Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal usul Reog dan Warok [1] , namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu , seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi , Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Tiongkok , selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog , yang merupakan "sindiran" kepada Raja Ker...
Rujak Kelang Khas Muncar Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa Kecamatan Muncar merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia. Salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Banyuwangi ini memang terkenal akan hasil laut yang melimpah. Hal tersebut mendorong penduduk sekitar untuk berkreasi untuk membuat jenis makanan yang memanfaatkan hasil dari laut. Salah satu makanan tersebut yaitu Rujak Kelang. Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui tentang makanan ini bahkan masyarakat banyuwangi pun banyak yang tidak mengetahuinya. Berikut saya akan menjelaskan deskripsi singkat tentang rujak kelang khas muncar. Rujak Kelang, Rujak yaitu beberapa bahan tertentu yang diberi bumbu dan kelang yaitu Kaldu dari Ikan ataupun hasil laut lainnya. Jadi Rujak Kelang yaitu rujak yang diberi kaldu ikan. Banyak orang yang merasa enggan untuk mencobanya dikarenakan kaldu ikannya, tetapi kaldu ikannya tersendiri tidak amis karena perbandingan antara a...
Ijen, salah satu gunung dengan keindahan pijaran api biru di kawah puncak gunungnya, lereng gunung Ijen juga punya harta karun yang tak kalah indah. Iklim yang mendukung menciptakan jenis kopi yang kini cukup dikenal oleh kalangan pecinta kopi di Nusantara. Sejak tahun 80an, perkebunan kopi di Ijen berkembang. Namun baru akhir akhir ini biji Ijen dikenal oleh pasar dalam maupun luar negeri. Ada lebih dari 2000 petani kopi di lereng Gunung Ijen dan Raung. Dalam memberdayakan adat kopi di daerah ini, diadakan Festival Kembang Kopi salah satunya di Dusun Lerek yang memiliki ciri khas kopi Lerek-Gombengsari. dimana kopi robusta direbus menggunakan kayu bakar sebagai nilai otentik dari kopi ini. Selain melestarikan budaya, festival ini juga menarik wisatawan baik lokal hingga mancanegara untuk mengunjungi Dusun Lerek sekaligus memuncaki Gunung Ijen. Kelby Jevon, seorang barista asal bandung berkesempatan untuk mempelajari biji kopi Ijen pada awal tahun 2018 lalu m...
MITOS GUA MARGO TRESNA NGANJUK Gua Margo Tresna, merupakan salah satu tempat periwisata yang berada di Kabupaten Nganjuk. Gua ini terletak di di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngluyu 35 Km arah utara pusat Kota Nganjuk. Nama Gua ini berasal dari Bahasa Jawa, yakni margo dan tresna. Margo memiliki arti sebuah jalan, sedangkan tresna berarti cinta. Tentu nama gua ini tidak diabil secara cuma-cuma. Ada sebuah cerita dibalik pemberian nama gua ini. Konon pada zaman Perang Pajang, kawasan Gua Margo Tresna menjadi tempat persembunyian seorang penggowo yang bernama Tlimah. Penggowo tersebut memiliki kesaktian untuk melindungi dan menjaga masyarakat dari segala ancaman yang ada. Karena kekuatan penggowo yang akhirnya menciptakan kedamaian dan ketentraman tersebut, akhirnya muncul kepercayaan bahwa Gua Margo Tresna merupakan tempat yang tepat untuk melakukan kegiatan lamun-lamun. Mulai mengola...
OSKM18 16018175 M. Nizar Zulmi Berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi pada bulan Rabiul Awal penanggalan Islam, ada sebuah tradisi unik dan menarik yang bisa dinikmati. Tradisi tersebut untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Masyarakat Banyuwangi menyebutnya Tradisi Muludan Endog-endogan. Endog dalam bahasa Indonesia berarti telur. Telur tersebut direbus dan diletakkan pada tusukan bambu kecil yang dihias dengan kembang kertas yang disebut dengan kembang endog. Nantinya kembang endog akan ditancapkan pada jodang, yaitu pohon pisang yang juga dihias dengan kertas warna-warni. Biasanya dalam satu jodang berisi 27, 33 ataupun 99 kembang endog. Kemudian jodang-jodang yang sudah ditancap kembang endog akan diarak keliling kampung, bisa dipanggul ataupun menggunakan becak serta diiringi dengan alat musik tradisional seperti alat musik patrol, terbang, ataupun rebana. Setelah diarak keliling kampung, jodang akan diletakkan di serambi m...
