Kata Katoba beradal dari kata toba. Kata toba ini sendiri dapat dipastikan berasal dari bahasa Arab yakni taubah yang berarti menyesal. Secara harfiah taubah dapat berarti menyesali semua perbuatan buruk yang pernah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali. Dalam bahasa Indonesia, kata taubah diserap menjadi kata taubat. Orang yang sudah bertaubat artinya akan kembali ke ajaran Islam dengan melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah. Kata toba dalam masyarakat muna dapat berarti suci, artinya mengembalikan sesuatu ke keadaan suci atau menjadikan sesuatu menjadi suci. Kata katoba sendiri dapat berarti penyucian. Seorang anak yang ‘di-katoba’ berarti mengembalikan anak itu ke keadaan suci, untuk menjadi Islam sejati. Pada zaman dahulu, anak yang belum ‘dikatoba’ belum diperkenankan untuk menyentuh kitab Alqur’an, masuk ke dalam mesjid ataupun mendirikan sholat sebab anak tersebut belum suci. Namun s...
Perkawinan dalam masyarakat Muna sangat unik yang berbeda dengan Suku lainnya di Indonesia. Sistem perkawinan ini telah ada semenjak dahulu kala sebelum masuknya agama Islam di Muna. Setelah datangnya Islam dan diterimanya agama ini oleh seluruh rakyat Muna, sistem perkawinan yang dahulunya tetap tidak berubah terutama yang berhubungan dengan masalah mahar (mas kawin). Yang berubah hanyalah proses ijab kabul-nya saja yang mengikuti ajaran Islam sebagai perkawinan dalam Islam. Pada suatu ketika salah seorang Cucu Raja La Ode Husein (La Ode Husein bergelar Omputo Sangia) yang bernama Wa Ode Kadingke (Putri La Ode Zainal Abidin yang menjadi Kapitalau Lasehao, mungkin semacam Adipati di Jawa) menikah dengan orang Asing (Suku Bugis). Perkawinan tersebut ditantang keras oleh Raja Muna yang saat itu bernama La Ode Sumaili yang tidak lain adalah saudara sepupu Wa Ode Kadingke. Alasan Raja menentang perkawinan tersebut adalah bertentangan dengan syariat Islam. Akan tetapi Wa Ode Kadin...
A. Kangkilo Dalam Adat Muna 1. Pengertian Kangkilo dalam bahasa muna yang artinya sunatan merupakan adat masyarakat muna yang masih dilestarikan sampai saat ini. Kangkilo atau sunatan dilakukan pada saat anak beranjak dewasa dan pelaksanaannya sebelum acara katoba. Kangkilo ditinjau dari segi bahasa atau kosakata adalah bersih sedamgkan dalam pertiannya kangkilo adalah pembersiah diri. 2.Sejarah munculnya kangkilo di Muna Kangkilo muncul di muna pada saat penyebaran agama islam di muna yang di bawa oleh saudagar dari arab yang bernama sayyid arab ,masyarakat muna lebih mengenalnyadengan nama saidji rabba yang artinya sayyidina dari arab. Beliau menyebarkan agama islam di muna tidak serta merta hanya secara teoritis, namun dengan penerapan dan kaidah-kaidah dalam berislam. Terutama pentingnya kangkilo atau sunatan dalam mencegah najis yang ada pada manusia. 3. Makna kangkilo Makna dari kangkilo yaitu sebagai pembersihan diri, dalam adat istiadat muna seorang anak yang beranjak remaja...
Kasambu (penyuapan) Tradisi Kasambu merupakan tradisi turun temurun yang diadakan oleh masyarakat suku Muna, Sulawesi Tenggara. Tradisi ini merupakan bentuk syukuran terhadap kesalamatan seorang Istri yang akan melahirakan anaknya. Tradisi ini biasa diadakan menjelang kelahiran, biasanya pada bulan ke-7 atau bulan ke-8. Prosesi kasambu dimulai dengan kedua pasangan suami -istri saling menyuapi. Sekali menyuap harus dimakan satu kali atau dihabisi, bila tidak maka sisanya diberikan kepada anak disekitarnya yang telah dipersiapkan. Anak yang dipersiapkan ini diambil dari keluarga dekat. Pekerjaan menyuapi kemudian dilanjutkan oleh anggota keluarga lain kepada pasangan tersebut. Makna lahiryah prosesi ini, yaitu menyatukan kedua keluarga pihak suami dan istri, sedangkan makna batinyah merupakan wahana perkenalan bagi si janin terhadap lingkungan keluarga kelak ia akan dilahirkan. Tradisi ini ditutup dengan pembacaan doa selamat yang dipimpin oleh seorang pejabat agama setempat...
Budaya kematian dilakukan sesuai yang digariskan dalam islam dimandikan,dikafani,disholatkan dan dikuburkan. Pataino itolu/2 hari setelah kematian Tujuannya agar si mayyit yang saat itu sudah membengkak dapat diringankan siksa kubur.biasanya pada saat pataino itolu dilaksanakan dengan kafongkorano ratibu yaitu pegawai syara yang berjumlah 5-8 orang mengucapkan tahlil setiap waktu sholat dengan total tahlil yang diucapkan sebanyak 210 ribu kali sampai waktu subuh hari ketujuh kematian. Itolu/3 hari setelah kematian Tujuannya agar si mayyit yang sudah semakin membengkak dapat diringankan siksa kuburnya. Pataino ifitu/ 6 hari setelah kematian Tujuannya agar si mayit yang saat itu sudah mulai pecah-pecah dapat diringankan siksa kuburannya.pada saat pataino ifitu sekaligus dilaksanakan “kasongkono ratibu&r...
Alaana Bulua, yaitu upacara yang berkaitan dengan pengguntingan rambut bayi yang baru di lahirkan.Proses ini dilakukan dengan pengambilan/pemotongan rambut setelah bayi berusia 40 hari. Sumber: https://iqbalizati.wordpress.com/2012/07/16/upacara-adat-masyarakat-buton/
Legenda Danau Lau Kawar merupakan sebuah legenda yang berkembang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki wilayah seluas 2.127,25 km2 ini terletak di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan, Sumatera Utara. Oleh karena daerahnya terletak di dataran tinggi, sehingga kabupetan ini dijuluki Taneh Karo Simalem. Kabupaten ini memiliki iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16o sampai 17oC dan tanah yang subur. Maka tidak heran, jika daerah ini sangat kaya dengan keindahan alamnya. Salah satunya adalah keindahan Danau Lau Kawar, yang terletak di Desa Kuta Gugung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Air yang bening dan tenang, serta bunga-bunga anggrek yang indah, yang mengelilingi danau ini menjadi pesona alam yang mengagumkan. Menurut masyarakat setempat, sebelum terbentuk menjadi sebuah danau yang indah, Danau Lau Kawar adalah sebuah desa yang bernama Desa Kawar. Dahulu, daerah tersebut merupakan kawasan pertanian yang sangat subur. Mata pencaha...
Oheo adalah seorang pemuda tampan yang bermata pencaharian sebagai petani tebu di daerah Kendari, Sulawasi Tenggara, Indonesia. Pada suatu hari, Oheo dikejutkan oleh sebuah peristiwa aneh di kebunnya. Ia mendapati tanaman tebunya hampir habis. Hal tersebut membuatnya kesal dan marah. Alkisah , di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, hidup seorang pemuda tampan bernama Oheo . Ia tinggal sendirian di sebuah gubuk di tengah hutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia menanam pohon tebu di kebunnya. Oheo seorang petani yang rajin dan tekun. Setiap hari ia merawat tanaman tebunya dengan baik. Pada suatu waktu, ketika tanaman tebunya sudah siap dipanen, Oheo berjalan-jalan mengelilingi kebunnya. Alangkah terkejutnya ia ketika menyaksikan banyak ampas tebu yang berhamburan di pinggir kebunnya dekat sungai. Melihat keadaan itu, Oheo menjadi kesal dan marah. Ia pun berniat untuk menangkap pelakunya. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali...
La Onto-Ontolu adalah putra sulung seorang raja di bulan. Suatu ketika, ia turun ke bumi dengan menyamar menjadi sebutir telur. La onto-ontolu dalam bahasa Buton (Sulawesi Tenggara) berarti telur. Setelah tinggal di bumi, ia menikahi putri bungsu Raja Buton. Namun, pernikahan mereka membuat keenam kakak kandung putri bungsu iri hati dan dendam. Suatu hari, mereka berniat untuk mencelakai La Onto-Ontolu. Dikisahkan bahwa di planet bulan ada seorang pemuda perkasa dan sakti mandraguna bernama Sumantapura . Ia adalah putra sulung raja di bulan. Dengan ilmu meringankan tubuh yang dimiliki, Sumantapura kerap mengelilingi angkasa raya untuk melihat-lihat suasana. Suatu ketika, ia sempat menyaksikan keindahan bumi. Oleh karena kagum dan penasaran, maka meluncurlah ia ke bumi dengan menyamar menjadi sebutir telur. Setiba di bumi, Sumantapura hinggap di petarangan (tempat ayam mengerami telurnya) milik seorang nenek. Rupanya,...