×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Bangunan Tradisional

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Maluku

Kedaton Ternate - Maluku Utara

Tanggal 15 May 2018 oleh Arum Tunjung.

Sebuah bangunan yang tampak menyerupai singa duduk tampak begitu kokoh berdiri dengan latar belakang kemegahan Gunung Gamalama. Bangunan tersebut memang tidak bisa menyembunyikan usianya yang sudah sangat tua, namun kondisinya terlihat terawat. Bangunan besar berwarna kuning muda ini seolah hidup dan memicingkan pandangannya ke arah lautan sebagai tanda bahwa ia merupakan sebuah tempat penting dalam sejarah kehidupan Ternate, Maluku Utara. Bangunan anggun nan indah ini adalah Kedaton Kesultanan Ternate.
    
Kedaton Sultan Ternate ini dibangun pada tanggal 24 November 1813 oleh salah satu Sultan Ternate yang bernama Sultan Muhammad Ali. Luas bangunan berbentuk persegi delapan ini adalah sekitar 1500 meter persegi di atas tanah seluas 1,5 Ha. Menurut sejarah, arsitektur yang membangun Kedaton ini adalah seorang berkebangsaan Cina. Hal inilah yang menjadi sebab adanya beberapa detail oriental di beberapa titik istana seperti tangga dan beberapa sudut bangunan lainnya. Walaupun Kedaton ini merupakan properti milik Keluarga Kesultanan Ternate, namun sejak tahun 1981 pengelolaan bangunan ini berada dibawah pengawasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Ternate. Hal ini diperlukan mengingat Kedaton Ternate adalah salah satu Istana Kerajaan tertua yang ada di Indonesia.
    
Bangunan Kedaton Ternate ini masih digunakan sebagai tempat tinggal keluarga Kesultanan hingga saat ini. Beberapa “abdi dalem” yang sudah mengurus Kedaton ini secara turun-temurun juga masih tinggal serta merawat Kedaton ini. Namun sebagai bagian dari sejarah dan budaya Ternate, Kedaton ini juga berfungsi sebagai sebuah Museum publik yang menyimpan berbagai benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perjalanan sejarah masyarakat Ternate. Bahkan, beberapa waktu terakhir ini telah dibangun sebuah Museum modern yang berada disamping Kedaton. Rencananya, seluruh benda bersejarah di Kedaton akan dipindahkan ke bangunan baru sehingga Kedaton benar-benar dapat berfungsi sebagai Istana Kesultanan sebagaimana mestinya. Sebagai informasi, Kedaton Ternate ini dapat dikunjungi oleh masyarakat umum sesuai dengan waktu yang telah diatur.

Banyak hal menarik yang terdapat di dalam Kedaton Ternate. Salah satunya adalah Mahkota Sultan yang disimpan di tempat khusus di dalam Kedaton. Konon, Mahkota tersebut memiliki rambut yang dapat tumbuh setiap saat dan untuk mencukurnya diperlukan adanya sebuah upacara yang bernama Istampa setiap satu tahun sekali di hari raya Idul Adha. Mahkota ini diperkirakan berumur sekitar 500 tahun dan sudah ada sejak Sultan Ternate yang pertama. Namun, tidak sembarang orang diperbolehkan untuk melihat langsung Mahkota pusaka Kesultanan ini. Hanya mereka yang mendapat ijin dari Sang Sultan sajalah yang diperkenankan menyaksikan langsung Mahkota kebanggaan warga Ternate ini.

Selain mahkota ini, masih ada benda lain seperti beberapa pakaian kebesaran Kesultanan yang disimpan di lemari kaca. Beberapa foto Sultan yang pernah memerintah Ternate juga terdapat di dinding Kedaton. Sebuah singgasana Sultan juga terdapat di bagian dalam Kedaton dan tampak sangat berwibawa dengan berbagai atribut pelengkapnya. Selain itu, sebuah Al Quran yang ditulis tangan juga rapih disimpan di salah satu sudut ruangan dalam Kedaton. Benda-benda ini sangat terawat, bahkan menurut beberapa “Abdi Dalem” Kedaton, ada ritual yang harus dilakukan sebagai bagian dari perawatan benda-benda bersejarah ini.
    
Seperti halnya Istana lain di Indonesia pada umumnya, ada beberapa aturan tidak tertulis yang harus kita patuhi ketika berkunjung ke Istana ini. Beberapa diantaranya adalah keharusan melepas alas kaki ketika memasuki ruangan dalam Kedaton, kemudian keharusan menggunakan celana panjang atau rok panjang ketika memasuki wilayah Kedaton. Hal ini merupakan bagian dari penghormatan terhadap Kedaton Ternate yang dianggap sakral tidak hanya oleh keluarga dan kerabat Kesultanan, namun juga oleh seluruh rakyat Ternate.

Suasana mistis memang tidak terhindarkan ketika kita memasuki kawasan Kedaton Ternate. Sejak masuk melalui Gapura terdepan saja kita sudah disambut dengan sepasang patung harimau yang kabarnya dapat benar-benar hidup ketika malam tertentu. Kedaton Ternate berada tepat di pusat kota Ternate, tepatnya di depan alun-alun kota yang langsung menghadap ke lautan. Bangunan tua bergaya klasik ini memang tampak sangat megah dan memancarkan kejayaan Kesultanan Ternate yang sudah diakui tidak hanya di Nusantara, namun juga oleh bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda.[Phosphone/IndonesiaKaya]

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/kegagahan-singa-yang-tersirat-dari-kedaton-ternate

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...