Tegal Deso merupakan tradisi menrayakan ulang tahun desa tempat tinggal sekaligus untuk bersyukur atas rezeki dan keeadaan desa yang aman sejahtera yang biasa diadakan oleh masyarakat Gresik. Tegal memiliki arti sebagai tempat bercocok tanam yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Kemudian deso berarti sebuah perkampungan. Salah satu tradisinya berada di Desa Sidomoro, setiap tanggal 16 Dzulkaidah warga beramai-ramai berkumpul di balai desa untuk Tegal Deso. Tidak hanya berkumpul mereka juga membawa talam yang berisi nasi uduk,telur,ikan bandeng,ayam goreng, dan urap-urap, ada juga yang membawa buah-buahan, makanan itu nantinya akan ditukar kepada warga lain setelah pembacaan Istighotsah bersama. Tradisi ini telah lama ada dan terus dilestarikan warga Sidomoro.
Rujak Kelang Khas Muncar Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa Kecamatan Muncar merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia. Salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Banyuwangi ini memang terkenal akan hasil laut yang melimpah. Hal tersebut mendorong penduduk sekitar untuk berkreasi untuk membuat jenis makanan yang memanfaatkan hasil dari laut. Salah satu makanan tersebut yaitu Rujak Kelang. Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui tentang makanan ini bahkan masyarakat banyuwangi pun banyak yang tidak mengetahuinya. Berikut saya akan menjelaskan deskripsi singkat tentang rujak kelang khas muncar. Rujak Kelang, Rujak yaitu beberapa bahan tertentu yang diberi bumbu dan kelang yaitu Kaldu dari Ikan ataupun hasil laut lainnya. Jadi Rujak Kelang yaitu rujak yang diberi kaldu ikan. Banyak orang yang merasa enggan untuk mencobanya dikarenakan kaldu ikannya, tetapi kaldu ikannya tersendiri tidak amis karena perbandingan antara a...
Rujak Kelang Khas Muncar Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa Kecamatan Muncar merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia. Salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Banyuwangi ini memang terkenal akan hasil laut yang melimpah. Hal tersebut mendorong penduduk sekitar untuk berkreasi untuk membuat jenis makanan yang memanfaatkan hasil dari laut. Salah satu makanan tersebut yaitu Rujak Kelang. Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui tentang makanan ini bahkan masyarakat banyuwangi pun banyak yang tidak mengetahuinya. Berikut saya akan menjelaskan deskripsi singkat tentang rujak kelang khas muncar. Rujak Kelang, Rujak yaitu beberapa bahan tertentu yang diberi bumbu dan kelang yaitu Kaldu dari Ikan ataupun hasil laut lainnya. Jadi Rujak Kelang yaitu rujak yang diberi kaldu ikan. Banyak orang yang merasa enggan untuk mencobanya dikarenakan kaldu ikannya, tetapi kaldu ikannya tersendiri tidak amis karena perbandingan antara a...
Agustus-an Carnival (Festival Agustus-an) di Kabupaten Trenggalek Festival Agustusan merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara untuk memperingati ulang tahun kemerdakaan Republik Indonesia serta hari jadi Kabupaten Trenggalek. Hal ini sudah dilakukan sejak lama, turun-temurun dan merupakan kegiatan/agenda tahunan, bisa disebut sebuah tradisi tahunan yang wajib dilaksanakan. Acara ini diselenggarakan 1 bulan Agustus penuh. Rangkaian acaranya mulai dari perlombaan-perlombaan seperti lomba baca puisi, maca macapat (membaca tembang macapat), olahraga, lomba Baris-Berbaris, fashion show, etnic Karnival, Drumben carnival, Wayangan, Konser Dangdut dsb Biasanya acaranya ini dimulai pada tanggal 1 Agustus, dan ditandai dengan adanya pembukaan oleh Bupati Trenggalek di Alun-Alun Trenggalek / Pendapa Kabupaten Trenggalek. Sebelum rangkaian kegiatan Agustusan dilaksanakan, diawali deng...