Provinsi Lampung adalah provinsi yang kaya akan budaya. Terdiri dari dua suku adat yang berbeda dengan dialek bahasa yang berbeda pula, tidak lantas memecah belah masyarakat Lampung. Hal menjadikan setiap budaya tradisional Lampung memiliki keunikan tersendiri. Selain adat, ada banyak sekali keunikan ragam budaya tradisional Provinsi Lampung, salah satunya alat musik tradisional yaitu cetik.

Cetik (dikenal juga dengan nama Gamolan Pekhing) adalah alat musik tradisional Provinsi Lampung yang dimainkan dengan cara dipukul. Sekilas, cetik terdengar dan terlihat sama seperti gamelan Jawa. Perbedaannya terletak pada corak khas yang menghiasi alat musik tersebut. Cetik terlihat jauh lebih sederhana dibandingkan dengan gamelan Jawa yang penuh dengan motif ukiran khas daerah Jawa. Kesederhanaan itulah yang menjadi salah satu keunikan cetik dibanding gamelan lainnya.

Bahan baku pembuatan cetik adalah bambu. Setiap bambu dibentuk dan dirangkai sedemikian rupa dengan beragam ukuran sebagai pembentuk tiap-tiap tangga nada. Uniknya, alat musik tradisional Lampung ini hanya tersusun atas tujuh buah bambu sehingga cetik hanya mempunyai tujuh tangga nada. Namun, ketiadaan nada "fa" tetap membuat nada-nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut memiliki harmoni yang indah.

Hingga kini, alat musik cetik masih sering dimainkan oleh masyarakat Lampung baik sebagai pengiring tarian tradisional maupun dimainkan sebagai sarana hiburan saja.

source image: Indonesia Kaya's Gallery

#OSKMITB2018