dongeng cerita rakyat
92 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Desa Adat Ramalya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku

Pulau selaru merupakan salah satu pulau terluar di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, tetapi juga pulau yang kini selalu dikaitkan dengan rencana proyek pengembangan kilang Gas Abadi, “Blok Masela”. Berdasarkan Perda Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 02 Tahun 2003, maka pulau Selaru telah ditetapkan sebagai sebuah wilayah administrtif pemerintahan Kecamatan yang disebut Kecamatan Selaru. Pulau dengan hamparan daratan seluas 826,26 km 2 , terdiri dari 7 desa, yaitu : Adaut, Kandar, Namtabung, Lingat, Werain, Eliasa, dan Fursui. Wilayah Kecamatan Selaru yang terletak pada 8,01 0 – 8,34 0 Lintang Selatan dan 130,76 0 – 131,17 0 Bujur Timur yang berbatasan dengan kecamatan Tanimbar Selatan (bagian Utara), Laut Arafura (bagian Selatan), Laut Arafura (bagian Timur), dan Kab. Maluku Barat Daya (Barat). Badan Pusat Statistik Kab. Maluku Tenggara Barat mencatat jumlah penduduk di Kecamatan Selaru pada akhir tahun 2016 sebanyak 12.917 jiwa (Laki-laki = 6.426,...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Dongeng Si Rusa dan DI Kulomang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Pada jaman dahulu di sebuah hutan di kepulauan Aru, hiduplah sekelompok rusa. Mereka sangat bangga akan kemampuan larinya. Pekerjaan mereka selain merumput, adalah menantang binatang lainnya untuk adu lari. Apabila mereka itu dapat mengalahkannya, rusa itu akan mengambil tempat tinggal mereka.   Ditepian hutan tersebut terdapatlah sebuah pantai yang sangat indah. Disana hiduplah siput laut yang bernama Kulomang. Siput laut terkenal sebagai binatang yang cerdik dan sangat setia kawan. Pada suatu hari, si Rusa mendatangi si Kulomang. Ditantangnya siput laut itu untuk adu lari hingga sampai di tanjung ke sebelas. Taruhannya adalah pantai tempat tinggal sang siput laut. sumber : http://dongeng.org/si-rusa-dan-si-kulomang/ Dalam hatinya si Rusa itu merasa yakin akan dapat mengalahkan si Kulomang. Bukan saja jalannya sangat lambat, si Kulomang juga memanggul cangkang. Cangkang itu biasanya lebih besar dari badannya. Ukuran yang demikian itu disebabkan oleh kare...

avatar
Aze
Gambar Entri
Mata Air Asuniwey
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Kepulauan Tanimbar termasuk salah satu kepulauan yang terletak di daerah Kabupaten Maluku Tenggara. Tanimbar termasuk salah satu daerah yang cukup kaya dengan seni budaya tradisionil, serta ceritera-ceritera rakyat dan peninggalan-peninggalan purbakala, di mana masyarakat daerah ini sangat peka ataupun sangat kuat berpegang pada adat-istiadat mereka. Ceritera dengan judul tersebut di atas berasal dari daerah tersebut. Dahulu kala pada sebidang tanah yang oleh masyarakat setempat terkenal dengan nama "SIFANKIYEU" penduduk mulai ramai mengusahakan kebun di sana. Tempat tersebut terletak di atas sebuah bukit sehingga belum pernah orang menemukan sebuah mata air di sana, namun karena beberapa orang mulai mengusahakan kebun di sana, maka masyarakat berbondong-bondong mengusahakan kebun di sana, tanpa mengetahui atau memperhitungkan sebelumnya apakah tempat itu memiliki sumber air atau tidak. Pada suatu hari, mata hari bersinar dengan sangat teriknya, sehingga oran...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Arumbae
Ritual Ritual
Maluku

Arumbae adalah bentukan karakter masyarakat Maluku, baik yang tinggal di pesisir maupun di pegunungan. [9] Arumbae adalah kebudayaan berlayar dalam masyarakat Maluku. [9] Perjuangan melintasi lautan merupakan bagian dari terbentuknya suatu masyarakat. [9] Sebagai contoh, masyarakat Tanimbar - dalam mitos Barsaidi meyakini bahwa leluhur mereka tiba di pulau Yamdena setelah melewati perjuangan yang sulit di lautan. [9] Perjuangan melintasi lautan merupakan sejarah keluhuran. Kedatangan para leluhur dari pulau Seram, pulau Jawa (seperti Tuban dan Gresik) dan pulau Bali menjadi bagian dari cerita keluhuran masyarakat di Maluku Tengah, Buru, Ambon, Lease, dan Maluku Tenggara. Ragam cerita inilah yang membentuk terjadinya persekutuan Pela Gandong antar negeri. Dalam pataka daerah Maluku, Arumbae menjadi simbol daerah yang di dalamnya terdapat lima orang sedang mendayung menghadapi tantangan lautan. Secara filosofis, maknanya ialah masyarakat Maluku adalah masyarakat yang dinamis, dan...

avatar
Aze
Gambar Entri
Ukuwala Mahiate (Pukul Manyapu)
Ritual Ritual
Maluku

Pukul Manyapu Mamala Amalatu Sekitar abad ke- XVI negeri Mamala diperintah dan dipimpin oleh tiga orang tokoh yakni: 1.  Latu Liu  sebagai pimpinan pemerintahan adat Negeri Mamala 2.  Patti Tiang Bessy / Patti Tembessi  (Tukang Besar yang memimpin pembangunan mesjid) 3.  Imam Tuny  (Imam Masjid) Ketiga orang tersebut kemudian bermufakat mendirikan masjid. Semua persiapan mulai diadakan berupa pengumpulan bahan-bahan bangunan khususnya kayu dengan mengerahkan rakyat untuk menebang kayu di lereng-lereng gunung dan perbukitan disekitar Mamala. Selanjutnya kayu diangkut atau dipikul bersama-sama ke lokasi masjid. Salah satu di antara kayu jatuh dari pikulan dan pata]i menjadi dua, kayu yang patah ini panjangnya 20 meter. Waktu itu kebutuhan kayu untuk pembangunan masjid berukuran panjang dan harus dalam keadaan utuh atau tidak boleh sambung. Hal ini yang membuat ketiga pemimpin di atas dan masyarakat negeri Mamala mencari solusi yang t...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Kisah Tenggelamnya Pulau Metsyaha
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Pada jaman dahulu kala, di sebelah Barat Laut  Pulau Nila ada terdapat sebuah pulau yang bernama “METSYAHA.” Sekarang hanya terdapat sebuah Saaru yang di tengah-tengah Saaru itu ada laut yang biru.  Menurut ceritera  orang  tua-tua, bahwa laut biru yang di tengah-tengah  Saaru itu adalah sebuah pulau yang tenggelam ke dasar laut, karena sumpahan seorang nenek. Jarak antara pulau METSYAHA, ini dengan pulau NILA, kira-kira dua jam pelayaran dengan perahu. Alkisah pada jaman dahulu, pulau METSYAHA ini ada penduduknya. Mata pencaharian penduduk pulau Metsyaha ini bercocok tanam, tetapi mereka bercocok tanam atau berkebun di pulau Nila, karena pulau ini tak dapat untuk berkebun. Di antara penduduk yang mendiami pulau Metsyaha ini terdapat dua orang suami-istri yang mempunyai dua orang anak yang masih kecil. Demikian pula mereka mempunyai sebidang kebun di darat pulau Nila. Pada suatu hari kedua suami-istri akan pergi ke kebunnya di pulau ...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Asal Muasal Ake Nusa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Ake Nusa terletak kira-kira 15 Km dari kampung atau desa Gurabati di Kecamatan pulau Tidore, daerah Administratip Halmahera Tengah. Desa ini letaknya cukup tinggi kurang lebih 1.500 meter di atas permukaan laut. Pengertian ini dibangun oleh dua kata yakni : Ake artinya “air” menurut bahasa di Tidore, Nusa artinya” batu.” Jadi Ake Nusa artinya "Air Batu"  menurut pengertian harafiah. Namun yang dimaksudkan dengan Ake Nusa ialah mata air yang keluar dari dalam suatu batu karang yang besar. Menurut ceritera dahulu kala tidak ada satu pun sumber mata air yang terdapat di sana. Sumber air ini baru ada sesudah Perang Jailolo. Konon kabarnya ketika pecah perang Jailolo, ada seorang keturunan Sultan Jailolo lari menyingkirkan diri untuk bersembunyi di sana. Tempat ini merupakan satu tebing batu yang tinggi, dan sangat baik untuk dijadikan tempat persembunyian. Pekerjaan orang itu bersembunyi hampir setiap hari. Bilamana dia akan bersembahyang maka se...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Batu Hitam dari Pulau Yamdena
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Sekali peristiwa datanglah dari arah Barat pulau Yamdena tiga orang masing-masing bernama Ratulolun, Famela dan Iru. Mereka tinggal diatas sebuah gunung yang bernama LASYERI. Karena mereka berdiam di gunung maka tentu saja mereka tidak pernah melihat laut. Pada suatu ketika mereka berkeinginan untuk turun ke laut mencari ikan melalui sungai LOKLAKISI, yang letaknya tidak jauh dari tempat mereka dan sungai itu mengalir dan bermuara di tepi laut. Mereka lalu pergi mengambil kulit kayu untuk dijadikan semacam perahu yang akan dipergunakan mengikuti aliran sungai itu sampai ke laut. Setelah segala sesuatu disiapkan maka berangkatlah mereka mengikuti aliran sungai itu menuju tepi pantai untuk menangkap ikan. Namun sebelum mereka berangkat mereka janjikan istri-istri mereka agar bilamana bulan akan terbit para istri tersebut harus menyusul mereka ke laut. Demikianlah pekerjaan mereka setiap hari. Beberapa hari kemudian ketika mereka lagi menyusuri sungai Loklakisi untuk melaksanakan t...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Ikan Bibi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Di sebelah Selatan pulau Kei Besar pada pesisir bagian Timurnya terletak sebuah negeri/desa yang bernama "UWAT." Pada bagian Utara negeri/desa itu dekat pesisir pantai terdapat tiga buah patung yang tingginya kira-kira 50 cm. Ketiga patung itu merupakan lembang dari tiga orang bersaudara yang pernah hidup di sana. Ketiga orang bersaudara itu, yang sulung bernama ‘Sades’, yang kedua/tengah bernama ’Barnav’ dan yang ketiga bernama 'Far-Far.' Ketiga lelaki bersaudara ini masih memiliki seorang adik perempuan yang bernama "Bokel." Keempat saudara bersaudara ini hidup dalam satu suasana kekeluargaan yang rukun, aman, damai serta seia-sekata, pendek kata mereka menghadapi semua persoalan hidupnya sesuai dengan kata pepatah "berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing." Itulah sebabnya untuk menghadapi segala persoalan hidup mereka sehari-hari mengadakan pembagian tugas sebagai berikut : Sades sebagai kakak yang sulung tiap hari bertugas untuk membu...

avatar
Admin Budaya