FC 26 monedas Visité Buyfc26coins.com. ¡Increíblemente rápido! Recomiendo este sitio a todos..bWxG
976 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pantun Pengiring Manten khas Nias
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Setiap daerah pasti memiliki hukum adatnya masing-masing. Hukum adat merupakan sistem hukum yang diterapkan dalam masyarakat, yang lahir dari adat kebiasaan masyarakat, atau peraturan yang tidak tertulis namun tumbuh dan berkembang, serta dipertahankan oleh kesadaran masyarakatnya. Hukum adat merupakan adat kebiasaan yang ruang lingkupnya cukup luas, diantaranya terdapat hukum adat tata negara, warga, dan pidana. Salah satu bentuk hukum adat warga adalah hukum pernikahan. Terdapat sangat banyak hukum pernikahan yang harus diperhatikan dan dipenuhi di Sumatra Utara, khususnya di Nias. Salah satunya, sebelum kedua mempelai bertemu, tetua adat dari kedua mempelai harus saling bertemu dan berbalas-balasan pantun. Pantun ini disebut juga HENDRI HENDRI BA WAME'E - FANEMA BAWI MBÖWÖ. Pantun ini terdiri dari empat bagian pantun. Isi dari pantun tersebut adalah sebagai berikut.   HENDRI HENDRI BA WAME'E - FANEMA BAWI MBÖWÖ. 1. Sowatö&nbs...

avatar
OSKM18_16118030_Sonia
Gambar Entri
Asal Usul Penyebaran Marga Siregar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Sudah tidak asing lagi di telinga kita jika mendengar nama Siregar . Di antara kerabat kerja atau teman kita mungkin ada salah satunya yang memiliki nama Siregar di bagian akhirnya.  Siregar merupakan salah satu marga yang berasal dari salah satu dari beribu suku di Indonesia, yaitu Suku Batak. Di balik menyebarnya marga  Siregar  terdapat kisah yang merupakan asal usul penyebaran tersebut. Konon,  terdapat 9 orang keturunan dari Si Raja Lontung dan Si Raja Pareme yang terdiri dari 7 putra(Tuan Situmorang, Sinaga Raja, Pandiangan, Toga Nainggolan, Simatupang, Aritonang, dan Siregar ) dan 2 putri(Si Boru Anakpandan dan Si Boru Panggabean) dan  Siregar merupakan anak bungsu dari ke-sembilan bersaudara. Si Raja Lontung bermukin di Desa Banuaraja yang terletak di sebelah desa Sabulan, yang berada di pinggiran Danau Toba, berseberangan dengan Pangururan di Pulau Samosir. Pada suatu saat, terjadi banjir besar yang melanda Desa Banuaraja dan Sabulan....

avatar
OSKM18_16018343_Syifabudi Chairurrizky
Gambar Entri
O TAO TOBA NAULI
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

Angka dolok na timbo  Do manghaliangi ho O tao toba na uli Tapianmu na tio I tongtong di bahen ho Dalan lao tu pulomi Hauma na tung bolak Adaran na pe lomak Di pangisi ni luat mi Pinahan na pe rarak Pandaraman pe bahat Nahumaliang topi mi REFF :  O tao toba Raja  Tao  ni sude na tao Tao na sumurung na lumobi ulimi Molo huida rupami sian na dao Tudos tu intan do denggan jala uli BRIDGE : Barita ni hinaulim di tano on Umpama ni hinajogim di portibi on  Mambahen masihol saluhut ni nasa bangso Mamereng ho o tao toba na uli.. Back to  REFF Aut mamereng ho o tao toba nauli o tao toba nauli... Post By:  http://www.liriklagubatak.id/2013/12/tetty-manurung-o-tao-toba.html

avatar
Oskm18_16518279_jeffrey
Gambar Entri
Pernikahan Ikan Arsik
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Bagi kalian orang orang suku batak pasti sudah tidak asing lagi mendengar masakan tradisional yang bernama arsik. Arsik merupakan masakan khas daerah asal Tapanuli yang berbahan utama ikan mas dipadu dengan bumbu dan rempah khas nusantara seperti lengkuas, andaliman dan asam. Proses memasak arsik adalah dengan memasaknya terus menerus sehingga bumbu meresap kedalam ikan mas. Jika proses memasaknya dilakukan dengan benar, ikan arsik bisa tahan lama tanpa pengawet. Ikan arsik biasanya disajikan dalam pernikahan adat batak atau acara adat batak lainnya. Tapi apakah kalian tau, selain rasanya yang enak, ikan arsik juga mempunyai kebudayaan dibaliknya. Dalam pernikahan adat batak, pasangan suami istri yang menikah akan diberikan ikan mas yang sudah dimasak arsik dimana jumlah ikannya selalu ganjil. Ikan mas tersebut harus dimakan oleh pasangan suami istri yang menikah. Mengapa jumlahnya harus ganjil ? Karena konon, orang batak mempercayai bahwa angka ganjil akan membawa keberuntu...

avatar
OSKM_16318144_Rachel Theresia
Gambar Entri
'Ihan' Ikan Batak yang Terancam Punah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Ikan adat Batak yang biasa disebut Ihan ( Neolissochilus thienemanni ), adalah ikan endemik Sumatera Utara. Biasa ditemukan di Danau Toba atau sekitar sungai-sungai Sumatera Utara. Habitatnya di air dingin, jernih, dan cukup mengalir deras. Ihan konon menurut leluhur saya (Bapak dan Opung-Opung) adalah makanan para raja dan sesembahan (upa-upa) kepada Tuhan yang diberikan oleh Hula-hula (pihak pemberi istri) kepada Boru (pihak penerima istri). Dalam prosesi adat perkawinan, pemberian ini sebagai balasan pemberian makanan oleh Boru. Tujuannya agar si penerima mendapat berkat dari Tuhan berupa kesehatan dan panjang umur, mendapat banyak keturunan, dan mudah rezekinya. Pada perkembangannya saat ini, keberadaan Ihan sebagai ikan yang biasa dipakai pada upacara-upacara adat Batak sudah digantikan oleh ikan dari genus Tor (deke jurung-jurung) bahkan saat ini ikan mas lah yang dijadikan upa-upa atau syukuran pada acara adat Batak. Sewaktu Bapak saya masih kecil, menurut belia...

avatar
OSKM18_16818024_Ancilla
Gambar Entri
Upacara Mangirdak
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Batak merupakan salah satu suku di Indonesia yang kaya budaya. Setiap budaya masyarakat yang berasal dari Sumatera Utara ini tidak terlepas dari filosofi leluhurnya. Seperti kita ketahui, suku Batak menjunjung tinggi kekerabatan, dan kekerabatan itu sendiri tidak terlepas dari kelahiran Anak merupakan suatu anugrah dan berkat bagi keluarga, oleh karena itu dikenal suatu upacara dalam ada Batak untuk menyukuri serta mendoakan kelancaran kehamilan pertama dari sepasang suami istri yang dikenal dengan upacara adat Mangirdak. Upacara Mangirdak dilaksanakan saat seorang wanita megandung anak pertamanya dan usia kehamilan memasuki tujuh bulan. Upacara ini dikenal juga sebagai acara Mambosuri atau Manonggot pun ada menyebut Pasahat Ulos Mula Gabe Inti atau pesan yang terkandung dalam upacara adat mangirdak adalah suatu doa dan pengharapan agar wanita yang akan melahirkan anak pertama (dalam adat Batak dikenal dengan sebutan buha baju) berjalan dengan lancar, sehat dan s...

avatar
OSKM18_16618051_Nita Ivana
Gambar Entri
Asal usul marga Batak ( Marga Nababan)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

ASAL MULA MARGA BATAK (MARGA NABABAN)                  Orang batak dikenal dengan orang-orang yang terdiri dari marga-marga sebagai idendtitas. Marga diperoleh dari garis keturunan ayah, dan akan terus-menerus diturunkan kepada penerus selanjutnya.             Menurut kepercayaan bangsa Batak, induk marga Batak dimulai dari Si Raja Batak yang diyakini sebagai asal mula orang Batak.             Dari keturunan-keturunan marga batak, marga Nababan berasal dari keturunan Raja  Batak si Raja Sumba.               Keturunan SI RAJA SUMBA melahirkan marga dan marga cabang berikut : a. SIMAMORA, RAMBE, PURBA, MANALU, DEBATARAJA, GIRSANG, TAMBAK, SIBOR b. SIHOMBING, SILABAN, LUMBAN TORUAN, NABABAN, HUTASOIT, SITINDAON, BINJORI.          ...

avatar
OSKM_19818158_Hanna Mylenia
Gambar Entri
Kesawan Square
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Kesawan Square merupakan sebuah kawasan bersejarah yang terletak di jalan Ahmad Yani (Jalan tertua di Medan) , Kecamatan Medan Barat, Medan. Dulunya kawasan ini dihuni oleh orang Melayu sebelum orang Tionghoa dari Malaka datang dan menetap di kawasan ini. Terjadi kebakaran besar pada tahun 1890 di kawasan ini, namun setelah itu kawasan ini mulai dibaangun kembali. Banyak bangunan - bangunan peninggalan orang tionghoa dan Belanda masi utuh di kawasan ini. Contohnya rumah tjong a fie, kantor pos besar Medan , cafe Tip Top, Bank Indonesia dan lain - lain. Pada tahun 2000an kawasan ini dibuat menjadi kawasan kuliner dengan ditutup nya jalan Ahmad Yani pada malam hari, namun karena berbagai masalah yang ditimbulkan seperti kemacetan, kawasan ini kembali dibuka untuk dilewati kendaraan dan didirikan Merdeka Walk didekat Kesawan Square untuk menggantikan fungsinya sebagai tempat kuliner. Namun, sampai saat artikel ini dibuat, Kesawan Square masih menjadi ikon bersejarah kota Medan yang...

avatar
OSKM18_16618132_Andre Sunarya
Gambar Entri
Tari Guro-guro Aron (Terang Bulan)
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tari Guro-guro Aron (https://naniksriwahyuni.blogspot.com)   Tari Guro-guro Aron adalah arena muda-mudi Karo untuk saling kenal dan sebagai lembaga untuk mendidik anak muda-mudi mengenal adat.   Dahulu acara ini dibuat sebagai salah satu alat untuk membudayakan seni tari Karo agar dikenal dan disenangi oleh muda-mudi dalam rangka pelestariannya.   Acara ini dilengkapi dengan alat-alat musik khas Karo yakni: Sarune, gendang (singindungi dan singanaki), juga dari penganak.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/10/tarian-tradisional-sumatera-utara/

avatar
Roro