Berbicara tentang kuliner, Kota Ambon memang seperti tidak ada habisnya. Hampir semua sudut Kota Ambon menyimpan kekayaan kuliner ibukota Provinsi Maluku ini. Tidak hanya banyak dan nikmat, penjaja kuliner pun menjual dagangan makanannya hampir sepanjang hari. Jadi, ketika berada di Ambon, tidak perlu khawatir kelaparan atau kesulitan mencari makanan terutama saat malam hari. Dari sekian banyak makanan yang menjadi ciri khas Ambon, ada satu jenis kuliner yang menjadi primadona di Ambon terutama saat malam hari. Makanan ini dikenal sebagai Nasi Kuning Begadang. Sebenarnya nasi kuning ini hampir sama dengan nasi kuning yang kita kenal sejak kecil di acara-acara ulang tahun ataupun “selametan”, namun perbedaannya yang paling mencolok dan unik adalah waktu jualan menu ini mulai sore hingga dini hari. Inilah sebabnya mengapa kuliner ini dinamakan Nasi Kuning Begadang dimana keberadaanya yang menjadi pilihan favorit masyarakat sebagai makanan di saat begadang. Nasi Ku...
Ingat papeda pasti ingatan anda langsung di Indonesia Timur, ya benar, Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan makanan khas Papua yang biasanya disajikan dengan beragam jenis ikan yang dibumbui dengan kunyit atau yang lebih dikenal di Indonesia Timur Ikan Kuah Kuning. Papeda berwarna putih dan maknan ini bertekstur lengket yang mirip lem dengan rasa yang tawar. namun sebenarnya papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol dan cukup bernutrisi. Mungkin anda yang belum pernah coba dan baru melihat dan mendengar makanan ini pasti kurang memikat, namun jika anda sudah mencicipi makanan khas maluku yang satu ini pasti membuat anda serasa asyik dengan keunikan tersendiri makan papeda khas maluku yang memang namnya sudah sangat famelier di teliga kita. Ada romantisme kisah yang mengiringi setiap suapan papeda. Papeda sendiri berasala dari olahan pohon sagu, tentunya dengan proses yang tidak mudah karena harus mengolah batang yang telah diteba...
Ada banyak cara yang dilakukan oleh bangsa Indoenesia untuk memberikan rasa hormat mereka terhadap nenek moyang. Mereka menganggap bahwa nenek moyang adalah sosok yang haruslah selalu diberikan tempat tersendiri bagi kehidupan. Dan salah satu cara yang dilakukan masyarakat di Maluku untuk menghormati nenek moyang mereka adalah dengan tradisi Cuci Negeri. Negeri adalah sebutan untuk desa- desa yang ada di Maluku. Itulah sebabnya orang Maluku lebih mengenal negeri daripada desa. Karena desa disebut Negeri, maka pemimpin di tempat tersebut bukan lagi dikenal dengan kepala desa, melainkan Bapa Raja. Sedangkan tradisi Cuci Negeri adalah sebuah tradisi yang sudah turun temurun digelar oleh penduduk negeri untuk membersihkan lokasi- lokasi yang diyakini sebagai tempat mistis sejak jaman nenek moyang dahulu. Biasanya tradisi Cuci Negeri berupa dibawanya beberapa seserahan yang berupa sirih dan pinang oleh kaum wanita. Namun tidak hanya makanan saja yang dibawa, tapi juga minuman tra...
Setiabakar.jpgp tanggal 15 Mei, di Maluku pemerintah bersama rakyat setempat melakukan prosesi adat dan kebangsaan dalam memperingati hari Pattimura. Yang paling terkenal adalah lari obor dari Pulau Saparua menyebrangi lautan menuju Pulau Ambon, untuk selanjutnya diarak-arak sepanjang 25 kilometer menuju kota Ambon. Prosesi ini diawali dengan pembakaran api obor secara alam di puncak Gunung Saniri di Pulau Saparua. Gunung Saniri adalah salah satu ritus sejarah perjuangan Pattimura karena di tempat itulah, awal dari perang rakyat Maluku melawan Belanda tahun 1817. Dalam sejarahnya, di Gunung Saniri berkumpul para Latupati atau Raja-Raja dan tokoh masyarakat Pulau Saparua. Mereka melakukan Rapat Saniri (musyawarah raja-raja) untuk menyusun strategi penyerangan ke Benteng Durstede di Saparua yang dikuasai Belanda.Thomas Matulessy dari desa Haria lantas diangkat sebagai Kapitan atau panglima perang dengan gelar Pattimura. Penyerangan rakyat ke benteng...
Sirimau adalah nama sebuah gunung yang sangat terkenal dalam sejarah di Maluku. Gunung Sirimau terletak di Desa Soya yang berada dalam wilayah kota Ambon Provinsi Maluku. Konon cerita beberapa puluh tahun yang lalu gunung sirimau merupkan tempat wisata bagi wisatawan yang ada di Ambon maupun di luar daerah. Karena gunung sirimau cukup tinggi sekitar 600 meter dari permukaan laut. Dari gunung ini kita biasa merlihat teluk Ambon yang sangat indah karena pemandangan pantainya dan pasir putih serta pohon nyiur melambai lambai tertiup angin. Gunung Sirimau juga mempunyai daya tarik tersendiri karena hawa yang sejuk, dimana pagi hari terlihat kamu-kamu menutupi gunung sirimau. Hawa seperti ini dirasakan sama dengan hawa di Eropa, sehingga orang sangat senang berwisata dan beristirahat di sana. Ada tempat bersejarah yang mengagumkan yaitu tempayan. Tempayan itu memiliki mistik bahwa, walaupun diambil terus untuk minum, atau pada saat kemarau panjang tempayan tidak pernah ker...
Tifa Totobuang sebenarnya berasal dari dua nama alat musik yang merupakan alat musik tradisional Maluku. Tifa adalah sebuah alat musik pukul menyerupai gendang yang mempunyai selaput pukul terbuat dari kulit. Alat musik ini memang dikenal sebagai alat musik asli Indonesia Timur dan biasa ditemukan di Maluku serta Papua. Tifa terdiri dari beberapa jenis seperti tifa Jekir, Tifa dasar, Tifa potong, Tifa Jekir Potong, dan Tifa Bas. Bermacam tifa ini sebenarnya dibedakan menurut ukuran, bentuk dan suara yang dihasilkan. Sedangkan untuk Totobuang adalah alat musik melodis yang memiliki nada-nada dan berbentuk seperti salah satu alat musik gamelan jawa. Totobuang pada dasarnya berbentuk seperti gong berukuran kecil yang tersusun beberapa ukuran dengan nada yang berbeda. Walaupun Tifa dan Totobuang adalah dua alat musik dengan latar belakang yang berbeda, namun bila keduanya digabungkan akan menghasilkan sebuah perpaduan manis dan indah untuk didengar. Biasanya keduanya memang selalu d...
Mungkin di antara tarian-tarian di atas tarian ini yang paling terkenal. Tari Poco-poco adalah tarian jenis linedance yang populer sejak tahun 2000-an. Tarian ini awalnya dikenal sebagai gerakan senam di antara lingkungan militer hingga kemudian berkembang menjadi sebuah tarian yang digemari seluruh masyarakat Indonesia. Lagu pengiring tarian ini juga berjudul “Poco-poco” dan diciptakan oleh pria asal Ambon yang bernama Arie Sapulette. Sumber: http://belindomag.nl/id/seni-budaya/5-tarian-khas-maluku
Sebuah bangunan yang tampak menyerupai singa duduk tampak begitu kokoh berdiri dengan latar belakang kemegahan Gunung Gamalama. Bangunan tersebut memang tidak bisa menyembunyikan usianya yang sudah sangat tua, namun kondisinya terlihat terawat. Bangunan besar berwarna kuning muda ini seolah hidup dan memicingkan pandangannya ke arah lautan sebagai tanda bahwa ia merupakan sebuah tempat penting dalam sejarah kehidupan Ternate, Maluku Utara. Bangunan anggun nan indah ini adalah Kedaton Kesultanan Ternate. Kedaton Sultan Ternate ini dibangun pada tanggal 24 November 1813 oleh salah satu Sultan Ternate yang bernama Sultan Muhammad Ali. Luas bangunan berbentuk persegi delapan ini adalah sekitar 1500 meter persegi di atas tanah seluas 1,5 Ha. Menurut sejarah, arsitektur yang membangun Kedaton ini adalah seorang berkebangsaan Cina. Hal inilah yang menjadi sebab adanya beberapa detail oriental di beberapa titik istana seperti tangga dan beberapa sudut bangunan lainny...
HAINUWELE tumbuh dengan sangat cepat dan dalam tiga hari saja ia telah menjadi seorang puteri yang dalam bahasa daerah disebut mulua artinya putri yang cantik. Hainuwele berbeda dengan putri-putri yang lain. Ia tidak seperti manusia biasa. Selain kecantikannya tiada bandingnya iapun mampu menyihir sesuatu sesuai dengan kehendak hatinya. Dari seonggok lumpur, Hainuwele dapat menyihirnya menjadi barang-barang berharga seperti piring-piring dari Cina yang disebut porselin dan gong. Semua barang ini kemudian dijual dan lama-kelamaan ayahnya Ameta menjadi kaya raya. Kecantikan Hainuwele pun semakin tersiar ke mana-mana dan menjadi buah bibir masyarakat seantero pulau Seram. Kelebihan ini membuat Hainuwele disenangi tetapi juga membuat banyak orang menjadi iri hati kepadanya. Pada suatu hari diadakanlah pesta Tari Maro di Tamene Siwa. Pesta itu diselenggarakan oleh Sembilan keluarga yang direncanakan akan berlangsung selama Sembilan hari. Tari Maro adalah sebuah ta...