"Kotaku kota kecil, namun cukup untuk ditinggali berdua" Sebuah kalimat yang selalu saya ucapkan untuk menggambarkan kota kelahiran, Bojonegoro. Bojonegoro adalah sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Timur yang memiliki beraneka ragam kebudayaan, salah satunya adalah ritual manganan. Manganan adalah sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Bojonegoro ketika akan menanam padi. Biasanya ritual ini dilaksanakan di setiap desa di Bojonegoro dalam empat bulan sekali. Ritual manganan cukup unik. Setiap warga atau kepala keluarga membawa tumpeng beserta bumbu-bumbu dari tumpeng tersebut. Selain itu juga terdapat ayam jago yang dipanggang dan para warga membawa pembungkus makan berupa daun pisang dan daun jati. Selanjutnya warga berkumpul dengan membawa perlengkapan-perlengkapan ritual ke tempat ritual, yaitu di sawah. Setelah itu ketua dusun selaku ketua adat membacakan doa-doa dengan maksud dan tujuan agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan hasil panen yang melimpah. Dan menu...
Dadar Kampat merupakan salah satu makanan khas daerah Gresik. Makanan ini merupakan makanan yang para pembuatnya menghuni Desa Leran, Manyar Gresik. Makanan ini berbahan baku Telur Kampat. Kampat sendiri merupakan sejenis kepiting namun bertubuh kecil. Sayangnya kampat tersedia hanya di musim - musim tertentu saja. Hal ini yang membuat makanan Dadar Kampat kurang begitu dikenal. Berikut cara membuat makanan khas tersebut : Bahan - Bahan : 1. Telur kampat dan sedikit daging kampat 2. Kelapa parut 3. Bumbu jangkep Resep : 1. Siapkan bahan-bahan di atas 2. Campurkan semua bahan di atas ke dalam blender 3. Masukkan campuran adonan ke dalam cetakan penggorengan 4. Dadar Kampat telah siap dimakan Sumber: Wawancara dengan Penduduk Desa Leran
Kol adalah hewan yang mirip kerang namun hidupnya di sawah dan berukuran lebih besar. Sat kol merupakan salah satu makanan khas Surabaya dimana beberapa kol ditusuk dengan tusuk sate dan dipanggang lalu dilumuri bumbu kecap atau bumbu merah. Makanan yang mengandung banyak protein ini biasanya dijual per tusuk dengan harga mulai dua ribu rupiah saja. Cara membuatnya pun tidak sulit, cukup kol yang sudah dibersihkan dimasukkan ke dalam tumisan bawang putih dan bahan-bahan lainnya. Setelah ditusuk juga bisa langsung dimakan atau juga bisa dibakar terlebih dahulu seperti sate pada umumnya. #OSKMITB2018
Buwuh atau buwoh sebagaimana masyarakat Bojonegoro menyebutnya memiliki arti sumbangan dari tamu kepada pihak yang memiliki hajatan. Biasanya tradisi ini dilakukan ketika ada yang memiliki hajatan baik itu nikahan, khitanan, syukuran, dan lain sebagainya. Pada umumnya masyarakat Bojonegoro menggunakan bahan makanan pokok seperti beras, mie, dan bahan makanan mentah seperti gula, telur, dan lain-lain tergantung si penyumbang. Inilah yang membedakan buwoh di Bojonegoro dengan daerah lainnya yang biasanya hanya memberikan sejumlah uang atau bingkisan hadiah kecil. Dalam tradisi buwoh barang yang disumbangkan bisa mencapai 5 kg lebih, dan apabila penyumbang memiliki hajatan di masa depan maka si pemilik hajatan yang disumbang harus memberi balik sebagai balas budi. Namun ada aspek yang agak kurang menyenangkan dalam tradisi buwoh, dimana orang yang tidak membalas buwohan atau balasannya kurang akan menjadi bahan pembicaraan warga sedesa (bahkan lintas desa). Meskipun begitu, tradisi ini...
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, salah satunya dalam bidang yang paling ngehits yaitu kuliner. Tentu saja, siapa sih yang tidak suka jalan-jalan keliling Indonesia sembari mencicipi berbagai masakan khas daerah, alias wisata kuliner? Perkenalkan salah satu makanan khas daerah Tuban, Jawa Timur, Sego Nus! Sego Nus, atau yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah Nasi Nus, merupakan hidangan khas Tuban yang menyajikan nasi dengan ikan nus yang telah dibumbui asin pedas. Jika kalian tidak pernah mendengar kata ikan nus, wajar saja karena hewan yang mirip seperti cumi namun lebih besar dan tintanya lebih pekat ini lebih sering dikanl sebagai sotong. Nah, menurut orang-orang dari daerah Tuban sendiri, salah satu alasan mereka membuat Sego Nus ini adalah karena letak geografis kota Tuban yang berada di pinggir laut yang memiliki populasi sotong cukup banyak. Sego Nus ini bisa dibilang mirip dengan nasi goreng, tetapi yang membuatnya unik adalah warnanya...
Ciri makan orang jawa yang paling terkenal adalah dengan muluk. Muluk merupakan cara makan dengan menggunakan tangan. Orang jawa lebih menyukai kesederhanaan sehingga kebiasaan ini dilakukan dengan menggunakan tangan saja. Selain menjadi kebiasaan orang jawa, makan menggunakan jari merupakan sunnah rasul. Rasulullah makan menggunakan 3 jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Makan menggunakan tangan atau jari dianggap lebih nikmat dan memiliki sensasi tersendiri bagi orang jawa. Biasanya menu makanan yang dinikmati dengan muluk dilengkapi dengan sambal dan nasi yang ditempatkan di wakul. Kebiasaan muluk masih sering dijumpai di daerah jawa, khususnya di restoran yang berkonsep lesehan. Di warung pinggir jalan tak jarang terlihat orang jawa yang makan dengan muluk. Bahkan di rumah pun orang jawa melakukan kebiasaan muluk. Maka dari itu muluk merupakan suatu kebiasaan yang sangat khas di daerah jawa karena masih banyak orang jawa yang melakukan kebiasa...
Toko Oen Malang Julukan Paris van East Java kepada Kota Malang bukanlah tanpa alasan. Alamnya yang indah, iklimnya yang sejuk, kotanya bersih, kulinernya serta banyak bangunan bersejarah yang tersebar di sudut-sudut kota. Salah satunya adalah Toko Oen yang legendaris, yang pada gevel bangunannya terdapat tulisan Toko ˶OenË, Restaurant Ice Cream Palace Patissier . Toko ini terletak di Jalan Basuki Rahmat No. 5 Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasi toko ini berada di sebelah utara Toko Gramedia dan berseberangan jalan dengan Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus . Begitu masuk ke toko ini, suasana tempo doeloe langsung terasa. Ada kursi rotan, ada kursi besi zaman dulu, dan terpampang spanduk bertuliskan Welkom in Malang, Toko Oen Die Sinds 1930 Aan De Gasten Gezelligheid Geeft . Sejarah Toko Oen bermula dari kiprah seorang ibu rumah tangga bernama Liem Gien Nio, istri dari Oen...
Tradisi Budaya Aduk Jenang merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat Kota Batu, khususnya di Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, dalam merayakan Tahun Baru Hijriyah. Kegiatan ini merupakan puncak dari tradisi Manghanyubagyo Sasi Suro Jenang Suro Bareng yang dilaksanakan di Candi Songgoriti. Pelataran Candi Songgoriti akan dihiasi dengan umbul-umbul berbagai warna, obor, dan hiasan dari janur. Segala keperluan kegiatan ini disiapkan oleh para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna, masyarakat setempat, dan sesepuh desa. Tradisi Aduk Jenang telah berlangsung sejak lama. Tradisi ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk memperingati malam Suro di Tahun Baru Hijriyah. Kini, tradisi ini dianggap sebagai uri-uri budaya leluhur yang berarti melestarikan budaya leluhur. Jenang merupakan makanan tradisional olahan berbahan dasar beras, ketan, kelapa, dan kacang tanah. Jenang telah mengakar dalam kebudayaan Jawa bahkan sejak Zaman Hindu-Buddha....
Bersih Desa Kandangan Bersih Desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu. Bersih desa, sebagai upacara adat, memiliki makna spiritual di baliknya.Pertama-tama bersih desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat.Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada danyang sebagai penjaga sebuah desa.Terakhir, tujuan bersih desa adalah untuk memohon berkat agar hasil panen berikutnya melimpah. Selain itu, bersih desa juga memuat tujuan solidaritas di dalamnya. Makanan yang menjadi santapan bersama adalah hasil sumbangan warga sendiri. Kandangan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.Kecamatan Kandangan merupakan perbatasan antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Malang. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai pe...