Kandas Sarai berbahan ikan air tawar yang telah dipisahkan tulangnya, digoreng sampai matang dan ditiriskan. Lalu dicampur dengan bumbu rempah yang cukup beragam, seperti serai, bawang merah, bawang putih, dan cabai. Kandas dalam bahasa Indonesia, berhenti tidak bisa jalan, susah bergerak (diam). Bahan: 10 batang sarai (serai). Ambil putihnya, iris setipis mungkin. 15 lombok (cabe rawit), jumlah cabe sesuai selera. 5 siung bawang merah, dibakar sebentar. 1 sdm terasi bakar 1 sdt garam dan penyedap rasa. 1 mangkok suwiran ikan bakar atau ikan goreng. Cara membuat: Potong bawang merah dan bawang putih Potong serai Bersihkan ikan gabus, kemudian dipotong Berikan air jeruk nipis, garam, merica bubuk, dan asam Kemudian goreng ikan gabus hin...
Sejak dahulu nenek moyang bangsa Indonesia hidup harmonis dengan alam, hutan menjadi salah satu sumber penghidupannya. Berbagai flora yang tumbuh di hutan mampu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tanaman Kelakai contohnya, tanaman sejenis ganggang yang tumbuh di hutan rawa-rawa ini mempunyai banyak khasiat yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat suku Dayak. Kelakai yang mempunyai nama latin stenochlaena palustris dikenal mempunyai berbagai khasiat, seperti mampu meredakan diare, menambah darah, dan bahkan banyak orang suku Dayak yang meyakini bahwa mengkonsumsi kelakai bisa menjadikan tubuh awet muda. Kini tanaman kelakai banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Satu ikat kelakai dijual dengan harga Rp 1000 – Rp 2000, jika tidak ingin membeli, kelakai pun bisa ditemukan di daerah rawa yang banyak terdapat di Kalimantan Tengah. Namun dibutuhkan kejelian dalam mencari kelakai, pasalnya tanaman ini tumbuh dia...
Panglima Tumbang Anoi bagi masyarakat Dayak merupakan sosok teladan yang memiliki semangat perjuangan mempersatukan Suku-suku Dayak yang telah lama bertikai. Pada sekitar tahun 1894, Suku-suku Dayak yang menetap di wilayah Kalimantan terpecah-belah dan saling serang. Peristiwa tersebut membuat masyarakat mengalami kerugian dan menderita. Untuk mengakhiri konflik, tetua adat dari perwakilan Suku-suku Dayak bersatu dan membuat sebuah ikrar damai yang dikenal dengan Perjanjian Tumbang Anoi. Peristiwa Perjanjian Tumbang Anoi tersebut kemudian menginspirasi lahirnya sebuah tari kreasi yang bernama tari pangkalima tumbang anoi . “Ela buli manggetu hinting bunu panjang, isen mulang manetes rantai kamara ambu” . Secara singkat, tari kreasi pangkalima tumbang anoi ingin menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan sehingga masyarakat terus maju dan sejahtera dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai tari kreasi, gerak tari pang...
Indonesia sejak lama dikenal sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman suku dan budaya. Hal tersebut tercermin dari beragamnya pola hidup masyarakat Indonesia, yang direprentasikan dengan rumah adat, peraturan adat, senjata tradisional, hingga pakaian adat yang dikenakan. Suku Dayak Ngaju misalnya, suku bangsa yang mendiami wilayah Kalimantan Tengah ini mempunyai pakaian adat yang dikenal dengan nama Sangkurat. Sangkurat merupakan pakaian yang berbentuk rompi, terbuat dari kulit nyamu atau kulit daun lemba. Lemba atau yang dikenal dengan nama pohon pinang puyuh merupakan sejenis tanaman yang tumbuh secara berumpun. Tanaman ini biasa ditemukan di daerah lembab yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Daun lemba berbentuk bujur dan berwarna hijau, daun tanaman ini sangat keras dan kuat. Daun lemba yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan rompi adalah daun yang sudah berukuran panjang sekitar 50-60 cm dan lebar 15-17 cm. Daun Lemba mempunyai banyak serat di...
