dongeng cerita rakyat
71 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Si Kentang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

  Seorang janda miskin tinggal sendirian. Rumahnya berupa gubuk kecil. Sehari-hari ia menumbuk padi. Bukan padi miliknya, melainkan milik Sang Raja. Ia hanya buruh upahan. Upah yang diterimanya hanyalah butir-butir beras kecil. Upah itulah yang dimasaknya untuk dijadikannya makanan sehari-hari. Untuk sayuran, Si Janda mencari tanaman sayur di tepi sungai atau di pinggir hutan, ia tinggal memasaknya. Suatu hari Si Janda pulang dari istana. Ia telah menyerahkan beras hasil tumbukkannya. Ia juga telah mendapatkan upahnya. Si Janda kembali pulang melewati pinggir sungai. Ia ingin memetik kangkung liar yang banyak tumbuh di pinggir sungai itu. Ketika memetik kangkung liar, Si Janda melihat seekor ketang. Hewan kecil itu terlihat lucu dan menggemaskan. Mata kecilnya menatap ke arah Si Janda. Si Janda sangat tertarik. Ia lalu menangkap ketang itu dan membawanya pulang. Si Janda berniat memeliharanya. Si Janda memelihara ketang itu di dalam belanga. Katanya, &ldqu...

avatar
Roro
Gambar Entri
Asal Mula Ikan Duyung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

  Sepasang suami istri bersama tiga anak mereka pada zaman dahulu. Keluarga itu hidup dari hasil berkebun dan juga menangkap ikan. Pada suatu hari sang Ayah mendapatkan ikan dalam jumlah cukup banyak. Sang Ibu lantas memasaknya untuk sarapan. Cukup banyak ikan yang tersedia untuk mereka hingga tidak habis untuk mereka makan pagi itu. Sebelum berangkat ke kebun, sang Ayah berpesan pada istrinya agar menyimpan ikan yang tersisa. “Nanti sore sepulang dari berkebun, aku akan memakannya,” kata sang Ayah. Sang ibu menyimpan ikan tersebut di tempat penyimpanan makanan dan menutupnya rapat-rapat. Pada siang harinya ibu dan tiga anaknya itu kembali makan. Si anak bungsu mendadak minta makan dengan lauk ikan. Tidak ada ikan yang tersisa ketika itu kecuali ikan yang diperuntukkan bagi sang Ayah. Namun Si anak bungsu tetap bersikeras meminta. Ia bahkan menangis seraya mengguling-gulingkan tubuhnya. Sang ibu yang tidak tega akhirnya terpaksa me...

avatar
Roro
Gambar Entri
Bulava Mpongeo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Sumber: Atisah, Muhammad Jaruki.  Cerita Rakyat dari Sulawesi Tengah.  Grasindo  

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Tuwunsagu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Cerita Rakyat Tuwunsagu ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Tuwun Sagu artinya hidup dari air susu yang mati. Tuwun sagu ini berkisah tentang seorang anak ajaib yang ditemukan sedang menetek pada buah dada ibunya yang sudah wafat dimana ibunya itu adalah seorang ratu yang bernama Ratu Mbunga. Dari Tuwun sagu inilah berkembang keturunan masyarakat di desa Sedoa sekarang ini. Cerita Rakyat Tuwun Sagu ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Adapun dekripsi cerita dari Tuwun Sagu ini adalah sebagai berikut : Menjadi suatu tradisi di kerajaan Wakabola, kekuasaan kerajaan dipegang oleh seorang ratu. Demikian halnya dengan ratu Mbunga yang naik tahta menggantikan ibunya Posuloa sebagai ratu di Wakabola. Pada suatu waktu datanglah seorang Tadulako dari Sausu yang bermaksud menuntut balas dan mengajak berperang kepada kerajaan Wakabola di Pakereh...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Tolelembunga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Cerita Rakyat Tolelembunga ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Tolelembunga ini adalah seekor kerbau yang sangat disayangi oleh Puteri Bunga Manila, kemanapun kerbau ini pergi Puteri Bunga Manila pun mengikutinya, sehingga setiap tempat pemberhentian mereka di jadikan pemukiman yang sampai saat ini sudah terbentuk desa. Dalam keyakinan masyarakat yang diperoleh melalui cerita dari orang tua mereka bahwa nenek moyang mereka pertama kali mendiami lembah Napu dan menetap di Desa Sedoa, sehingga untuk menjaga agar tetap dikenang oleh seluruh keluarganya, maka nama-nama tokoh yang berperan sangat penting dalam kisah legenda-legenda seperti Bunga Manila, Tolelembunga, dll diabadikan pada penamaan jalan-jalan diseputar pusat Desa Sedoa. Cerita Rakyat Tolelembunga ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Adapun dekripsi cerita dari Tolelembunga ini a...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Asal Usul Ngata Toro
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Ngata Toro, sebuah perkampungan yang bersinggungan langsung dengan kawasan Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi Tengah. Ngata artinya desa, sedang Toro adalah nama desanya. Masyarakat Toro lebih senang memakai istilah Ngata ketimbang desa. Serupa dengan Nagari bagi masyarakat Minangkabau, di Sumatera Barat. Ngata Toro, masuk dalam administrasi Kecamatan Kulawi di Kabupaten Sigi. Berjarak sekitar 3 jam dari Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah. Topografi Ngata Toro berbentuk lembah dan dikelilingi hutan. Sebagian rumah penduduk halamannya ditanami padi organik. Asal usul Ngata Toro penuh dengan cerita mistik. Mereka sebelumnya berasal dari Malino, sebuah wilayah yang terletak di bagian timur, berbatasan dengan Ngata Katu, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso. Wilayah ini juga sekarang masuk dalam administrasi Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. Kejadiannya sekitar satu setengah abad yang lalu. Ketika itu terjadi perang suku. Konon, peristiwa itu dipicu oleh pe...

avatar
Aze
Gambar Entri
Batu dilahirkan Menjadi Manusia (Kelahiran Yang Ajaib)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Puluhan tahun yang lampau, di Desa Singkona hiduplah satu  keluarga yang mempunyai dua orang anak laki-laki. Anak yang pertama Aruloji dan anak yang kedua bernama Donci, sehingga keluarga itu biasa disebut Papa/Mama Aruloji. Bapaknya bernama Lebanu dan Ibunya bernama Teube. Kehidupan sehari-hari keluarga tersebut adalah sederhana. Keluarga ini mempunyai sifat suka menolong orang dalam keperluan apa pun dan pemurah hati kepada sesama manusia. Keistimewaan yang dipunyai oleh keluarga itu, yakni Papa dan Mama Aruloji termasuk keluarga dukun besar yang baik dan disenangi serta dihormati orang-orang di desa itu. Sekitar tahun 1930 yang lalu, setelah anaknya yang kedua telah berumur belasan tahun, maka sang ibu mengandung lagi. Suatu hal yang mengherankan sang ibu yakni bahwa selama dalam masa mengandung sampai menjelang saat melahirkan, kandungan sang ibu tidak pernah bergerak sedikit pun. Setelah tiba saat melahirkan, maka sang ibu pun melahirkan kandungannya itu. Tetapi anehny...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Awal Kejadian Ntondori
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Galara adalah orang yang pertama memelihara manusia yang bernama Intondari, sewaktu Galara pergi dari kampung Vobo menuju Korue. Ketika dalam perjalanan tiba-tiba ada suara didengarnya, bertanya kepadanya. "Siapakah ini? "Jawab Galara, "Saya ini Galara."" "Ambillah saya ini." Demikian suara itu sedang orangnya tidak kelihatan. "Kalau mengambil saya, ambillah lima ruas bambu, bambu yang kuning." Kemudian diambilnyalah oleh Galara. Lalu suara itu berkata lagi, "Ambillah lima ruas, di bawah diambil dua ruas di tengahnya satu ruas, diatasnya dua ruas juga, kemudian barulah; saya diambil." Sesudah diambil bambu itu oleh Galara dibawanyalah berjalan. Tiba di suatu tempat malam pun telah hampir siang. Ketika itu berkatalah suara dari bambu kuning itu; "Bawalah saya pulang." Maka dibawa pulanglah ia. Ketika mereka datang di rumah Kampung voba, maka direndamlah bambu tersebut; dan ditempatkan ditempat yang baik. Lalu bambu kuning itu dipindahkan tempatnya ke sebuah tempat...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
RUSA DAN ANJING
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Konon, pada jaman dahulu kala, rusa tidak mempunyai tanduk. Justru anjinglah yang mempunyai tanduk panjang dan bercabang-cabang. Pada suatu ketika, musim panas yang sangat panjang tiba, sehingga hampir semua sungai menguap airnya hingga kering. Semua hewan merasa kehausan dan juga kelaparan karena rumput dan tumbuh-tumbuhan lainnya tidak dapat tumbuh. Kehausan dan kelaparan juga dialami oleh sepasang rusa. Mereka pergi mencari air dengan menyusuri bukit, dan lereng-lereng gunung. Dan akhirnya setelah mencari cukup lama mereka pun menemukan sebuah sungai yang masih ada airnya. Selain sepasang rusa tersebut, sudah ada banyak hewan-hewan lain yang juga berada di situ. “Setelah sekian lama kita mencari, baru sekarang kita menemukan air. Lihatlah, sudah banyak binatang lain yang berkumpul disini.”, kata rusa jantan kepada rusa betina. Rusa betina kemudian memalingkan pandangannya ke segala penjuru. “Iya, memang tempat ini sudah ramai dipenuhi oleh binatang lainnya y...

avatar
Admin Budaya