Es mentimun sungai hijau merupakan salah satu minuman khas daerah Riau yang sangat nikmat untuk disantap pada saat panas hari. Nama dari minuman ini diambil dari kekhasan sebuah sungai di kabupaten Kampar yang bernama Sungai Hijau. Sungai Hijau sendiri dinamakan demikian bukan karena warna airnya yang hijau, melainkan karena beningnya air sungai ini yang menyebabkan lumut dan ganggang di bawah permukaan airnya terlihat jelas. Sungai Hijau ini juga dikelilingi pepohonan yang hijau dan asri yang menambah makna hijau dari sungai ini. Sungai Hijau sendiri sekarang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan rekreasi bagi masyarakat sekitar kampar maupun diluar kampar. Oleh karena keunikan Sungai Hijau di Kampar inilah nama es tersebut tercipta. Es mentimun Sungai Hijau ini sendiri disajikan dengan sirup melon yang berwarna hijau yang melambangkan Sungai Hijau. Sirup melon ini terlihat seperti aliran air dalam segelas es mentimun Sungai Hijau tampak seperti kenyataan. Selanjutnya, untuk mewak...
Jembatan ini merupakan jembatan pertama di Sungai Siak Pekanbaru, jembatan ini juga dikenal sebagai Jembatan Siak I, tetapi tak sedikit pula yang lebih mengenal dengan nama Jembatan Leighton, masyarakat sekitar juga lebih sering menyebutnya dengan Jembatan Lekton ataupun Leton. Jembatan ini menghubungkan Jalan Riau di Pekanbaru dan Jalan Yos Sudarso di Rumbai. Jembatan lekton ini didirikan karna terjalinnya kerjasama Indonesia dgn perusahaan minyak yaitu PT Caltex Pacific Indonesia dan sekarang dikenal dengan PT Chevron Pacific Indonesia. Jembatan ini diberi nama lekton karna awal selesai pembangunan terdapat spanduk besar dengan tulisan "PT Leighton Indonesia Construction Company" maka dari itu muncul lah nama Jembatan Lekton, dan nama jembatan baru ini hampir mirip dengan nama jebatan lama, yaitu Jembatan Ponton. Jembatan lekton ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 19 April tahun 1977, jembatan ini juga pernah menjadi jembatan terpan...
Ulu Kasok,merupakan objek wisata alam yang dijuluki ‘Raja Ampat Riau”. Nama objek wisata ulu kasok mulai viral karena panorama yang indah dan memiliki sejarah yang unik. Karna faktanya, Ulu Kasok merupakan sebuah perkampungan Pulau Gadang. Namun karena akan dibangun PLTA pada tahun 1991, perkampungan Gadang kemudian dialihkan ke kampung Patin, sementara perkampungan Ulu Kasok ditenggelamkan. Sebelumnya,teman-teman pada penasaran gak kenapa nama objek wisata ini disebut dengan Ulu Kasok? Menurut informasi yang saya dapatkan dari seorang narasumber kata “ Ulu” merupakan kata benda yaitu hulu artinya bagian atas (sungai dan sebagainya). Kemudian “Kasok” merupakan kata benda berasal dari bahasa jawa yaitu kayu (bambu) yang dipasang melintang seakan-akan merupakan jembatan. Secara singkatnnya ‘Ulu Kasok” merupakan bagian puncak yang memiliki keindahan panorama alam yang banyak ditemukannya kayu-kayu oleh pa...
Sudah lazim apabila kita melakukan olahraga berselancar di laut. Namun, pernahkah kamu melihat orang berselancar di sungai?. Memang terdengar aneh awalnya, namun inilah yang terjadi di hilir Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Memiliki ombak dengan ketinggian hingga 5 meter menjadikan objek wisata ini menjadi idaman bagi para peselancar. Mereka menamainya sebagai Ombak Bono. Tak seperti sekarang, dahulu kedatangan Ombak Bono sangat ditakuti oleh warga sekitar. Hal tersebut dikarenakan oleh kisahnya yang sangat melegenda sejak zaman nenek moyang warga yang mendiami pinggiran Sungai Kampar. Diceritakan bahwa saat Ombak Bono melintas, seringkali terlihat penampakan hantu putih yang mengendarai ombak tersebut. Konon hantu putih yang ada di Ombak Bono Sungai Kampar ini berkelamin jantan yang pada musim penghujan dan purnama akan mencari betinanya di Sungai Rokan. Ketika berkelana mencari betinanya, Ombak Bono membawa 6 pasukan dibelakangnya ya...
12 Agustus 2018 oleh: OSKM18 16718471 Fauzan Abdurrahman Riau mempunyai keberagaman dalam hal kebudayaan. Mulai dari motif pakaian, makanan, suku tarian, hingga bahasa Arab Melayu. Nah, salah satu tarian yang lumayan dikenal di Riau adalah Tari Zapin. menurut sejarah, tari zapin berasal dari kalangan istana dalam kesultanan Yaman. Pada masa perdagangan antar benua, tari zapin dikenalkan ke daerah Riau. Kata Zapin mempunyai 2 makna, yaitu tarian khas ,melayu yang berasal dari negeri Yaman, sementara pengertian lainnya ialah tari-tarian yang diiringi lagu di daerah arab. Kostum penari zapin ialah baju teluk belanga, cekak musang, memakai kain sarung tenunan siak, dan bersongkok. Sementara itu, penari zapin wanita memakai kurung, kain sarong, kebaya panjang. hiasan kembang goyang untuk sanggul, gelang atau dukuh. Dalam tarian zapin, penari zapin memakai gerak-gerik yang berurutan. Gerak pertama dinamakan tahto, yang terdiri dari tahto 1,2, dan3. ketiga tahto ini memiliki ge...
