Anak
103 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Adat Daduai
Ritual Ritual
Lampung

Sejarah Upacara Adat Daduai   Upacara adat Daduai tercipta karena adanya pernikahan sebambangan . Pernikahan sebambangan adalah adat Lampung yang mengatur pelarian gadis oleh bujang ke rumah kepala adat untuk meminta persetujuan dari orang tua si gadis, melalui musyawarah adat antara kepala adat dengan kedua orang tua bujang dan gadis, sehingga diambil kesepakatan dan persetujuan antara kedua orang tua tersebut. Upacara adat Daduai dilakukan apabila sebambangan ini tidak disetujui oleh pihak keluarga gadis yang tidak rela gadisnya dinikahkan oleh bujang. Hal ini dapat menimbulkan konflik amarah antara kedua belah pihak, baik pihak gadis maupun pihak bujang. Sejak dulu sekali, Sebambangan ini sudah terjadi dalam kehidupan suku Lampung. Hal ini selalu menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Suatu ketika sekitar 200-300 tahun lalu, Sebambangan ini terjadi di anak buah kepala adat. Sang kepala adat ingin membantu mendamaikan anak buahnya yang sed...

avatar
OSKM18_16118087_Rolina ITB_2018
Gambar Entri
Asal Usul Sukadana
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Asal Usul Sukadana   Di suatu desa yang berpenduduk, namun desa itu belum memiliki nama. Para tokoh masyarakat sudah sering mengadakan rapat mengenai nama desa tersebut, namun belum menemukan kesepakatan. Pertemuan untuk membahas nama desa adalah pertemuan khusus, artinya, tidak boleh ada orang yang masuk ke rapat tersebut kecuali tokoh masyarakat. Jika ada yang masuk, maka akan dikenakan sanksi. Pada suatu hari, terdapat seorang petani miskin bernama Ki Badaruddin dan istrinya bernama Cik Hamidah. Mereka memiliki seorang putra yang bernama Ki Agus Sulaiman. Ia adalah anak tunggal sehingga semua keinginannya dituruti. Ki Agus Sulaiman dibelikan sebuah gitar, rebana, dan suling. Dengan alat musiknya, Ki Agus Sulaiman bernyanyi layaknya seorang pengamen. Ki Agus Sulaiman pintar memainkan lagu dengan serius, tak heran kedatangannya dinanti-nanti. Namun, Ki Agus Sulaiman aadalah anak yang pemalas. Sehari-hari ia hanya bermain gitar dan jika mendapat uang atau makan...

avatar
OSKM18 16718443 Irfan
Gambar Entri
Syarat Meminang Gadis Lampung
Ritual Ritual
Lampung

Pernikahan adalah upacara sakral yang dilaksanakan oleh pasangan mempelai pria dan wanita, sebelum dilaksanakannya suatu pernikahan, ada suatu langkah yang harus di jalani oleh pria yaitu melamar/meminang. Meminang adalah suatu kegiatan dimana seorang pria meminta kesediaan kepada wanita untuk menjadi pendamping hidup atau istri melalui keluarga atau orang kepercayaan. Dalam meminang gadis keturunan Lampung, atau bisa dibilang asli darah Lampung, dimana dalam keluarga masih kental adat dan tradisi budaya Lampungnya, apabila ada seorang pendatang pria atau pria yang tidak memiliki keluarga dan keturunan Lampung sama sekali, maka ada 1 syarat yang harus dipenuhi, yaitu memiliki Keluarga angkat yang berdarah Lampung. Keluarga angkat tersebut dicarikan oleh orangtua gadis, dalam memilih keluarga angkat tidaklah boleh asal dan sembarangan. Keluarga angkat harus memiliki kesejajaran yang sama denga keluarga asal pria yakni dalam hal sosial, wawasan dan lain sebagainya. Apabila kel...

avatar
OSKM_19818169_Resti Fadhila Muthiafifa
Gambar Entri
Cerita Rakyat Batu Kepampang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Di Lampung Utara tepatnya di daerah Kinali sekarang, pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan kecil yang maju. Kerajaan itu di bawah pengaruh kerajaan besar Sriwijaya di Palembang sekarang ini. Menurut buku-buku sejarah dan cerita rakyat di daerah Kinali, pada zaman itu keadaan masyarakat sangat aman sebab sudah ada peraturan hukum yang berlaku secara menyeluruh bagi masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme. Untuk keamanan seluruh kerajaan, ditetapkan hukum yang melarang orang berbuat jahat, membunuh, mencuri, dan menganggu orang lain. Bila ada anggota masyarakat berbuat jahat, akan dikenakan hukuman pemotongan leher di sebuah batu, sekaligus sebagai persembahan kepada dewa yang menguasai bumi. Batu tempat pengawal kerajaan memotong leher orang yang bersalah itu dinamakan Batu Kepampang. Hingga kini batu itu masih ada di daerah Kinali. Sudah banyak orang yang dibunuh di atas Batu Kepampang. Akan tetapi, sejak zaman kolonial hukuman pemotongan leher itu dilarang...

avatar
OSKM18_16618086
Gambar Entri
Cerita Rakyat Batu Kepampang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Di Lampung Utara tepatnya di daerah Kinali sekarang, pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan kecil yang maju. Kerajaan itu di bawah pengaruh kerajaan besar Sriwijaya di Palembang sekarang ini. Menurut buku-buku sejarah dan cerita rakyat di daerah Kinali, pada zaman itu keadaan masyarakat sangat aman sebab sudah ada peraturan hukum yang berlaku secara menyeluruh bagi masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme. Untuk keamanan seluruh kerajaan, ditetapkan hukum yang melarang orang berbuat jahat, membunuh, mencuri, dan menganggu orang lain. Bila ada anggota masyarakat berbuat jahat, akan dikenakan hukuman pemotongan leher di sebuah batu, sekaligus sebagai persembahan kepada dewa yang menguasai bumi. Batu tempat pengawal kerajaan memotong leher orang yang bersalah itu dinamakan Batu Kepampang. Hingga kini batu itu masih ada di daerah Kinali. Sudah banyak orang yang dibunuh di atas Batu Kepampang. Akan tetapi, sejak zaman kolonial hukuman pemotongan leher itu dilarang...

avatar
OSKM18_16618086
Gambar Entri
Cerita Rakyat Batu Kepampang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Di Lampung Utara tepatnya di daerah Kinali sekarang, pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan kecil yang maju. Kerajaan itu di bawah pengaruh kerajaan besar Sriwijaya di Palembang sekarang ini. Menurut buku-buku sejarah dan cerita rakyat di daerah Kinali, pada zaman itu keadaan masyarakat sangat aman sebab sudah ada peraturan hukum yang berlaku secara menyeluruh bagi masyarakat yang menganut kepercayaan dinamisme. Untuk keamanan seluruh kerajaan, ditetapkan hukum yang melarang orang berbuat jahat, membunuh, mencuri, dan menganggu orang lain. Bila ada anggota masyarakat berbuat jahat, akan dikenakan hukuman pemotongan leher di sebuah batu, sekaligus sebagai persembahan kepada dewa yang menguasai bumi. Batu tempat pengawal kerajaan memotong leher orang yang bersalah itu dinamakan Batu Kepampang. Hingga kini batu itu masih ada di daerah Kinali. Sudah banyak orang yang dibunuh di atas Batu Kepampang. Akan tetapi, sejak zaman kolonial hukuman pemotongan leher itu dilarang...

avatar
OSKM18_16618086
Gambar Entri
Nuwo Sesat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Lampung

Nuwo Sesat Khas Lampung Lampung yang terletak di sumatera bagian selatan memiliki rumah khas yang bernama Nuwo Sesat. Nuwo Sesat terdiri dari dua kata yang memiliki arti sendiri yaitu Nuwo yang artinya rumah dan Sesat yang artinya adat.Nuwo sesat ini memiliki fungsi utama yaitu sebagai tempat perkumpulan atau balai warga kampung.  Nuwo Sesat memiliki struktur seperti rumah adat di sumatera lainnya.rumah ini berbentuk panggung yangn dibangun dengan kayu atau papan.nuwo sesat dibentuk seperti rumah panggung berfungsi untuk menghindari serangan binatang buas yang ada disekeliling daerah tersebut, karena didaerah lampung kaya akan hayatinya.Nuwo Sesat yang didesain sedemikian rupa ternyata memiliki fungsi lain juga yaitu lebih kokoh dalam menghadapi gempa bumi karena masyarakat mengenal gempa bumi sejak zaman dahulu dan juga daerah lampung adalah daerah pertemuan dua lempeng yaitu Asia dan Australia, dan juga mencegah masuknya air kedalam rumah tersebut karena luapan suatu...

avatar
OSKM18_16918106_Joesef Exfrensive Nyaw
Gambar Entri
Asal Mula Pesta Sakura
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Asal Mula Pesta Sakura Suku Lampung mempunyai banyak sekali tradisi baik yang masih hidup dan berkembang maupun yang sudah hampir punah. Salah satu tradisi yang ada di Lampung yakni tuping/sakura. Kegiatan tuping/sakura berkembang di wilayah Lampung Barat yakni Sukau, Belalau, dan kenali Liwa Lampung Barat. Ditengah masyarakat Lampung Barat tradisi ini dikenal dengan sebutan pesta sakura. Menurut cerita turun temurun sakura bermula dari serombongan manusia tua yang sakti atau orang yang terbuang dari kerabatnya karena melanggar adat. Mereka menggunakan topeng muncul secara beramai-ramai menuju permukiman penduduk pada saat perayaan hari besar. Mereka meminta makanan kepada setiap rumah yang didatangi, bila tuan rumah berkenan memberi sedekah maka mereka secara bersama-sama menghibur dengan gerakan yang lucu. Kehadiran mereka menjadikan suasana tambah gembira terutama bagi anak-anak. Layaknya sebuah pesta sehingga masyarakat memberi nama Pesta Sakura . Manusia topeng ini...

avatar
OSKM18_19918171_Adelya
Gambar Entri
Upacara Adat Lampung Tentang Alam
Ritual Ritual
Lampung

-Upacara Ngambabekha- Dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam, manusia tentunya membutuhkan aturan. UN itu, salah satu aturan itu dapat dilihat dari bagaimana manusia memperlakukan dan memanfaatkan hutan dengan bijak. Termasuk dengan masyarakat Lampung yang dalam menjaga alam, terdapat beberapa aturan di dalamnya. Salah satu contohnya yaitu bagaimana masyarakat Lampung membuka hutan baik untuk bertani ataupun berkebun, terdapat ritual yang mana ritual itu dipimpin oleh orang yang dianggap lebih tua dan di hormati dalam masyarakat, upacara ritual itu yaitu adalah upacara Ngambabekha. Upacara ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan [membuka hutan] untuk dijadikan Pemekonan [Perkampungan] dan perkebunan, karena diyakini Pulan Tuha [hutan rimba] memiliki penunggunya sendiri. Upacara ini dilakukan dimaksudkan untuk mengadakan perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling mengganggu. Selain itu upacara ini memberikan pelajaran kepada masyarakat untuk membuka hu...

avatar
OSKM_19718198_Holil