Kode-Kode Nusantara
152 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Surabi Cirebon
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Serabi atau surabi cirebon dibuat dengan tepung beras, terigu, air, kelapa parut, dan garam. Ketika matang, bentuknya memang mirip serabi Bandung. Tapi, siap-siap bingung memilih taburan gurihnya nih. Ada oncom, telur, tauco, hingga tempe orek. Seperti halnya serabi lain, aneka taburan ini dimasukkan saat proses pemanggangan serabi. Tak perlu takut rasanya mentah atau amis karena taburan ini akan matang bersamaan dengan serabi. Uniknya lagi, serabi gurih ini disantap saat sarapan bersama gorengan tempe, tahu, hingga bakwan.    RM/Toko yang Menyediakan :   Sorabi Cibulan Kafe Alamat: Jl. Siliwangi No. 104, Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45123 Telepon: 0856-5988-8823   Sumber: https://resepkoki.id/2017/12/29/7-serabi-khas-nusantara-legit-unik/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pindang Ikan Garut
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Di Indonesia banyak daerah yang memiliki masakan pindang. Salah satunya adalah Garut. Tampilan pindang ikan khas Garut sama saja dengan ikan pindang dari daerah lainnya. Hanya saja cara pengolahan pindang ikan khas Garut ini sedikit berbeda sehingga citarasanya menjadi khas dan membuat siapapun yang mencobanya menjadi ketagihan. Pindang ikan banyak ditemukan di berbagai tempat di Garut, khususnya daerah Cikajang, Cisurupan, dan juga Cihideung. Pindang Ikan Khas Garut adalah makanan yang biasa dinikmati bersama-sama saat masyarakat Garut berkumpul dalam acara pernikahan, acara adat atau keagamaan. Makanan khas ini merupakan makanan khas ikan yang menggunakan Ikan Mas sebagai bahan utamanya yang kemudian digoreng kering lalu ditumis dengan bumbu-bumbu halus seperti serai, daun salam, jahe, dan lengkuas harum. Lalu direbus.Membuat Pindang Ikan Mas Garut makanan khas asli Jawa Barat ini sangat terkenal di nusantara. Uniknya, dalam proses pembuatan, serai ditata di dasar panci s...

avatar
R.M. Dyas Atmowisosro
Gambar Entri
DONGENG PUTRI SUBANG LARANG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Nhay (Nyai) Subang Larang adalah putri dari Ki Gedeng Tapa, seorang mangkubumi dari Nagari Singapura, dari Nhay Ratu Karanjang (putri Ki Gedeng Kasmaya penguasa Wanagiri, yang masih saudara dari Prabu Anggalarang).. Carita Purwaka Caruban Nagari mengisahkan bahwa Subang Larang adalah salah satu istri dari Raden Pamanah Rasa yang kelak marak menjadi Raja Pajajaran. Ayah Subang Larang adalah Ki Gedeng Tapa, mangkubumi di Singapura. Nagari Singapura merupakan pecahan Nagari Wanagiri Besar yang dirajai Prabu Indraprahasta, termasuk kekuasaan Galuh. Ibunya bernama Nhay Ratu Karanjang, putri Ki Gedeng Kasmaya penguasa Wanagiri, yang masih saudara dari Prabu Anggalarang. Oleh penguasa Surantaka Ki Gedeng Surawijaya Sakti, Ki Gedeng Tapa alias Ki Gedeng Juman Janti diangkat menjadi syahbandar pelabuhan Muara Jati.   Datanglah rombongan armada Cina yang dipimpin Laksamana Zheng He (Cheng Ho) dan Kun Wei Ping tiba di Muara Jati dalam jumlah prajurit 27 ribu dengan kapal-kapal...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
MITOS DAN CERITA RAKYAT MASYARAKAT ADAT BANCEUY, SUBANG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Pada masyarakat banceuy terdapat beberapa cerita terkait mengenai sejarah maupun mitos dan cerita rakyat lainnya. Dalam masyarakat banceuy seperti dongeng Tangkuban perahu, Lutung Kasarung merupakan dongeng yang pada masyarakt banceuy pada umumnya telah mengetahui karena dongeng tersebut telah banyak dipublikasikan dan terutama dongeng tersebut merupakan dongeng yang terkenal di Jawa Barat khususnya daerah subang ( Tangkuban Perahu).              Terkait dengan cerita sejarah yang ada di banceuy, hal ini sangat menarik dimana cerita sejarah ini terkait dengan perkembangan desa banceuy seperti cerita berdirinya desa Negla sebelum mendajadi banceuy, dulunya terdapat bencana yang menimpa desa negla berupa angin puting beliung, ada yang mengatakan angin tersebut merupakan kiriman dari penguasa alam, dan ada juga yang mengatakan sebuah bencana alam yang terkait dengan manusia dengan alam. Berawal dari bencana tersebut datang terdapat tujuh tokoh ya...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kitab Kidung Sunda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

PUPUH I Hayam Wuruk, raja Majapahit ingin mencari seorang permaisuri untuk dinikahi. Maka beliau mengirim utusan-utusan ke seluruh penjuru Nusantara untuk mencarikan seorang putri yang sesuai. Mereka membawa lukisan-lukisan kembali, namun tak ada yang menarik hatinya. Maka prabu Hayam Wuruk mendengar bahwa putri Sunda cantik dan beliau mengirim seorang juru lukis ke sana. Setelah ia kembali maka diserahkan lukisannya. Saat itu kebetulan dua orang paman prabu Hayam Wuruk, raja Kahuripan dan raja Daha berada di sana hendak menyatakan rasa keprihatinan mereka bahwa keponakan mereka belum menikah. Maka Sri Baginda Hayam Wuruk tertarik dengan lukisan putri Sunda. Kemudian prabu Hayam Wuruk menyuruh Madhu, seorang mantri ke tanah Sunda untuk melamarnya. Madhu tiba di tanah Sunda setelah berlayar selama enam hari kemudian menghadap raja Sunda. Sang raja senang, putrinya dipilih raja Majapahit yang ternama tersebut. Tetapi putri Sunda sendiri tidak banyak berkomentar. Maka...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Asal Mula Nama Wanayasa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Menurut sumber tradisional setempat, baik yang berupa cerita rakyat maupun babad, nama Wanayasa berasal dari kata Wana yang berarti “leuweung” (hutan) dan yasa yang berarti “didamel lembur” (dijadikan perkampungan). Wanayasa berarti “hutan yang dijadikan perkampungan”. Munculnya asal-usul nama Wanayasa tersebut berkaitan dengan terbentuknya Kabupaten Wanayasa, yang disebut “kabupaten anu madeg mandiri” (kabupaten yang berdiri sendiri), untuk membedakan dengan masa ketika daerah Wanayasa menjadi bagian dari Kabupaten Karawang, dan sempat dijadikan ibukota Kabupaten Karawang. Menurut Babad Wanayasa, leluhur Wanayasa barasal dari Mataram, yakni Susuhunan Mangkurat. Susuhunan Mangkurat mempunyai seorang putra bernama Pangeran Dipati Katwangan. Ia menikah dengan Putri Pangeran Madura dan mempunyai dua orang anak, yang laki-laki bernama Pangeran Pancawara dan yang perempuan bernama Ratu Harisbaya. Ratu Harisbaya menikah dengan Panemb...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Misteri Nini Pelet dan Ajian Jaran Goyang dalam Kitab Mantra Asmara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Misteri Nini Pelet , adalah sebuah kisah atau cerita rakyat yang sangat melegenda bagi masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Ceremai. Gunung dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut, yang juga merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat ini memang banyak menyimpan legenda dan kisah mistis. Cukup banyak cerita misteri, mitos hingga  legenda yang sampai kini tetap diyakini. Gunung Ceremai , adalah gunung tertinggi di Jawa Barat yang wilayahnya mencakup tiga daerah yakni Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan. Gunung purba dengan sejuta daya pesona ini memiliki keindahan yang sangat memikat bagi para pecinta alam. Gunung Ceremai juga memiliki kekayaan flora dan fauna dan kandungan energi panas bumi yang sangat besar dan melimpah.   Namun sebagaimana layaknya gunung berapi yang memiliki ragam kekayaan alam, gunung ini juga menyimpan beragam kisah yang beberapa diantaranya cukup menyeramkan. Selain adanya kisah para Wali Tanah Jawa yang diant...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sunan Kalijaga dan Ikan Kerangka Tulang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Suatu hari, Sunan Kalijaga pergi menuju Kajene, Kuningan. Dalam perjalanannya, Sunan Kalijaga menyamar dengan berpakaian compang-camping sehingga tidak dikenali oleh penduduk.     Begitu tiba di Kajene, Sunan Kalijaga langsung menuju kolam  keramat Cigugur peninggalan Ki Gede Padara. Di sana ia beristirahat sambil makan siang dengan bekal yang dibawanya. Ketika makannya hampir selesai, tiba-tiba terdengar suara adzan duhur dari masjid terdekat. “Alhamdulillah, ternyata sudah masuk waktu sholat duhur,” gumam Sunan Kalijaga. Ketika itu, Sunan Kalijaga mengamati ikan sisa makannya yang hanya tinggal tulang dan durinya saja. Lalu dengan mengucapkan kalimat bismillahirohmanirrohim, Sunan Kalijaga melemparkan tulang dan duri ikan itu ke kolam keramat Ki Gede Padara.      Dan… tiba-tiba keajaiban terjadi! Seketika itu juga, ikan yang tinggal tulang dan durinya tersebut berub...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi Munjungan
Ritual Ritual
Jawa Barat

Dari tinjauan kebahasaan, istilah munjung atau ngunjung memiliki arti mengunjungi, menghadiri atau dalam bahasa agama berziarah. Munjung secara bahasa berarti juga memuja atau melakukan persembahan. Istilah lain yang juga merupakan perkembangan makna dan memiliki arti sama adalah sedekah makam. Namun, bagi masyarakat Leuwimunding, Majalengka, istilah yang telah lazim penyelenggaraan ritual ini disebut munjung. Ritual munjung secara teknis dilakukan dengan melakukan ziarah ke makam para leluhur. Karena kondisi geografis pemakaman di desa ini memiliki lima area pemakaman, penyelenggaraan munjung dipusatkan di lima tempat tersebut. Istilah pemakaman di desa ini banyak juga yang menyebut maqbaroh, sebuah istilah serapan dari bahasa Arab yang memiliki arti sama dengan tempat kubur atau pemakaman. Kelima tempat itu adalah kompleks pemakaman Jagakerti, Cibatur, Caruy, Karamat, dan Pengkeur Masjid (di sebelah belakang masjid).   Semua tempat yang men...

avatar
Arum Tunjung