Bahan-bahan 2 ons bekasam ikan lambak mentah 10 bh cabe hijau (iris) 5 bh cabe rawit (iris) 5 bh bawang merah (iris) Cara Membuat Cuci ikan bekasam untuk membuang sisa nasinya. Lalu panaskan minyak. Tumis bawang hingga harum. Lalu masukan ikan bekasamnya. Tutup dengan masak api kecil. Selang beberapa menit balik ikan. Lalu masukan cabe hijau,rawit. Tutup lg sebentar hingga di rasa matang. Lalu angkat,dan sajikan bersama sop ayam Alamat dan Kontak Penjual: Rumah Makan Sarinande Tempo Doeloe Jl. Mayor Ruslan no. 966, Palembang 0711 313037 sumber: https://cookpad.com/id/resep/1091623-bekasam-ikan-lambak
Kue Burgo adalah Kue khas jambi yang tebuat dari campuran tepung beras dan sagu tani. Kue Burgo mempunyai bentuk yang sangat menarik, yaitu seperti dadar gulung. Kue gurih ini terbuat dari campuran adonan tepung beras dan juga sagu. Adonan ini dibentuk menyerupai kue gulung dengan rasa gurih. Bahan isi: 100 gr tepung beras 500 ml air 1 sdt air kapur sirih ½ sdt garam Secukupnya daun pisang atau plastik untuk alas Bahan kuah: 400 ml santan dari ¼ butir kelapa 100 gram daging ikan tengiri, haluskan 100 gram udang, kupas, haluskan 100 ml kaldu ikan + udang 100 ml kaldu udang 3 cm lengkuas, geprek 1 sdt gula pasir 1 sdm tepung beras ½ sdt penyedap Bumbu yang dihaluskan: 4 buah bawang merah 2 sdm minyak goreng untuk menumis 1 sdt ketumbar 1 sdm ebi, rendam air panas 1 sdt garam ¼ sdt jinten...
Cara pembuatannya. Bahan untuk kulitnya : 250 gr tepung ketan 100-150 ml air 1/4 sdt kapur sirih (larutkan dengan 2 sdm air) beberapa tetes pasta pandan Untuk inti kelapa : 1/2 kelapa parut 85 gr gula merah, potong-potong 85 gr gula pasir 1/2 sdt vanili 1/2 sdm tepung terigu Untuk kuah santan : 500 ml santan encer 1/2 sdt garam 1,5 sdm tepung terigu Cara membuat : Membuat kulitnya: Campur pasta pandan dengan air dan air kapur sirih, aduk rata. Aduk tepung beras dengan tangan sambil dituang dengan campuran air pandan sedikit demi sedikit. Hingga menjadi adonan yang kalis, dapat di bentuk dan tidak lengket, sisihkan. Membuat inti kelapa: Dalam panci, masukkan gula merah dan air, aduk rata dan panaskan hingga gula larut dan air berkurang. Angkat lalu saring. Masukkan kembali air gula yang telah disaring ke dalam panci, panaskan ke...
Sambal Goreng Hancur tak jauh berbeda dengan sambal pijak dari segi bahan, namun berbeda cara pengolahannya. Bila sambal pijak ikan diproses dengan cara dibakar, untuk membuat menu ini ikan harus digoreng. Namun untuk hasil maksimal, ikan harus digoreng setengah matang saja. Ikan yang sudah setengah matang dicampur gilingan cabai merah dan bawang merah serta tomat. Bersama bumbu tersebut ikan diolah dan dibolak-balik hingga bumbu merata. Sumber: http://jambi.tribunnews.com/2014/10/06/sambal-sambal-spesial-dari-dasar-sungai-batanghari
Bahan utama pembuatan kletek udang adalah udang kuning yang banyak ditemui di Kampung Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Udang air asin ini pada dasarnya memiliki beragam ukuran. Udang yang biasa dipilih adalah udang yang berukuran sedang, yakni seukuran jari orang dewasa. Udang dibersihkan menggunakan air bersih, kemudian dikuliti hanya meninggalkan bagian daging saja. Setelah selesai, udang kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk didinginkan sampai membatu. Pembekuan ini dilakukan agar udang nantinya dapat mengembang sempurna ketika digoreng. Dalam pembekuan tidak boleh ditambah air. Air yang membeku dalam plastik harus berasal dari udang itu sendiri. Tambahan air dianggap akan membuat tingkat kegurihan Kletek berkurang. Setelah benar-benar beku, udang tersebut dihaluskan dengan cara diulek tanpa tambahan air. Hasil ulekan udang ini kemudian dicampur bumbu. Sa...
Rangkayo Hitam merupakan seorang Raja Melayu Jambi yang sangat pemberani dan sakti, saat pemerintahan kerajaan dibawah kepemimpinan kakaknya Rangkayo Pingai, Rangkayo Hitam pernah mencegat upeti yang dikirimkan kakaknya kepada kerajaan Mataram yang waktu itu Kerajaan Melayu Jambi merupakan daerah jajahan kerajaan Mataram. Upeti itu berhasil digagalkan oleh Rangkayo Hitam, karena beliau berpendapat bahwa Kerajaan Melayu Jambi merupakan Kerajaan yang berdaulat dan tidak tunduk kepada Kerajaan manapun.. Mendengar adanya gejolak di Kerajaan Melayu Jambi yang tidak mau mengirimkan upeti ke Kerajaan Mataram dan tentang adanya seorang sakti bernama Rangkayo Hitam yang menggegalkan Upeti tersebut, maka Raja Mataram merencanakan akan melakukan penyerangan ke kerajaan Melayu yang disebut serangan Pamalayu dan segera memerintahkan seorang empu untuk membuat sebuah keris sakti yang akan digunakan untuk membunuh Rangkayo Hitam. Mendengar hal tersebut, Rangkayo Hitam berangkat menuju Kera...
Kebudayaan Jambi tidak lepas dari kebudayaan sungai, mengingat kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan di nusantara yang banyak mempunyai aliran sungai. Kegiatan menangkap ikan di sungai bagi anak-anak masyarakat Jambi adalah kegiatan yang menyenangkan, selain bisa bermain air, ikan hasil tangkapan bisa dibawa pulang atau dijual kembali. Masyarakat Jambi mengenal lukah sebagai alat yang digunakan untuk menjaring ikan. Alat tersebut berbentuk tabung kerucut panjang yang terbuat dari rakitan bambu. Dari lukah inilah muncul sebuah kesenian boneka bernuansa magis yang dikenal dengan nama lukah gilo. Dalam kesenian Lukah Gilo, lukah dihias sedemikian rupa dengan menggunakan buah labu sehingga menyerupai bagian kepala. Kemudian dibacakan mantra dengan tujuan mengundang roh halus untuk masuk ke dalam lukah. Ketika lukah mampu bergerak sendiri, saat itulah mereka percaya bahwa roh halus telah masuk ke dalam lukah. Kesenian Luka...
Jambi dulu nya adalah bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901 M). Konon, jauh sebelum adanya wilayah kesultanan ini, di negeri Jambi telah berdiri lima buah desa, namun belum memiliki seorang pemimpin atau raja. Untuk itu, para sesepuh dari kelima desa tersebut bersepakat untuk mencari seorang raja yang dapat memimpin dan mempersatukan kelima desa tersebut. Setelah bermusyawarah, mereka bersepakat bahwa siapa pun dapat menjadi pemimpin, tapi dengan syarat harus lulus ujian. Ujian apakah yang harus ditempuh untuk menjadi pemimpin kelima desa tersebut? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam Legenda Asal Usul Raja Negeri Jambi berikut ini. Pada zaman dahulu, wilayah Negeri Jambi terdiri dari lima buah desa dan belum memiliki seorang raja. Desa tersebut adalah Tujuh Koto, Sembilan Koto, Petajin, Muaro Sebo, dan Batin Duo Belas. Dari kelima desa tersebut, Desa Batin Duo Belaslah yang paling berpengaruh. Semakin hari penduduk kelima desa tersebut sema...
Saat ini banyak masyarakat Kota Jambi yang belum kenal bahwa kota ini memiliki cerita legenda mirip Tangkuban Perahu di Jawa Barat. Legenda Cik Upik namanya. Cerita yang dianggap dongeng itu begitu lekat bagi masyarakat Kampung Danau Sipin, Kecamatan Telanaipura. Tak hanya sekedar cerita atau dongeng. Bagi masyarakat Danau Sipin, kisah Cik Upik itu punya bukti. Mereka menunjuk daerah pinggiran danau, tepatnya di belakang Kantor Gubernur Jambi, atau persisnya di dekat bekas Restoran Batanghari, merupakan bekas taman bermain Cik Upik. Di sana pula Cik Upik kerap mandi setiap pagi dan sore. Lantas, siapa Cik Upik itu ? Tidak ada referensi tertulis mengenai legenda ini. Ceritanya hanya tersiar dari mulut ke mulut. Namun menurut kisah seorang tetua Kampung Danau Sipin, Marzuki (81), Cik Upik adalah seorang wanita cantik asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampar di daerah Danau Sipin. Cik Upik tidak sengaja datang ke daerah itu. Konon, dia menumpang sebuah kapal yang...