya Gula putih Langkah: Cuci bersih kacang kemudian rebus hingga empuk. Masukkan daun salam dan bawang merah. Tambahkan asem, masak hingga asem larut. Masukkan garam, gula putih, penyedap rasa dan gula merah. Aduk rata. Tes rasa. Terakhir masukkan potongan daun bawang. Masak hingga mendidih. Matikan api dan hidangkan. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/14560767-angeun-kacang-beureum