12 Agustus 2018 oleh: OSKM18 16718471 Fauzan Abdurrahman Riau mempunyai keberagaman dalam hal kebudayaan. Mulai dari motif pakaian, makanan, suku tarian, hingga bahasa Arab Melayu. Nah, salah satu tarian yang lumayan dikenal di Riau adalah Tari Zapin. menurut sejarah, tari zapin berasal dari kalangan istana dalam kesultanan Yaman. Pada masa perdagangan antar benua, tari zapin dikenalkan ke daerah Riau. Kata Zapin mempunyai 2 makna, yaitu tarian khas ,melayu yang berasal dari negeri Yaman, sementara pengertian lainnya ialah tari-tarian yang diiringi lagu di daerah arab. Kostum penari zapin ialah baju teluk belanga, cekak musang, memakai kain sarung tenunan siak, dan bersongkok. Sementara itu, penari zapin wanita memakai kurung, kain sarong, kebaya panjang. hiasan kembang goyang untuk sanggul, gelang atau dukuh. Dalam tarian zapin, penari zapin memakai gerak-gerik yang berurutan. Gerak pertama dinamakan tahto, yang terdiri dari tahto 1,2, dan3. ketiga tahto in...
Tugu Kemilau Songket Terpanjang Melayu Pekanbaru yang terletak di persimpangan bundaran Jalan SM Amin, menjadi ikon kebanggan Kota Pekanbaru yang kaya akan nilai-nilai luhur bersama Tugu Ikan Selais yang merupakan kenang-kenangan dari Wali Kota Pekanbaru Drs Herman Abdullah, MM. Pembangunan tugu ini bermula disaat Evie Meiroza mendapatkan hadiah Upakarti dari Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono tahun 2009 kemarin atas dedikasi dan kirpahnya dalam mengembangkan kerajinan tenun songket. Setelah menerima penghargaan itu, timbul suatu keinginan untuk melestarikan songket ini dalam bentu fisik yang diabadikan pada masyarakat Pekanbaru. Tugu Songket dirancang dan dibangun dengan lambang-lambang yang mengandung falsafah yang penuh dengan nilai-nilai luhur, adat dan budaya Melayu yang islami, sesuai dengan ungkapan; ‘’Adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah’’. Makna yang terkandung dalam Tugu Songket ini adalah; Kubah yang...
"Bumi Bertuah Negeri Beradat", itulah semboyan Riau. Kota yang ber-ibu kota-kan Pekanbaru ini terletak di tengah pulau Sumatera. Tanah Melayu yang kaya akan sumber daya alam dan terkenal akan keanekaragaman ikannya ini menjadikan Riau sebagai salah satu provinsi terkaya di Indonesia. Selain terkenal dengan kelapa sawit, karet, gas alam, dan minyak buminya, Riau juga terkenal dengan kain songketnya yang bukan hanya memikat masyarakat Indonesia, tetapi juga para wisatawan mancanegara. Songket Melayu memiliki daya tarik yang sangat terlihat pada motif dan warnanya yang mencolok. Pada kain songket terdapat simbol-simbol yang mengandung makna yang berbeda-beda, beberapa contohnya yaitu simbol bunga pada songket yang bermakna keindahan atau kecantikan, dan yang paling menarik adalah simbol semut yang bermakna walaupun berukuran kecil tetapi selalu bekerja sama dan mampu membuat sarang yang besar. Songket sebetulnya merupakan istilah dari cara pembuatannya yang dapat dibilang cuk...
(Lokasi Makam Syech Umar dan Batu Beranak) Makam dan situs bersejarah yang ada di kota Dumai jarang sekali diperhatikan pemerintah Kota Dumai khusus nya Dinas Pariwisata, seperti pengembangan Sejarah Syech Umar. (Makam Syech Umar) Banyak yang bisa diambil dari kisah sejarah Syech Umar kalau saja pemerintah Dumai mau mengangkat cerita tentang Syech Umar dan situs Batu Beranak yang berada di Jalan Syech Umar, Dumai. Dari keterangan cucu Syech Umar, Aminah di rumah pribadinya tepat di belakang Makam Syech Umar menceritakan bahwasanya Syech Umar lahir tahun 1869 dan wafat tahun 1960, beliau adalah Tuan Guru pengajiaan Sulup diwaktu zaman itu banyak yang belajar agama kepadanya . Mengenai cerita situs batu beranak, saat Syech Umar berangkat ke Langkat Sumatra Utara menjumpai Tuan Gurunya, Syech Umar diarahkan untuk ziarah ke makam tuan guru yang terdahulu, setelah pulang syech umar mendapatkan sebuah batu warna kecoklatan, kemudian Syech Umar mencerita...