jawa tengah
104 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Permainan Wak wak kung
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Lampung

Asal usul permainan yang disebut sebagai Wak wak kung sudah sulit diketahui. Namun, yang jelas permainan wak wak kung telah dikenal oleh masyarakat Betawi sejak zaman penjajahan Belanda. Di dalam permainan yang juga disebut sebagai Ular naga ini terdapat dua orang penjaga berhadapan dan saling berpegangan tangan yang kemudian diangkat ke atas membentuk kerucut, sehingga jika diturunkan akan memerangkap pemain di dalamnya. Kedua orang penjaga itu diibaratkan sebagai bulan dan matahari.   Pemain Permainan Wak wak kung pada umumnya dilakukan oleh anak-anak yang berusia 6--12 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah pemainnya 10--40 orang. Dari sekian banyak pemain tersebut, hanya dua orang yang menjadi induk ayam atau ulung, sedangkan sisanya akan dibagi dua grup setelah dalam permainan terjaring dan memilik salah satu induk ayam.   Tempat dan Peralatan Permainan Luas arena permainan yang diperlukan bergantung dari banyak sedikitnya pemain. J...

avatar
Yeni27naibaho
Gambar Entri
Prasasti Dalung
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Lampung

Prasasti Dalung merupakan prasasti yang terbuat dari lempengan tembaga. Bertuliskan aksara Arab Pegon, dan berbahasa Jawa Banten. Prasasti ini dikeluarkan oleh Sultan Banten untuk mengatur perniagaan dan pelayaran di daerah Lampung. Prasasti ini terdiri dari 32 baris yang dikelompokkan dalam 12 poin yang bisa disebut pasal. Tiap-tiap pasal ditulis pada baris baru dan diakhiri dengan tanda lingkaran kecil dengan titik di tengahnya. Pada pasal penutup berbunyi: “ Dhawuh undang-undang dalem Îki ing akhiring wulan Jumadil awal tahun Be’ séwu satus rong tahun lumaku saking hijrah Nabi Muhammad shollalahu ‘alaihi wassalam” Prasasti yang sebenarnya berisi hukum laut dan perdagangan ini, ditetapkan pada akhir bulan Jumadil Awal Tahun Be 1102 Hijriyyah, atau bertepatan dengan akhir Februari 1691 M.   Prasasti ini ditemukan oleh Abu Bakar Hasirah di Desa Bojong, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Lalu...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Cerita Rakyat Batu Kepampang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Di Lampung Utara tepatnya di daerah Kinali sekarang, pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan kecil yang maju. Kerajaan itu di bawah pengaruh kerajaan besar Sriwijaya di Palembang sekarang ini. Menurut buku-buku sejarah dan cerita rakyat di daerah Kinali, pada zaman itu keadaan masyarakat sangat aman sebab sudah ada peraturan hukum yang berlaku secara menyeluruh bagi masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme. Untuk keamanan seluruh kerajaan, ditetapkan hukum yang melarang orang berbuat jahat, membunuh, mencuri, dan menganggu orang lain. Bila ada anggota masyarakat berbuat jahat, akan dikenakan hukuman pemotongan leher di sebuah batu, sekaligus sebagai persembahan kepada dewa yang menguasai bumi. Batu tempat pengawal kerajaan memotong leher orang yang bersalah itu dinamakan Batu Kepampang. Hingga kini batu itu masih ada di daerah Kinali. Sudah banyak orang yang dibunuh di atas Batu Kepampang. Akan tetapi, sejak zaman kolonial hukuman pemotongan leher itu dilarang...

avatar
OSKM18_16618086
Gambar Entri
Cerita Rakyat Batu Kepampang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Di Lampung Utara tepatnya di daerah Kinali sekarang, pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan kecil yang maju. Kerajaan itu di bawah pengaruh kerajaan besar Sriwijaya di Palembang sekarang ini. Menurut buku-buku sejarah dan cerita rakyat di daerah Kinali, pada zaman itu keadaan masyarakat sangat aman sebab sudah ada peraturan hukum yang berlaku secara menyeluruh bagi masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme. Untuk keamanan seluruh kerajaan, ditetapkan hukum yang melarang orang berbuat jahat, membunuh, mencuri, dan menganggu orang lain. Bila ada anggota masyarakat berbuat jahat, akan dikenakan hukuman pemotongan leher di sebuah batu, sekaligus sebagai persembahan kepada dewa yang menguasai bumi. Batu tempat pengawal kerajaan memotong leher orang yang bersalah itu dinamakan Batu Kepampang. Hingga kini batu itu masih ada di daerah Kinali. Sudah banyak orang yang dibunuh di atas Batu Kepampang. Akan tetapi, sejak zaman kolonial hukuman pemotongan leher itu dilarang...

avatar
OSKM18_16618086
Gambar Entri
Cerita Rakyat Batu Kepampang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Di Lampung Utara tepatnya di daerah Kinali sekarang, pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan kecil yang maju. Kerajaan itu di bawah pengaruh kerajaan besar Sriwijaya di Palembang sekarang ini. Menurut buku-buku sejarah dan cerita rakyat di daerah Kinali, pada zaman itu keadaan masyarakat sangat aman sebab sudah ada peraturan hukum yang berlaku secara menyeluruh bagi masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme. Untuk keamanan seluruh kerajaan, ditetapkan hukum yang melarang orang berbuat jahat, membunuh, mencuri, dan menganggu orang lain. Bila ada anggota masyarakat berbuat jahat, akan dikenakan hukuman pemotongan leher di sebuah batu, sekaligus sebagai persembahan kepada dewa yang menguasai bumi. Batu tempat pengawal kerajaan memotong leher orang yang bersalah itu dinamakan Batu Kepampang. Hingga kini batu itu masih ada di daerah Kinali. Sudah banyak orang yang dibunuh di atas Batu Kepampang. Akan tetapi, sejak zaman kolonial hukuman pemotongan leher itu dilarang...

avatar
OSKM18_16618086
Gambar Entri
Nuwo Sesat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Lampung

Nuwo Sesat Khas Lampung Lampung yang terletak di sumatera bagian selatan memiliki rumah khas yang bernama Nuwo Sesat. Nuwo Sesat terdiri dari dua kata yang memiliki arti sendiri yaitu Nuwo yang artinya rumah dan Sesat yang artinya adat.Nuwo sesat ini memiliki fungsi utama yaitu sebagai tempat perkumpulan atau balai warga kampung.  Nuwo Sesat memiliki struktur seperti rumah adat di sumatera lainnya.rumah ini berbentuk panggung yangn dibangun dengan kayu atau papan.nuwo sesat dibentuk seperti rumah panggung berfungsi untuk menghindari serangan binatang buas yang ada disekeliling daerah tersebut, karena didaerah lampung kaya akan hayatinya.Nuwo Sesat yang didesain sedemikian rupa ternyata memiliki fungsi lain juga yaitu lebih kokoh dalam menghadapi gempa bumi karena masyarakat mengenal gempa bumi sejak zaman dahulu dan juga daerah lampung adalah daerah pertemuan dua lempeng yaitu Asia dan Australia, dan juga mencegah masuknya air kedalam rumah tersebut karena luapan suatu...

avatar
OSKM18_16918106_Joesef Exfrensive Nyaw
Gambar Entri
Sambal Asam Kumbang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Lampung

   Sambal asam kumbang adalah sebuah variasi dari makanan khas Lampung lainnya, yaitu sambal seruit. Sambal seruit sendiri adalah sambal khas Lampung yang memiliki bahan khas yaitu terasi dan disajikan umumnya bersama olahan ikan seperti ikan bakar, ikan goreng, atau bahkan pindang ikan. Pada intinya, sambal asam kumbang masih memiliki bahan dasar yang sama dengan sambal seruit. Yang membedakan adalah suatu buah yang ditambahkan di dalam bumbu sambal tersebut. Nama buah ini adalah asam kumbang. Buah ini sering ditemukan di daerah Kotabumi, Lampung Utara. Selain di daerah itu, buah ini juga sering ditemui di daerah Johor, Malaysia. Buah ini tergolong langka dibandingkan dengan bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat sambal ini karena hanya ada pada musim tertentu dan musim tersebut tidak panjang. Asam kumbang memiliki tingkat keasaman yang berbeda dibandingkan dengan asam jawa atau asam kandis, ataupun asamnya buah mangga muda yang seringkali dijadikan bahan tambahan di da...

avatar
OSKM18_16718363_Alif Akbar
Gambar Entri
Cetik, Alat Musik Unik Tanpa Nada "Fa"
Alat Musik Alat Musik
Lampung

Provinsi Lampung adalah provinsi yang kaya akan budaya. Terdiri dari dua suku adat yang berbeda dengan dialek bahasa yang berbeda pula, tidak lantas memecah belah masyarakat Lampung. Hal menjadikan setiap budaya tradisional Lampung memiliki keunikan tersendiri. Selain adat, ada banyak sekali keunikan ragam budaya tradisional Provinsi Lampung, salah satunya alat musik tradisional yaitu cetik. Cetik (dikenal juga dengan nama Gamolan Pekhing) adalah alat musik tradisional Provinsi Lampung yang dimainkan dengan cara dipukul. Sekilas, cetik terdengar dan terlihat sama seperti gamelan Jawa. Perbedaannya terletak pada corak khas yang menghiasi alat musik tersebut. Cetik terlihat jauh lebih sederhana dibandingkan dengan gamelan Jawa yang penuh dengan motif ukiran khas daerah Jawa. Kesederhanaan itulah yang menjadi salah satu keunikan cetik dibanding gamelan lainnya. Bahan baku pembuatan cetik adalah bambu. Setiap bambu dibentuk dan dirangkai sedemikian rupa dengan beragam ukuran seb...

avatar
OSKM18_16818173_Rifa Nabilah Putri
Gambar Entri
Nyeruit; Kegiatan Makan Berarti Lebih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Lampung

Seruit merupakan salah satu makanan khas dari daerah Lampung. Penjelasan secara rinci mengenai Seruit dapat ditemukan di https://budaya-indonesia.org/Seruit-2/ Seruit bukan hanya sekadar makanan. Namun, lebih dari itu, Seruit merupakan suatu hal tersendiri di tengah masyarakat Lampung. Kegiatan memakan Seruit biasanya dinamakan Nyeruit. Kegiatan ini dilakukan mulai dari hanya sekadar makan malam keluarga hingga acara perkawinan. Biasanya orang-orang akan berkumpul bersama keluarga dan kerabat mereka untuk memakan seruit. Di sinilah fungsi Nyeruit sebagai suatu ajang bersosialisasi dapat kita temukan. Di saat kita sedang Nyeruit, kita dapat berkumpul bersama sanak-keluarga maupun kerabat, bercerita, mengobrol, atau bahkan memusyawarahkan suatu masalah. Saya sendiri sebagai orang Lampung merasakan fungsi dari Nyeruit ini. Biasanya Ibu saya akan membuat seruit untuk makan malam, lalu seruit akan dihidangkan di tengah ruang keluarga dan keluarga Saya pun akan berkumpul. Sambil...

avatar
OSKM18_16218031_Aulian Fajarrahman