Oheo adalah seorang pemuda tampan yang bermata pencaharian sebagai petani tebu di daerah Kendari, Sulawasi Tenggara, Indonesia. Pada suatu hari, Oheo dikejutkan oleh sebuah peristiwa aneh di kebunnya. Ia mendapati tanaman tebunya hampir habis. Hal tersebut membuatnya kesal dan marah.
- “Aduhai... cantiknya bidadari-bidadari itu!” ucap Oheo dengan penuh takjub.
- “Hai putri cantik! Aku Oheo. Aku tinggal di sekitar daerah ini,” sapa Oheo memperkenalkan diri.
- “O iya, kamu siapa”“ tanya Oheo.
- “Aku Anawangguluri dari negeri Kahyangan. Penduduk Kahyangan memanggilku Anawai,” jawab gadis cantik itu.
- “Kenapa kamu berada sendirian di sini”“ tanya Oheo.
- “Tadinya aku bersama keenam saudariku mandi di sungai ini. Namun, mereka meninggalkanku
- seorang diri di sini, karena aku tidak dapat terbang kembali menuju ke Kahyangan. Pada saat kami sedang asyik mandi, selendangku tiba-tiba hilang. Apakah engkau melihatnya, Oheo”“ putri balik bertanya kepada Oheo.
- “Tidak, Putri,” jawab Oheo.
- “Maukah kamu menolongku, Oheo”“ tanya Putri Anawai mengiba kepada Oheo.
- “Apakah itu, Putri” Katakanlah!” seru Oheo.
- “Bolehkah aku tinggal di rumahmu untuk sementara waktu” Jika aku sudah menemukan selendangku, aku akan kembali lagi ke Kahyangan,” pinta sang Putri.
- “Baiklah, aku akan menolongmu. Tapi dengan syarat kamu mau menikah denganku,” jawab Oheo.
- “Jika di kemudian hari kita mempunyai anak, engkaulah yang membersihkan kotoran anak kita,” kata Putri Anawai.
- “Bang! Anak kita sedang buang air besar!” teriak Putri Anawai dari dalam rumah.
- “Abang sedang sibuk,” jawab Oheo sambil terus menganyam atap rumah.
- “Bang! Anak kita sudah selesai buang air besar. Bersihkan dulu kotorannya!” sang Istri kembali berteriak dari dalam rumah.
- “Kamu saja yang membersihkannya!” jawab Oheo dengan nada keras.
- “Bang! Apakah Abang sudah lupa dengan janji Abang sebelum kita menikah”“
- “Untuk apa lagi kamu mengungkit-ungkit masa lalu. Yang lalu biarlah berlalu,” jawab Oheo dengan nada ketus.
- “Hei, bukankah ini selendangku yang hilang itu” Tapi, kenapa ada di sini”“ tanyanya dalam hati dengan penuh keheranan.
- “Mmm... pasti suamiku yang menyembunyikannya,” ucapnya.
- “Maafkan Ibu, Nak! Ibu terpaksa meninggalkanmu bersama ayahmu,” ucap Putri Anawai sambil mencium kening anaknya dengan penuh kasih sayang.
- “Bang! Tolong jaga anak kita! Aku akan kembali ke Kahyangan.”
- “Istriku, jangan tinggalkan kami!” teriak Oheo.
- “Setelah berada di angkasa, kita akan mendengarkan suara keras sebanyak dua kali. Jika mendengar suara pertama, langsung tutup matamu, dan jika mendengar suara keras yang kedua bukalah matamu,” ujar tumbuhan Ue-Wai.
- “Baiklah. Aku akan mengikuti petunjukmu,” jawab Oheo sambil menggendong anaknya.
- “Hei Oheo! Jika kamu ingin bertemu dengan istrimu, kamu harus melalui beberapa ujian, karena kamu telah berbuat kesalahan kepada putriku,” ujar sang Raja.
- “Ujian apakah itu, Tuan”“ tanya Oheo penasaran.
- “Pertama, kamu harus menumbangkan batu sebesar istana. Kedua, kamu harus memungut bibit padi yang disebar di padang luas tanpa tersisa sebiji pun. Ketiga, kamu harus menemukan istrimu yang tidur di dalam sebuah ruangan pada waktu malam gelap gulita,” jelas sang Raja.
- “Jika kamu gagal melalui salah satu dari ketiga ujian tersebut, maka kamu tidak akan bertemu dengan istrimu untuk selamanya,” tambah sang Raja mengancam.
- “Hei, Oheo! Kenapa termenung begitu. Apakah kamu sedang ada masalah”“ tanya kunang-kunang itu.
- “Benar, aku mempunyai masalah yang tidak mampu kupecahkan! Aku harus menemukan istriku di dalam ruangan pada waktu malam gelap gulita. Sementara di ruangan itu terdapat banyak tempat tidur yang bentuknya sama. Istriku dan saudari-saudarinya akan tidur di tempat tersebut, sedangkan wajah mereka hampir sama,” keluh Oheo.
- “Jangan khawatir, Oheo! Aku akan membantumu. Nanti malam, ikuti ke mana aku terbang. Di mana aku hinggap, di situlah istrimu,” ujar Kunang-kunang itu.
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...