|
|
|
|
Nyeruit; Kegiatan Makan Berarti Lebih Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_16218031_Aulian Fajarrahman. |
Seruit merupakan salah satu makanan khas dari daerah Lampung. Penjelasan secara rinci mengenai Seruit dapat ditemukan di https://budaya-indonesia.org/Seruit-2/
Seruit bukan hanya sekadar makanan. Namun, lebih dari itu, Seruit merupakan suatu hal tersendiri di tengah masyarakat Lampung. Kegiatan memakan Seruit biasanya dinamakan Nyeruit. Kegiatan ini dilakukan mulai dari hanya sekadar makan malam keluarga hingga acara perkawinan. Biasanya orang-orang akan berkumpul bersama keluarga dan kerabat mereka untuk memakan seruit. Di sinilah fungsi Nyeruit sebagai suatu ajang bersosialisasi dapat kita temukan. Di saat kita sedang Nyeruit, kita dapat berkumpul bersama sanak-keluarga maupun kerabat, bercerita, mengobrol, atau bahkan memusyawarahkan suatu masalah.
Saya sendiri sebagai orang Lampung merasakan fungsi dari Nyeruit ini. Biasanya Ibu saya akan membuat seruit untuk makan malam, lalu seruit akan dihidangkan di tengah ruang keluarga dan keluarga Saya pun akan berkumpul. Sambil menikmati seruit, Saya dan keluarga Saya akan berbincang-bincang, membahas hal-hal yang kecil, hingga hal-hal yang bisa dibilang cukup serius. Nyeruit menjadi momen curhat antar anggota keluarga, menghangatkan kondisi sosial di dalam keluarga itu sendiri, dan ajang pemecahan masalah.
Lebih dari itu, biasanya di acara perkawinan disajikan juga seruit. Pada saat makan malam, tamu-tamu undangan akan menikmati seruit yang disajikan oleh tuan rumah. Karena biasanya yang menghadiri acara perkawinan berasal dari satu kampung atau lebih, maka Nyeruit dapat menjadi ajang untuk mempererat kesatuan antar masyarakat. Dalam ajang ini, antar-anggota masyarakat dapat saling bertukar pikiran, berbincang-bincang memperkuat tali silaturahmi, hingga membahas masalah yang ada di kampungnya.
Sejak zaman dahulu, acara Nyeruit selalu digunakan sebagai event untuk saling memperkuat tali silaturahmi di antara individu masyarakat. Acara nyeruit yang dilakukan bersama-sama dan dilakukan dalam posisi melingkar menjadi suatu faktor akan keberhasilan nyeruit sebagai ajang bersosialisasi. Proses pembuatan seruit yang dilakukan bersama-sama dan proses makannya yang tergolong santai, membuat Nyeruit sangat cocok dijadikan ajang untuk berbincang-bincang.
Di tengah perkembangan zaman, seharusnya kita sebagai generasi muda menjaga tradisi Nyeruit ini. Fungsinya yang sangat baik bagi hubungan sosial kita dan orang lain sudahlah cukup menjadi alasan bagi kita untuk mempertahankan tradisi ini. Marilah kita sebagai generasi bangsa ini menjaga kebudayaan yang memiliki fungsi yang konkret seperti nyeruit ini.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |