Terbangan merupakan alat musik tradisional dari Palembang yang bentuk dan cara memainkannya mirip dengan Rebana. Terbangan dimainkan dengan cara dipukul pada bagian membrannya. Suara yang dihasilkan dari alat musik tradisional yang dipukul ini keras, jernih dan gemerincing. Suara gemerincing ini dihasilkan dari simbal kecil yang ada di sekeliling bingkai Terbangan. Alat musik terbangan biasanya digunakan untuk acara/pesta adat Palembang seperti mengiringi pengantin (mengarak pengantin) dan membawakan syair bernuansa Islami (keagamaan). Kebudayaan yang ada dan berkembang di Palembang telah ada sejak zaman kerajaan dan terus berkembang hingga masa Islam dan pedagang masuk ke wilayah-wilayah di Indonesia. Sumber: https://alatmusikindonesia.com/alat-musik-tradisional-palembang/#top
Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul nama Sumatra diantranya adalah nama sebuah gelar yang diperuntukkan bagi seorang Raja Sriwijaya yaitu Sriwijaya Haji (Raja) Sumatrabhumi yang berarti Raja tanah Sumatra. Pendapat lain mengatakan bahwa Sumatra berasal dari kata Samudera. Pada zaman kerajaan Aceh di abad ke-13 dan ke-14 saat itu para penjelajah Eropa menyebutkan kerajaan samudera pada setiap pulau. Ditelusuri lebih lanjut tentang asal mula nama Sumatra, ada beberapa versi seiring dengan perjalanan sejarah. Tahun 1318, seorang pelayar bernama Odorico da Pordenone mengatakan bahwa dia pernah sampai ke kerajaan bernama Sulmotra saat berlayar dari India selama 20 hari. Di tahun 1343, Ibnu Bathutah juga pernah bercerita bahwa ia pernah singgah di Kerajaan Samatrah atau Djawah. Di tahun 1490, Ibnu Majid membuat peta dengan nama Pulau Samatrah dengan wilayah sekitar Samudra Hindia. Di tahun 1521 inilah, nama Pulau ini disempurnakan menjadi Som...
Komering adalah salah satu suku yang mendiami provinsi Sumatera Selatan yang banyak bermukim di sepanjang sungai Komering dan juga beberapa tempat lainnya di Sumatera Selatan. Ada beberapa kebudayaan yang sampai sekarang dipegang oleh orang-orang komering, salah satunya adalah pernikahan adat suku komering. Adat pernikahan merupakan salah satu kebudayaan yang hampir dimiliki oleh semua suku di Indonesia, suku komering tidak terkecuali. Dalam pernikahan di suku komering, terdapat berbagai prosesi yang harus dilakukan. Prosesi pertama yang dilakukan adalah arak-arakan bagi pasangan pengantin atau yang bisa disebut Mungian Nyumbah. Arak-arakan biasanya dilakukan dengan mengadakan pawai atau berjalan kaki secara ramai-ramai, yang biasanya dilakukan oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, pejabat daerah, bujang gadis, tamu undangan, dan tak lupakedua belah pihak keluarga pengantin. Prosesi arak-arakan dilakukan dengan didampingi oleh berbagai iringan seperti musik tradisional komering, Pende...
Pada mulanya, awal kedatangan gambus dipercaya berasal dari daerah Timur Tengah. Para pedagang dari Timur Tengah membawa budaya gambus menuju ke Indonesia. Selanjutnya jenis alat musik yang memiliki nada syahdu ini tersebar ke beberapa daerah, termasuk Palembang. Setiap daerah tentu memiliki ciri khas masing-masing, walaupun secara umum jenis alat musiknya sama Jenis alat musik tradisional ini juga dimainkan oleh masyarakat Melayu tepatnya yang berada di Palembang Sumatera Selatan. Nah gambus yang berada di Palembang ini terbuat dari kayu yang memiliki 6 dawai. Cara memainkan alat musik gambus yaitu dengan cara dipetik seperti gitar, kentrung dan kecapi. Fungsi alat musik gambus ada dua, diantaranya: Sebagai alat musik harmonis. Sebagai alat musik melodis.
Tekwan adalah makanan khas Palembang yang berupa hidangan berkuah dengan bahan utama terbuat dari ikan gabus dan tepung tapioka seperti halnya pempek tetapi berbeda pengolahannya. Tekwan berbentuk bulat dengan ukuran kecil-kecil yang menyerupai pentol bakso dan disajikan dengan kuah. Sebagai pelengkap kuah tekwan biasanya ditambahkan irisan bengkoang, jamur kuping, udang dan daun bawang pada kuahnya, sedangkan pada bagian atas tekwan ditaburi soun, ebi bubuk, daun seledri dan bawang goreng (Anugrah, 2014). Prinsip pengolahan tekwan terdiri dari penggilingan daging ikan, pencampuran bahan (ikan gabus, tapung tapioka, air dan garam), pembentukan dan pemasakan. Pemasakan tekwan dilakukan dengan cara perebusan yaitu memasukkan tekwan ke dalam panci yang berisi air mendidih selama 5 menit. Tekwan yang telah matang akan mengapung pada permukaan air rebusan dan jika ditekan dengan tangan akan terasa lembut dan kenyal sampai bagian dalamnya (Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Palemb...