Ritual Tiwah - Kalimantan Tengah Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung. Tiwah merupakan upacara ritual kematian tingkat akhir bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Dayak Pedalaman penganut agama Kaharingan sebagai agama leluhur warga Dayak.Nah, yang menariknya lagi ritual tersebut memakan waktu beberapa hari sehingga membutuhkan dana yang cukup besar. Sumber https://www.kaskus.co.id/thread/50ff794bea74b4213f000006/14-tradisi-unik-yang-ada-di-indonesia/
Mata gajah merupakan jajanan khas dari kota Sampit, Kalimantan Tengah. Adonan mata gajah sekilas mirip dengan adonan bakwan, hanya saja ini lebih encer dan isiannya hanya wortel dan daun bawang. Hal yang menjadikan menu ini menarik yaitu ada telur puyuh ceplok ditengahnya. Penasaran? Berikut bahan-bahan yang kalian butuhkan untuk membuat jajanan ini beserta langkah pembuatannya : Bahan-bahan : 1/4 kg tepung terigu 1 sdm tepung kanji 50 gr daun bawang 1 buah wortel 1 bungkus royco ayam 1 butir telur ayam 25 butir telur puyuh secukupnya air Minyak untuk menggoreng secukupnya Bumbu halus : 2 siung bawang merah 2 siung bawang putih secukupnya merica Langkah pembuatannya : Serut halus wortel, kemudian iris halus daun bawang. Uleg bawang merah, bawang putih, dan merica. Siapkan wadah. Masukkan tepung terigu, tepung kanji, bumbu halus, telur ayam,...
dimasak dengan menggunakan umbut kelapa ataupun singkah enyuh. Umbut kelapa ini dapat berupa pucuk bakal batang kelapa yang memang belum jadi yang letaknya tepat pada atas akar di pohon kelapa yang usianya kurang lebih 1,5 tahun. Bumbu-bumbu yang digunakan dalam memasak juhu singkan enyuh sebenarnya sangat sederhana saja, sama seperti pada umumnya bumbu yang dipakai adalah masakan Indonesia, contohnya saja lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, kemiri, serai, cabai, kunyit, terasi, serta juga daun jeruk purut. Yang membuat keunikannya sangat terasa yakni pada irisan-irisan umbut kelapa yang sangat empuk, gurih dan juga berempah. sumber : https://hello-pet.com/kuliner-kalimantan-tengah-2041994 Lokasi penjual: Rumah makan samba Alamat: Jl. RTA Milono, Langkai, Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah 74874
Juhu singkah merupakan masakan yang berbahan dasar Umbut rotan yang masih muda yang dimasak bersama dengan ikan baung dan terong asam serta berbagai bumbu rempah-rempah dan santan. Makanan khas masyarakat Dayak ini bisa dijumpai di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Juhu singkah memiliki rasa gurih, asam, dan sedikit pahit yang bercampur dengan rasa manis dari daging ikan yang membuatnya memiliki citarasa tersendiri. Bahan utamanya yaitu Umbut rotan diperoleh warga setempat dari sekitar hutan dekat tempat mereka tinggal. Bahan : 1 kg Umbut Rotan 3 lembar daun salam 1 cm kunyit dan lengkuas, memarkan. 2 gelas santan kental 6 gelas santan cair Bumbu yang dihaluskan 1 sendok teh ketumbar 1 sendok teh garam 2 siung bawang putih 6 siung bawang merah Cara membuat : Umbut dicuci bersih, diiris tipis, setebal ½...
Bahan: 150 gr ikan gabus asin (jika tak ada, ganti dengan ikan asin lain yang berdaging tebal) 2 sdm air asam kental (1 sdt asam larutkan dalam 2 sdm air) 1 sdt gula pasir Minyak untuk mengoreng dan menumis bumbu Bumbu Iris: 3 cabai merah, iris halus 6 buah bawang merah, iris halus 3 siung bawang putih, iris halus Cara Membuat: Potong ikan gabus asin secara tipis dan memanjang. Panaskan minyak secukupnya lalu goreng ikan asin hingga kering dan tiriskan. Iris tipis bawang merah, bawang putih dan cabai merah. Tumis bawang merah dan bawang putih dengan minyak sisa menggoreng ikan asin hingga matang dan berbau harum. Masukkan ikan asin, air asam dan gula pasir lalu aduk hingga rata. Terakhir tambahkan irisan cabai merah. Masak hingga cabai layu dan bumbu meresap lalu angkat. Sumber: http://www.lestariweb.com/Indonesia/SambalGorengPundang.php