Ingat papeda pasti ingatan anda langsung di Indonesia Timur, ya benar, Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan makanan khas Papua yang biasanya disajikan dengan beragam jenis ikan yang dibumbui dengan kunyit atau yang lebih dikenal di Indonesia Timur Ikan Kuah Kuning. Papeda berwarna putih dan maknan ini bertekstur lengket yang mirip lem dengan rasa yang tawar. namun sebenarnya papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol dan cukup bernutrisi.
Mungkin anda yang belum pernah coba dan baru melihat dan mendengar makanan ini pasti kurang memikat, namun jika anda sudah mencicipi makanan khas maluku yang satu ini pasti membuat anda serasa asyik dengan keunikan tersendiri makan papeda khas maluku yang memang namnya sudah sangat famelier di teliga kita.
Ada romantisme kisah yang mengiringi setiap suapan papeda. Papeda sendiri berasala dari olahan pohon sagu, tentunya dengan proses yang tidak mudah karena harus mengolah batang yang telah ditebang dan didiamkan berminggu-minggu. Dahulu masyarat menggunakan alat tokok sagu yang memakan waktu berhari-hari untuk memarut satu batang sagu yang berusia di atas 15 tahun. Kini masyarakat terbantu dengan alat pemarut kelapa yang dimodifikasi menjadi alat parut sagu. Proses pemarutan batang sagu seukuran betis orang dewasa menjadi lebih mudah dan hemat waktu dengan hasil yang lebih banyak.
Cara Membuat Papeda :
1. Bersihkan sagu dalam rendaman air dan didiamkan hingga sagu terpisah dari kotoran dan lebih putih bersih.
2. Panaskan Air hingga mendidih.
3. Sagu yang sudah bersih dan telah dibuang air rendaman kemudian disiram dengan air mendidih secukupnya sambil sagu diaduk sampai menjadi papeda kemudian sajikan
Alamat & Kontak Penjual:
Egen's Warung
Jl. Pulau Ayu Gang 5 No.15 samping Hotel Amaris daerah Teuku Umar
081353306413
Facebook: Egen's Warung
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang