Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Tradisi Lampung Lampung Barat
Asal Mula Pesta Sakura
- 7 Agustus 2018

Asal Mula Pesta Sakura

Suku Lampung mempunyai banyak sekali tradisi baik yang masih hidup dan berkembang maupun yang sudah hampir punah. Salah satu tradisi yang ada di Lampung yakni tuping/sakura. Kegiatan tuping/sakura berkembang di wilayah Lampung Barat yakni Sukau, Belalau, dan kenali Liwa Lampung Barat. Ditengah masyarakat Lampung Barat tradisi ini dikenal dengan sebutan pesta sakura.

Menurut cerita turun temurun sakura bermula dari serombongan manusia tua yang sakti atau orang yang terbuang dari kerabatnya karena melanggar adat. Mereka menggunakan topeng muncul secara beramai-ramai menuju permukiman penduduk pada saat perayaan hari besar. Mereka meminta makanan kepada setiap rumah yang didatangi, bila tuan rumah berkenan memberi sedekah maka mereka secara bersama-sama menghibur dengan gerakan yang lucu. Kehadiran mereka menjadikan suasana tambah gembira terutama bagi anak-anak. Layaknya sebuah pesta sehingga masyarakat memberi nama Pesta Sakura.

Manusia topeng ini akan pergi saat hari menjelang malam. Kemana mereka pergi dan siapa mereka sesungguhnya penduduk desa tidak pernah tahu. Seiring perkembangan zaman topeng sakura yang kita kenal sekarang adalah buatan para penggelut seni topeng. Pertunjukan sakura dilakukan pada saat acara begawi adat atau acara resmi pemerintahan yang bersifat festival.

Sakura dikelompokkan menjadi dua, yakni

  1. Sakura kamak (kotor dan lusuh)

Sakura kamak berfungsi sebagai penghibur. Ciri-cirinya adalah:

  1. Diperankan oleh laki-laki
  2. Pakaiannya dilapisi daun-daunan
  3. Topengnya Nampak lucu sekali melihat saja orang tersenyum
  4. Gerak-geriknya penuh kelucuan sehingga membuat penonton tertawa

 

  1. Sakura kecah (bersih dan rapi)

Sakura kecah berfungsi mengawal dan membawakan perlengkapan adat pada saat saudara yang sedang melaksanakan acara begawi. Sakura kecah memiliki ciri-ciri:

  1. Diperankan oleh bujangan
  2. Menggunakan pakaian bersih dan rapi
  3. Memakai topeng sesuai dengan tokoh yang diperankan
  4. Bertingkah laku sopan namun menggunakan unsur menghibur

#OSKMITB2018

Sumber: LKS SMAN 2  Bahasa Lampung Penerbit Suhada, M.Pd

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline