×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian

Provinsi

Kalimantan Tengah

Asal Daerah

KALIMANTAN TENGAH

Pangkalima tumbang anoi

Tanggal 07 Sep 2017 oleh Deckytri .

Panglima Tumbang Anoi bagi masyarakat Dayak merupakan sosok teladan yang memiliki semangat perjuangan mempersatukan Suku-suku Dayak yang telah lama bertikai. Pada sekitar tahun 1894, Suku-suku Dayak yang menetap di wilayah Kalimantan terpecah-belah dan saling serang. Peristiwa tersebut membuat masyarakat mengalami kerugian dan menderita. Untuk mengakhiri konflik, tetua adat dari perwakilan Suku-suku Dayak bersatu dan membuat sebuah ikrar damai yang dikenal dengan Perjanjian Tumbang Anoi.

Peristiwa Perjanjian Tumbang Anoi tersebut kemudian menginspirasi lahirnya sebuah tari kreasi yang bernama tari pangkalima tumbang anoi“Ela buli manggetu hinting bunu panjang, isen mulang manetes rantai kamara ambu”. Secara singkat, tari kreasi pangkalima tumbang anoi ingin menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan sehingga masyarakat terus maju dan sejahtera dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai tari kreasi, gerak tari pangkalima tumbang anoi tidak terlepas dari pengaruh beberapa gerak tari tradisional Kalimantan, seperti tari kanjan dan tari kinyah. Gerak-gerak dari kedua tari tersebut dipadukan dengan gerak melompat dan berputar yang disesuaikan sehingga tidak melenceng dari pesan yang ingin disampaikan.

Meski bernama tari pangkalima tumbang anoi, bukan berarti tari kreasi ini hanya dipentaskan oleh pria. Dalam garapan tari kreasi ini, wanita penari juga turut andil menari layaknya seorang perajurit perang.

Tari pangkalima tumbang anoi dipentaskan oleh 6-10 orang penari, baik pria maupun wanita. Pakaian yang dikenakan penari merupakan pakaian adat Kalimantan Tengah yang sudah dimodifikasi di beberapa bagian. Pakaian pria penari disebut dengan ewah sampuluh dale, sedangkan bagi wanita mengenakan pakaian sinjang entang yang dilengkapi berbagai aksesori seperti gelang dan anting.

Sementara, properti yang digunakan oleh penari antara lain mandau, talawang, dan mahkota burung tingang yang dipadukan dengan bulu burung haruei. Dalam kebudayaan Dayak, burung tingang dianggap sebagai burung suci dan sakral. Berbagai properti pementasan tersebut kemudian dipadupadankan dengan tata rias penari yang digarap khusus. Penggarapan tata rias penari dibuat untuk mempertegas garis wajah sehingga sesuai dengan sifat Panglima Tumbang Anoi, selain juga tentunya untuk mendapatkan tujuan estetis yang hendak dicapai.

Selain kaya akan niai-nilai estetis, tari pangkalima tumbang anoi juga sarat akan nilai-nilai moral. Secara umum, tari kreasi ini mengandung pesan perdamaian dan persatuan yang digambarkan melalui ketangguhan prajurit Dayak. Dikaitkan dengan konteks kekinian, Indonesia juga membutuhkan jiwa seorang panglima yang gagah berani, berwibawa, dan memiliki semangat juang yang tinggi untuk mempersatukan nusantara di bawah naungan kesejahteraan Negara Kesatuan Republik Indonesia

SUMBER : https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/janji-panglima-tumbang-anoi-dalam-mempersatukan-suku-dayak

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...