Alat Musik
Alat Musik
Alat Musik Maluku Maluku
Tifa Totobuang
- 18 Maret 2018

Tifa Totobuang sebenarnya berasal dari dua nama alat musik yang merupakan alat musik tradisional Maluku. Tifa adalah sebuah alat musik pukul menyerupai gendang yang mempunyai selaput pukul terbuat dari kulit. Alat musik ini memang dikenal sebagai alat musik asli Indonesia Timur dan biasa ditemukan di Maluku serta Papua. Tifa terdiri dari beberapa jenis seperti tifa Jekir, Tifa dasar, Tifa potong, Tifa Jekir Potong, dan Tifa Bas. Bermacam tifa ini sebenarnya dibedakan menurut ukuran, bentuk dan suara yang dihasilkan. Sedangkan untuk Totobuang adalah alat musik melodis yang memiliki nada-nada dan berbentuk seperti salah satu alat musik gamelan jawa. Totobuang pada dasarnya berbentuk seperti gong berukuran kecil yang tersusun beberapa ukuran dengan nada yang berbeda.

Walaupun Tifa dan Totobuang adalah dua alat musik dengan latar belakang yang berbeda, namun bila keduanya digabungkan akan menghasilkan sebuah perpaduan manis dan indah untuk didengar. Biasanya keduanya memang selalu dimainkan dalam satu harmonisasi bersama, itu sebabnya kolaborasi ini dinamakan Tifa Totobuang. Masyarakat awam pun berpikir bahwa Tifa Totobuang adalah satuan alat musik yang tidak terpisahkan.

Tifa Totobuang memang banyak dimainkan dalam acara-acara yang berbau Kristiani, namun setelah kerusuhan Ambon pecah pada awal tahun 2000 masyarakat Maluku pun mengkolaborasikan kesenian ini dengan kesenian lain yang lebih bernuansa Islami. Kesenian yang berupa tari tersebut adalah tari Sawat. Tarian Maluku yang sangat kental nuansa Islami dan Melayu ini merupakan sebuah warisan budaya para pedagang Arab yang pernah berdagang di Jazirah Al-Muluk atau Maluku. Perpaduan dua kesenian dengan latar belakang berbeda ini ternyata menjadi sebuah alternatif perekat kerukunan warga Maluku. Harmonisasi antara Tifa Totobuang dan Tari Sawat seperti menjadi sebuah simbol perdamaian dan harmonisasi di dalam masyarakat Maluku yang majemuk. Seni memang adalah bahasa yang universal dengan berbagai pesan positif yang dapat disampaikan di dalamnya.

Sumber : https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/harmonisasi-budaya-dalam-alunan-nada-tifa-totobuang

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU