12 Agustus 2018 oleh: OSKM18 16718471 Fauzan Abdurrahman
Riau mempunyai keberagaman dalam hal kebudayaan. Mulai dari motif pakaian, makanan, suku tarian, hingga bahasa Arab Melayu. Nah, salah satu tarian yang lumayan dikenal di Riau adalah Tari Zapin. menurut sejarah, tari zapin berasal dari kalangan istana dalam kesultanan Yaman. Pada masa perdagangan antar benua, tari zapin dikenalkan ke daerah Riau.
Kata Zapin mempunyai 2 makna, yaitu tarian khas ,melayu yang berasal dari negeri Yaman, sementara pengertian lainnya ialah tari-tarian yang diiringi lagu di daerah arab. Kostum penari zapin ialah baju teluk belanga, cekak musang, memakai kain sarung tenunan siak, dan bersongkok. Sementara itu, penari zapin wanita memakai kurung, kain sarong, kebaya panjang. hiasan kembang goyang untuk sanggul, gelang atau dukuh.
Dalam tarian zapin, penari zapin memakai gerak-gerik yang berurutan. Gerak pertama dinamakan tahto, yang terdiri dari tahto 1,2, dan3. ketiga tahto ini memiliki gerak yang sama, yaitu gerak yang melambangkan sikap rendah diri dan menghargai. Setiap tahto dilakukan 8 hitungan per 1 kali. Setelah itu, dilakukan gerak bebas sebanyak 8 hitungan per 1 kali. setelah itu, ada gerak shut, dimana gerak tersebut dilakukan 2 kali shut maju dan shut mundur, menjadikan hitungan 16 per 1 kali. gerak shut melambangkan adil dan sabar dengan keseimbangan. Setelah itu, ada gerak siku keluang yang bermakna dinamis kehidupan. setelah itu, gerakan mata angin dan titik batang. Titik batang bermakna keteguhan hati dan keterampilan dalam menghadapi cobaan. secara umum, semua gerakan bersifat sama dalam setiap sesi gerakan, hanya berbeda hitungan.
Tarian zapin biasanya diadakan dalam acara tertentu, seperti upaca pernikahan.

#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang