guru
58 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ayam Goreng Balado Tumis Sawi Hijau
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Bahan-bahan   1/2 kg  ayam potong2 sesuai selera Bumbu halus : 6 buah  cabe merah kriting 5 buah  cabe rawit merah 1 siung  bawang putih 4 siung  bawang merah 1 buah  tomat besar matang Bumbu pelengkap 3 sdm  kecap manis secukupnya  Garam Minyak goreng secukupnya  Air menu 2 : 2 ikat  sawi hijau Bumbu Iris : 3 siung  bawang puti...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Balado lele dan tempe
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Bahan-bahan   1/2 kg  ikan lele buang kepala, iris kecil² cuci bersih 1/2 papan  tempe iris kotak kecil, goreng kering Bumbu yg dihaluskan 8 buah  cabe merah 5 buah  cabe rawit merah 4 siung  bawang merah 3 siung  bawang putih 1 ruas jari  jahe secukupnya  Garam dan gula Minyak untuk menggoreng lele Langkah   Baluri lele dg bumbu sajiku ikan goreng, lalu balur dg terigu...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Pepatah-petitih
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Barat

Pepatah-petitih dikenali juga sebagai perbilangan yang berasal daripada pusaka adat resam.Pepatah memiliki ciri-ciri puisi tradisional Melayu. Pepatah mempunyai sifat yang sangat ringkas, berkerat-kerat atau berpatah-patah dan mementingkan ketepatan perkataan yang mengandungi unsur pengajaran. Setiap rangkai pepatah terdiri daripada dua baris atau lebih dan ia disebut satu demi satu seolah-olah seorang itu membuat perbilangan. Contoh pepatah-petitih Minangkabau adalah: a.       Anguak anggak geleng amuah, unjuak nan tidak babarikan. Sifat seseorang yang tidak suka berterus terang dan tidak suka ketegasan dalam sesuatu. b.      Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek. Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat. c.       Anak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh bukan pera...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Cerita Sarinam Kandung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Tersebutlah negeri telah aman. Padi masak, jagung maupiah, ternak berkembang biak, orang kampung bersukaria, sanak saudara bersenang hati. Pasar ramai dikunjungi, mesjid penuh didatangi, tidak terganggu beribadah. Tiudak terndengar lagi kata yang meningkah,tidak ada kusut yang tak selesai, tidak ada keruh yang tidak akan jernih. Oang-orang tua sepakat hendak memperbaiki negeri, yang mudapun seiya hendak memperindah kampung. Demikianlah keadaan di kampung Pandeka Lompong. Semua penduduk kamung mersa perutnya kenyang lantaran padi di sawah telah pulang. Banyak di antara penduduk di sat ini berniat melepaskan nasarnya. Dan dalam hal ini tidak ketinggalan nasar orang tua Pandeka Lompong. Mereka berniat hendak mencarikan teman hidup anaknya itu. Pada ketika yang baik sesudah makan, berkatalah ibu Pandeka Lompong kepadanya. "Kami bermaksud hendak memperkatakan sesuatu enganmu sekarang." Entah apa sebabnya tersirap juga darah Pandeka Lompon mendengar ucapan ibunya itu. Bermacam...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Ampaian Santo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Lagu ini digubah oleh Djamaris St. Kato, seorang pendendang dan peniup suling yang telah dikenal namanya oleh masyarakat Minang dimanapun mereka berada. Dan oleh Hamir Radjo Mangkuto dan Inspeksi Daerah Kebudayaan Sumatera Barat, lagu tersebut digubah lagi dalam bentuk lagu Minang Modern. Sebagaimana biasa lagu Minang asli diambil dari satu tragedi saja sehingga melodinya sangat eentoonig. Begitu juga bilamana kita tinjau dari segi irama dan nada yang sangat terbatas. Lagu Ampaian Santo yang sering kita dengar dari pendendang Djamaris melalui rekaman-remannya dan dari beberapa studio radio Republik Indonesia, tidak berbeda dari lagu-lagu Minang lainnya. Lagu ini akan menawan hati berisikan sindiran-sindiran serta tamsil tepat, sehingga mendengar merasa terpesona. Pantun-pantun yang kita maksud dapat dilihat : Lapeh nan dari Jambu aie Handak menjelang Padang Lua Jo apo hutang ko kadibaie Santo disamai tak tajua. Apo diharok pado banto Antah bulua...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Panduko Sarek
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Manusianya sudah masuk dalam bilangan orang tua di dalam kampung. Tetapi tubuhnya masih berisi dan pendek. Semasa muda ia dikenal jalo silat. Hingga sekarang kakinya masih cepat menyepakkan sesuatu.Sejak sedari muda ia memelihara kumis yang dipi;in, hingga kedua ujungnya tampak runcing. Panduko Sarek walau ia telah tua, kemauannya masih keras. Ia tidak mau ketinggal dengan anak-anak muda dalam memncari nafkah, ke sawah maupun ke ladang. Kadang-kadang dengan sampannya ia menangkap ikan di danau. Disamping itu Panduko Sarek mempunyai sifat yang disenangi anak-anak muda. Ia ahli membuat cerita yang lucu-lucu dan garahnya banyak. Karena sifatnya ini ia sangat dikenal oleh masyarakat kampung terlebih lagi oleh anak-anak muda. Ia belum latah seperti kebanyakan orang-orang tua lainnya. Pada suatu hariPandukoSarek tampak sangat letih pulang dari sawah. Matahari terasa membakar di samping sawah yang dicangkulnya kekurangan air. Maklum disaat itu hujan telah lama tak turun. Baru saja ia s...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Engku Kapalo Batu Kambing
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Negeri Batu Kambing terletak beberapa kilometer di sebelah Utara negeri Lubik Basung, di dalam daerah Kabupaten Agam.Pada masa penjajahan Belanda, negeri ini belumlah maju, penduduknya masih bodoh dan belum beberapa orang yang bisa menulis serta membaca. Disamping kebodohan yang menimpa penduduk kampung ini, merekapun msikin karena hidup mereka hanya bertani dan menakik gatah di ladang. Negeri Batu Kambing di kala itu diperintahi oleh seorang engkau Kapalo yang sangat kejam terhadap rakyat. Segala tindak tanduknya ditujukannya semata-mata hendak meniliat pada induk semangnya. Tidaklah bisa disangkal lagi bilamana ada perintah dari atasannya berupa rodi dan blasten yang segera pula dilaksanakannya terhadap penduduk. Tidaklah pernah ia berusaha hendak menolong penduduk terlepas dari kesengsaraan serta kemiskinan. Ia tidak pernah berfikir untuk hal-hal yang demikian. Yang difikirkannya setiap hari bagaimana ia beserta anak dan isterinya bisa senang dan tidak diperhentikan jadi peng...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Si Lebai Plin Plan Yang Malang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Dahulu, hiduplah seorang guru agama yang tinggal di tepian sungai di daerah Sumatera Barat. Lebai, begitulah namanya. Karena profesinya itu, ia sangat dikenal di seluruh kampung yang berada di hulu sampai hilir sungai tersebut. Suatu hari, Lebai mendapatkan sebuah undangan pesta pernikahan anak salah seorang kenalannya yang berada di hulu sungai. Ia pun membaca isi undangan tersebut satu-persatu. Tidak berapa lama, datanglah tetangganya. "Pak Lebai, besok sore ada undangan pernikahan salah seorang anak didik Bapak Lebai. Rumahnya ada di hilir sungai. Ia berpesan agar Pak Lebai bisa hadir di acaranya tersebut," ucap salah seorang tetangganya. "Baiklah. Jika aku tidak berhalangan, aku akan datang," jawab Pak Lebai. Tetangga itu pun pergi setelah menyampaikan pesan. Tapi, Pak Lebai teringat akan undangan yang ia dapatkan sebelumnya. Ternyata, kedua undangan tersebut waktunya bersamaan. Hanya, rumah kedua undangan berjauhan. Undangan pertama letaknya ada di hulu sungai, seda...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prasasti Bukit Gombak
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Barat

Prasasti Bukit Gombak   Sumber :https://id.wikipedia.org Prasasti Bukit Gombak merupakan salah satu dari beberapa prasasti yang ada pada zaman Adityawarman. Prasasti ini dinamakan sesuai dengan nama tempat ditemukannya prasasti ini, yaitu di daerah Bukit Gombak yang sekarang termasuk dalam kawasan Kabupaten Tanah Datar), Sumatera Barat. Beberapa prasasti lainnya yang ditemukan di daeraqh ini sampai sekarang belum diterjemahkan. Isi prasasti Prasasti ini terdiri dari 21 baris tulisan, fokus utama dari prasasti ini adalah menjelaskan tentang status kedudukan Adityawaraman serta menyebutkan asal usul dari Adityawarman yaitu putra dari Adwayadwaja. Pada prasasti ini terdapat penanggalan pada 1278 Çaka atau 1357 serta ditulis oleh seorang Acarya (pendeta guru). Prasasti ini juga memiliki tinggi mencapai 2 meter lebih. Sumber :https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Inscription_of_Bukit_Gombak.jpg&filetimestamp=20100318191238&...

avatar
Roro