Jika ingin menyajikan camilan yang beda di waktu santai, maka Kerupuk Atom khas Riau bisa menjadi pilihannya. Makanan yang berbahan ikan tenggiri ini memiliki rasa yang gurih sehingga cocok dijadikan teman camilan bersama segelas teh. Penasaran? Simak resep berikut. Bahan: 2 ons ikan tenggiri 2 butir telur ü kg tepung tapioka 1 sendok teh gula pasir 1 sendok teh soda kue ý sendok teh penyedap rasa ý sendok makan garam ü sendok teh amoniak bubuk Minyak goreng secukupnya Cara Membuat: 1. Pertama, cuci bersih ikan tenggiri kemudian tiriskan dan haluskan. Lalu kocoklah telur bersama gula pasir, penyedap rasa dan garam hingga berbusa 2. Masukkan ikan tenggiri yang telah digiling atau dihaluskan ke dalam campuran bumbu tersebut. 3. Tambahkan amoniak bubuk dan soda kue sembari tetap diaduk dan diuleni hingga rata. Masukkan tepung tapioka secara sedikit demi sedikit sembari diule...
Golok merupakan wadah dari Pekanbaru, golok ini diperoleh pada tahun 1997. Sebagai tempat air limau yang dimandikan kumantan (dukun) sebelum mengobati pasien. Golok ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
Ketipung berasal dari Pekanbaru, diperoleh pada tahun 1998. Ketipung ini digunakan sebagai sarana untuk penyembuh penderita. Ketipung ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
Rasanya yang pedas, gurih dan sedikit asin (ciri khas masakan Sumatra) memberi wacana baru lidah yang terbiasa dengan Mie Goreng Jawa yang umumnya agak manis karena kandungan kecap. Sejak itu juga saya baru tahu kalau di Selat Panjang banyak tumbuh pohon sagu bukan hanya di Maluku. Makanya Selat Panjang juga dijuluki Kota Sagu. Sayangnya Mie Sagu tidak terakses di semua wilayah Indonesia Bahan: 300 gr mie sagu, rendam dalam air hingga lunak, tiriskan 200 gr taoge, bersihkan ujungnya 2 buah daun bawang, iris sepanjang 1 cm 5 sdm minyak untuk menumis Bumbu Halus: 5 buah cabe merah besar atau cabe merah keriting (jika suka pedas), iris kasar 3 buah bawang merah (optional) 3 buah bawang putih 2 sdm atau 20 gram ebi atau udang kering ( rendam sebelumnya dalam air panas selama 20 menit) 2 sdt garam atau sesuai selera Cara Membuat: Renda...
Batobo, atau disebut juga tobo (toboh berarti berkelompok, bersama atau berkawan-kawan) adalah semacam arisan tani dalam mengolah tanah pertanian yang dilakukan secara bersama-sama dan bergiliran di antara anak tobo (anggota batobo). Batobo menjunjung tinggi prinsip kebersamaan dan kekeluargaan. Namun, hanya sebatas pengelolaan dan tidak berlaku terhadap hasil dari pertanian itu sendiri. Batobo terutama terdapat di daerah Kampar dan Kuantan Secama umum, batobo dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu batobo biasa dan batobo pasukuan. Batobo biasa merupakan tobo yang memiliki anak tobo berasal dari warga masyarakat tanpa memandang suku, sedangkan batobo pasukuan merupakan batobo yang memiliki anak tobo berasal dari satu suku yang sama. Batobo biasa dilaksanakan atas persetujuan pimpinan kampung, sedangkan batobo persukuan berdasarkan persetujuan ninik mamak dalam suku yang batobo. Perlaksaan batobo juga diiringi dengan penyiapan penganan secara bersama dan pertunjuk...
Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) adalah salah satu kabupaten di Povinsi Riau, Indonesia Kabupaten Kuansing disebut pula dengan rantau Kuantan atau sebagai daerah perantauan orang-orang Minangkabau (Rantau nan Tigo Jurai). Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Kuansing menggunakan adat istiadat serta bahasa Minangkabau. Kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Indragiri Hulu, namun setelah dikeluarkannya Undang-undang Nomor 53 tahun 1999, Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan menjadi 2 ( dua ) kabupaten yaitu Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan Ibu Kotanya berkedudukan di Teluk Kuantan. Setelah dilakukan Pemekaran Wilayah, Kuantan sekarang berada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), yang ber-Ibu Kota Taluk Kuantan.Daerah ini lebih dikenal dengan sebutan ‘Rantau Kuantan’ yang terdiri dari 4 empat kecamatan, yaitu Kecamatan Kuantan Mudik, Kuantan Tengah, Kuantan Hilir dan Kecamatan Cerenti (Sekarang dim...
Pada zaman kerajaan Rokan dipimpin Yang Dipertuan Sungai Daun Pekaitan, dikisahkan ada seorang puteri yang sangat cantik jelita tiada bandingnya. Ia bernama Puteri Hijau. Banyak raja menginginkan sang putri menjadi permaisurinya, termasuk raja dari Portugis dan juga raja dari kerajaan-kerajaan tetangga. Puteri Hijau berasal dari Gunung Ledang di daratan Melaka. Selain terkenal dengan kecantikannya, sang puteri juga sangat sakti. Ia berkelana dari satu kerajaan ke kerajaan lain. Dari Melaka, Bintan, sampai ke negeri Tiongkok. Puteri Hijau diramalkan akan berjodoh dengan seorang lelaki yang juga termasyhur di seluruh dunia. Lelaki itu mempunyai ciri khas ada parutan bekas luka di keningnya. Namun, meski sudah merantau sekian jauh hingga ke negeri Cina dan Keling, yang dicarinya tidak juga bertemu. Pada suatu hari, Puteri Hijau sampai ke Pekaitan. Ia menyamar sebagai seorang nenek tua dan menumpang di rumah salah seorang petinggi kerajaan, Datuk Penyarang namanya. Datuk Penya...
Teater rakyat Mamanda juga terkenal di Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Indonesia. Bagaimana kesenian pertunjukan Mamanda yang awalnya berasal dari Kalimantan Selatan itu akhirnya dapat memasyarakat di daerah Tembilahan? Hal itu terjadi karena pada akhir abad ke-19 ada sebagian masyarakat Suku Banjar dari Kalimantan Selatan yang menjadi pendatang baru di wilayah Tembilahan, Indragiri Hilir. Kehadiran Suku Banjar di Tembilahan tidak terjadi begitu saja yang tanpa disebabkan adanya unsur manusia dan budayanya. Proses eksodus masyarakat Suku Banjar ke Tembilahan dilatarbelakangi oleh situasi dan masalah yang terjadi. Suku Banjar yang menetap di Kabupaten Indragiri Hilir terdiri dari sebelas anak suku, yaitu: Banjar Keluak, Banjar Amuntai, Banjarnegara, Banjar Kandangan, Banjar Barabai, Banjar Kuala, Banjarmasin, Banjar Pamengkeh, Banjar Martapura, Banjar Alabio, dan Banjar Rantau. Anak suku Banjar Keluak, Banjar Amuntai, da...
Tepuk Tepung Tawar adalah suatu adat di negeri-negeri Melayu, khusunya di Kepulauan Riau yang hidup dan berkembang dalam masyarakat sejak masa raja-raja dahulu hingga saat ini. Upacara tepung tawar ini sebenarnya diadopsi dari Ritual Hindu yang sudah lebih dulu dianut masyarakat Indoensia. Ketika para pedagang dari Gujarat dan Hadralmaut membawa ajaran Islam ke kawasan ini sekitar abad ke-7 masehi, mereka berhadapan dengan kepercayaan animisme (kepercayaan pada kehidupan roh) dan dinamisme (kepercayaan pada kekuatan gaib benda-benda) yang direstui agama Hindu. Kepercayaan ini sangat kuat disetiap lapisan masyarakat saat itu. Salah satunya adalah upacara tepuk tepung tawar, upacara ini menyertai berbagai peristiwa penting dalam masyarakat, seperti kelahiran, khitanan, perkawaninan, pintu rumah, pembukaan lahan baru, jemput semangat bagi orang yang baru luput dari mara bahaya, dan sebagainya. Dalam perkawinan, misalnya, Tepuk Tepung Tawar a...