Tari Retno Tanjung merupakan tarian putri tunggal asal Kota Tegal yang dapat ditarikan berkelompok maupun individu. Pada tari ini, penari-penari menggambarkan remaja putri yang selalu bersyukur atas rezeki berupa kekayaan alam laut yang melimpah yang diberikan Tuhan. Tarian ini diciptakan pada tahun 2007 oleh seorang guru seni budaya di SMA Negeri 1 Tegal bernama Endang Supadmi. Makna dari kata Retno Tanjung yaitu Retno yang berarti permata dan Tanjung yang berarti daerah lautan, maka disimpulkan Tari Retno Tanjung adalah tarian putri yang berasal dari daerah lautan. Tari Retno Tanjung ini juga mencerminkan kondisi masyarakat Kota Tegal yang menggambarkan betapa pentingnya kebersamaan dan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang telah diberikan yang serta untuk dinikmati dan selalu menjaga kelestariannya. Endang Supadmi menciptakan Tari Retno Tanjung dengan kreativitas yang memiliki unsur dasar gerak tari Tegalan, Solo dan Jawa Barat, yang kemudian dikembangkan dan d...
Banyaknya makanan di Indonesia tidak membuat eksistensi makanan daerah hilang. Salah satunya adalah getuk. Makanan ini sudah banyak dijumpai di masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, ada salah satu jenis getuk yang unik dan berbeda. Getuk kinca namanya. Getuk adalah makanan yang terbuat dari singkong yang berasal dari Jawa Tengah. Getuk kinca dibuat dari singkong yang dikukus sampai empuk. Kemudian ditumbuk sampai halus ketika masih panas. Lalu, dilumatkan dan dibentuk memanjang untuk kemudian dipotong - potong. Setelah itu, getuk dibungkus dengan daun pisang yang sudah dilumuri dengan sedikit minyak goreng agar tidak kering. Perbedaan getuk kinca dengan getuk lainnya adalah dengan adanya kinca sebagai pelengkap. Kinca sendiri dibuat dari gula merah yang direbus sampai mengental. Jaman dahulu getuk kinca disajikan dengan menggunakan daun jati, karena harganya yang murah atau bahkan tinggal memetiknya langsung. Namun saat ini yang banyak dijumpai adalah dengan da...
Sluku Sluku Bathok adalah lagu yang berasal dari Jawa Tengah. Lagu ini sangat dikenal dan sering dinyanyikan oleh anak-anak jaman dahulu. Pada saat awal lagu ini diciptakan, lagu ini digunakan Wali Songo sebagai metode berdakwah menyebarkan agama Islam. Lagu ini menggunakan Bahasa Jawa yang diangkat dari Bahasa Arab, agar mudah masuk ke masyarakat awam yang kental budayanya. Berikut adalah lirik lagu Sluku Sluku Bathok beserta filosofi dan artinya. Sluku-sluku bathok/Usluku suluka bathnaka Artinya: Hidup tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja, waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi yang seimbang, bathok atau kepala kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuanya. Bathoke ela-elo/Bathnaka La ilaha illallahu Artinya: Dengan berdzikir (ela elo laa ilaaha ilalloh) mengingat allah, syaraf neuron di otak akan mengendur, ingatlah Allah, dengan mengingat-Nya hati menjadi tentram. Si Rama menyang Solo/Siiruu ma'aa ma...
Carica adalah salah satu nama buah yang tumbuh di wilayah dataran tinggi dengan tingkat kelembaban bisa dibilang wilayah basah. Carica merupakan buah-buahan yang masih sejenis dengan pepaya atau lebih tepatnya pepaya gunung. Buah yang tumbuh diketinggian 1.500-3.000 mdpl ini hanya tumbuh di wilayah Wonosobo dan Bali saja, namun buah ini di Bali dinamai Gedang Memedi. Di bali, Gedang Memedi kurang dilestarikan dan tidak ditujukan menjadi kebudayaan khas Bali itulah mengapa Gedang Memedi tidak sepopuler Carica yang tunbuh di dataran tinggi Dieng, Wonosobo. Walaupun berada di dataran tinggi, buah ini tidak dapat tumbuh disembarang tempak karena dari jenis daun, akar hingga lekukan dari batang pohonnya memiliki kadar tertentu. Buah ini ketika masih muda memliki kulit berwarna kehijauan hingga menjadi kuning pada masa ketika sudah matangnya. Melainkan dengan carica bali atau lebih dikenal dengan Gedang Memedi, jika...
SEJARAH PEMERINTAH KOTA SEMARANG Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang terhitung sebagai kota besar dengan jumlah penduduk hampir mencapai 1,6 juta jiwa dengan luas wilayah 373,67 km 2 terbagi menjadi 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Dari masa ke masa berbagai fasilitas sarana dan prasarana dibangun terus menerus. Kota ini memiliki pelabuhan besar yang telah dibangun oleh kolonial Belanda sejak tahun 1900 yaitu Pelabuhan Tanjung Mas, terminal udara yang megah Bandara Ahmad Yani, dan beberapa terminal angkutan darat di wilayah Mangkang, Genuk, dan Banyumanik. Untuk memudahkan penjelasan sejarah tentang berdirinya Kota Semarang, kita dapat bagi sejarah ini menjadi tiga bagian berdasar pada pola kepemerintahan, yaitu: kepemerintahan kerajaan, kepemerintahan asing (era kolonial), dan kepemerintahan Indonesia. Kepemerintahan Kerajaan Pada abad ke 6 Masehi, Semarang merupakan daerah milik kerajaan Mataram Kuno. Di masa ini, per...
Tari Topeng Endel Pada sekitar 1950-1960 Tari Topeng Endel mengalami masa puncak kejayaan, yang kemudian surut kembali. Pada tahun 2004 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tegal dibuat iringan dan rekaman gambar yang dibuat dalam bentuk VCD berbagi tari topeng Tegal dan kemudian disahkan oleh bupati Tegal sebagian tarian khas Kab. Tegal, salah satunya adalah Tari Topeng Endel yang merupakan kekayaan khasanah budaya nasional. Tari topeng Tegal yang dikenal pada saat ini dan yang dapat ditarikan oleh ibu Sawirti sebagai pewaris dan pelatih dari topeng Tegal yaitu tari topeng Endel dengan warna topeng putih, berkarakter kenes dan menggunakan gendhing Ombak Banyu dan Ilo-ilo Itek, tari topeng Kresna dengan warna topeng merahm berkarakter gagah tapi branyak dengan gendhing Praliman, dan tari topeng lainnya. Dalam pewa...
POTHIL KHAS MAGELANG Pothil adalah camilan khas Magelang yang berbahan dasar ketela pohon. Camilan ini berbentuk unik seperti cincin dengan warna coklat muda. Pothil di buat dengan berbagai cara dan di bumbui dengan berbagai rempah-rempah pilihan. Camilan ini dapat menjadi perenyah yang menambah selara makan jika dinikmati dengan bakso , soto dan makanan berkuah lainnya. Saat mengunjungi Magelang, Pothil ini dapat menjadi referensi oleh-oleh untuk kerabat dirumah. Cita rasa ketelanya sudah terkenal di masyarakat luas. Cara Membuat Makanan Pothil Khas Magelang Siapkan bahan -Singkong/Ketela Pohon -Bawang Putih -Ketumbar -Garam -Penyedap Rasa Kupas ketela menggunakan pisau. Cuci ketela sampai bersih. Parut ketela menggunakan mesin pemarut ketela. Di pres/ ditekan menggunakan dongkrak sehingga kandungan air berkurang. Campurkan dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Bentuk adonan menjadi bulat-bulat. Masukkan ke dalam soblok kemudia...
Setiap tanggal 7 bulan Syawal yang jatuh setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri, Sedekah Laut ini digelar besar-besaran. Biasanya warga lokal menyebutnya dengan Lomban Syawalan. Tradisi ini berpusat di Kecamatan Juwana. Dimana terdapat tempat pelelangan ikan terbesar di Pati. Seolah menjadi aset budaya untuk masyarakat Pati terutama daerah pesisir. Sebelum dilaksanakan Sedekah Laut Juwana, banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh warga. Hal yang paling penting adalah persiapan untuk menata sesaji. Peserta sedekah laut adalah para nelayan yang biasa mencari ikan dari laut. Salah satu syarat sesaji tersebut adalah kepala kerbau atau kepala kambing beserta 4 kakinya. Ada dua sesaji yang disiapkan dalam ritual ini. Sesaji yang pertama akan dilarung ke laut dan sesaji yang satu akan diarak dalam kirab untuk penanda batas akhir Lomban tersebut. Sebelum kegiatan Larung Sesaji dilakukan, biasanya akan dilakukan kirab atau arak-arakan yang menampilkan ik...
Ater Ater “Ater-ater” merupakan tradisi menjelang Hari Raya Idul Fitri yang masih sering dilakukan oleh masyarakat di Jawa Tengah. Tradisi ini dilakukan dengan berkunjung ke rumah kakek nenek, saudara, dan tetangga. Biasanya ketika berkunjung kita membawa semacam parcel sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Selain itu, tradisi ini juga bertujuan untuk menyambung silahturahmi sebelum hari raya. Di dalam parcel biasanya berisi tentang SEMBAKO (Sembilan Kebutuhan Pokok) seperti gula,minyak, sayur, dll. Selain itu, roti, gelas, peralatan rumah tangga lainnya juga biasa terdapat di dalam parcel. Tradisi ini biasanya dibarengi dengan ziarah kubur ke makam para leluhur,seperti kakek, nenek, kakek buyut dan saudara kita yang telah meninggal dunia. Hal ini bertujuan untuk mendoakan arwah-arwah leluhur sebelum menyambut hari suci Idul Fitri. Ziarah kubur atau “nyekar” (dalam bahasa Jawa) dilakukan setahun dua kali. Waktu pelaksanaann...