×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Asal Daerah

Pekanbaru

Tugu Kemilau Songket Terpanjang Melayu Pekanbaru

Tanggal 13 Aug 2018 oleh OSKM18_16518092_Ekky Tresna Arbi .

Tugu Kemilau Songket Terpanjang Melayu Pekanbaru yang terletak di persimpangan bundaran Jalan SM Amin, menjadi ikon kebanggan Kota Pekanbaru yang kaya akan nilai-nilai luhur bersama Tugu Ikan Selais yang merupakan kenang-kenangan dari Wali Kota Pekanbaru Drs Herman Abdullah, MM.

Pembangunan tugu ini bermula disaat Evie Meiroza mendapatkan hadiah Upakarti dari Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono tahun 2009 kemarin atas dedikasi dan kirpahnya dalam mengembangkan kerajinan tenun songket. Setelah menerima penghargaan itu, timbul suatu keinginan untuk melestarikan songket ini dalam bentu fisik yang diabadikan pada masyarakat Pekanbaru.

Tugu Songket dirancang dan dibangun dengan lambang-lambang yang mengandung falsafah yang penuh dengan nilai-nilai luhur, adat dan budaya Melayu yang islami, sesuai dengan ungkapan; ‘’Adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah’’.

Makna yang terkandung dalam Tugu Songket ini adalah; Kubah yang mencerminkan bangunan lazim dipakai dalam rumah-rumah ibadah orang Melayu, terutama Masjid. Kemudian kaligrafi, bertuliskan kalimat Allah dan Muhammad merupakan cerminan dari orang-orang Melayu yang kokoh menganut agama Islam, memuliakan Allah SWT dan rasulnya serta menunjukkan perpaduan adat serta budayannya dengan Islam.

Kemudian Payung bersegi 12, ini mencerminkan pengayoman, perlindungan, perhatian, dan kepedulian sepanjang (12 bulan) terhadap seluruh lapisan masyarakat agar terpelihara dari bala bencana, sehingga dapat diwujdukan kehidupan yang aman dan damai sejahtera lahiriah dan batiniahnya. Selain itu juga Upakarti; yakni tanda penghargaan dari Presiden RI, sebagai cerminan keberhasilan kerjasama antara pemimpin dan rakyat dalam mewujudkan kota yang bersih, aman dan nyaman dengan disiplin yang tinggi menganggkat harkat, martabat, tuah marwah masyarakat yang berbilang kaum dan suku bangsa di pekanbaru kota bertuah khasnya, Riau pada umumnya.

Tiang utama segi delapan mencerminkan tuah dan marwah Pekanbaru kota bertuah, sebagai ibukota provinsi Riau yang memancar delapan penjuru mata angin. Kemudian songket dengan motif-motif utamanya yang melilit tiang utama, mencerminakan jati diri kemelayuan dengan keberagaman nilai-nilai azas dan budaya Melayu, yang menjadi pengawal, penjaga, pelindung dan pemelihara Pekanbaru kota bertuah dari berbagai cabaran dan tantangan.

Tiga unsur lilitan songket merupakan cerminan dari tiga unsur yang mendukungnya; pemerintah, ulama dan adapt, yag lazim disebut tali berpilin tiga atau tiga tungku sejarangan.

Kelopak bunga terletak yang mengelilingi kaki tiang utama; cerminan dari kesantunan, kelemahlembutan budi pekerti, kehalusan dalam berbahasa, kesucian dan kebersihan hati, keramahtamahan dalam pergaulan, menjadi azas kemulian sifat, adan dan budaya Melayu yang dapat mengharumkan namanya sepanjang zaman.

Kitab salawat badar dengan bingkai Asmaul Husna; cerminan dari budya Melayu yang beraaskan Islam yang menjadikan islam sebagai jati diri kemelayuannya. Makna lain ialah, cerminan orang Melayu yang taat setia mengabdi pada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, serta Muhammad SAW. Rasul penbutup yang menjadi teladan sepanjang zaman, serta memberi rahmat bagi sekalian alam.

 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...