Anak
71 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
SAWERIGADING PUTRA RAJA LUWU BATARA LATTU’
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Sawerigading adalah Putra Raja Luwu Batara Lattu’, dari Kerajaan Luwu Purba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dalam bahasa setempat, sawerigading berasal dari dua kata, yaitu sawe yang berarti menetas (lahir), dan ri gading yang berarti di atas bambu betung. Jadi, sawarigading berarti keturunan dari orang yang menetas (lahir) di atas bambu betung. Nama ini dikenal melalui cerita yang termuat dalam Sureq Galigo , dimulai ketika para dewa dilangit bermufakat untuk mengisi dunia ini dengan mengirim Batara Guru anak patotoe di langit dan Nyilitomo anak guru ri Selleng di peretiwi (dunia bawah) untuk menjadi penguasa di bumi. Dari perkawinan keduanya lahirlah putra mereka yang bernama Batara Lattu’, yang kelak menggantikan ayahnya penguasa di Luwu.  Menurut kisah, ketika Batara Guru, kakek Sawerigading yang merupakan keturunan dewa pertama kali diturunkan ke bumi, ia ditempatkan di atas bambu betung. Sawerigading mempunyai saudara kembar perempuan yang bernama W...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Perayaan Padungku
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Padungku merupakan suatu bentuk adat istiadat atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Morowali Utara dan Poso sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. Padungku dilaksanakan sekali dalam setahun, dan waktunya berbeda-beda antara wilayah yang satu dengan yang lainnya sesuai hasil kesepakatan masyarakat setempat. Biasanya, sebelum merayakan Padungku, diawali dengan ibadah ucapan syukur di Gereja dengan membawa buah sulung hasil panen setiap masyarakat dalam satu periode tanam. Buah sulung yang dikumpulkan dapat berupa beras maupun gabah. Dalam acara Padungku, terdapat beberapa makanan khas yang wajib dan selalu ada, seperti Nasi Bambu, Burasa, Winalu, dan Pongas (tape). Nasi Bambu adalah makanan khas yang dibuat dari beras pulut, yang dicampur santan dan berbagai rempah-rempah, yang kemudian dibakar di dalam batangan bambu yang telah dilapisi dengan daun pisang pada bagian dalamnya. Makanan ini merupakan menu khas yang paling dicari...

avatar
OSKM_16318192_Frank Leonard Tansaulu
Gambar Entri
Legenda Lasaeo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Legenda Lasaeo adalah legenda yang menjelaskan mengenai bukit di perbatasan tentena. Dikisahkan Lasaeo adalah seorang sakti yang turun dari kayangan ke Bumi. Singkat cerita ia menikahi seorang wanita berparas cantik bernama Rumongi. Mereka hidup dan memiliki anak. Pada suatu hari, Lasaeo menyuruh istrinya untuk mengurus anaknya yang sedang mengeluarkan kotorannya. Namun, sang istri malah menolaknya yang membuat Lasaeo sangat murka (fakta: Lasaeo tidak akan mau memegang kotoran manusia). Karena murka, Lasaeo memotong kerbaunya sendiri dan konon kepalanya terbang sampai jauh di seberang danau Poso. Lasaeo pun kembali ke kayangan menggunakan tali. Mengetahui hal tersebut Rumongi pun mencoba mengejarnya dengan membawa anaknya namun saat ditengah tali, Lasaeo memotong tali tersebut sehingga mereka berdua terjatuh. Mereka terjatuh diperkirakan di perbatasan Tentena dan terlilit. Itulah mengapa masyarakat sekitar percaya bahwa jika membawa anak kecil di perbatasan tersebut mereka harus men...

avatar
OSKM18_16718133_Muhammad Rifqi Rafian Putra
Gambar Entri
Mitos Kota Mistis, Wentira
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Mitos Mistis Wentira Kebanyakan masyarakat daerah Sulawesi masih sangat memegang erat kepercayaan mengenai hal-hal mistis. Salah satunya mengenai kisah mistis Kota Wentira dari Sulawesi Tengah. Wentira dipercaya merupakan sebuah kota gaib yang berada di daerah Palu, Sulawesi Tengah. Menurut informasi yang saya dapatkan, Wentira dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai kota Atlantis yang hilang. Kota ini memiliki banyak pintu untuk sampai kesana,namun tidak semua orang bisa melihat kota tersebut. Kota Wentira hanya bisa dilihat oleh seorang yang memiliki kekuatan batin. Konon kabarnya, Kota Wentira adalah sebuah kota megah yang berada di tengah hutan yang identik dengan warna kuning serta penduduknya merupakan jin yang bentuknya sama dengan manusia, yang membedakan hanya mereka tidak memiliki garis di bawah hidung di atas bibir. Penduduk Kota Wentira beberapa kali diceritakan sering berinteraksi dengan manusia. Alkisah seorang pernah mengantarkan mobil berwarna...

avatar
Oskm18_16018034_qolbu
Gambar Entri
Upacara Tumpe
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Upacara Tumpe merupakan ritual penyerahan telur Maleo pertama dari Luwuk ke Pulau Banggai. Tumpe sendiri mempunyai arti "pertama". Burung Mua' Mua (Maleo) merupakan burung endemik Sulawesi yang hidup di kawasan pantai. Di Banggai berada di Bangkiang Kecamatan Batui. Upacara tumpe dilaksanakan oleh masyarakat kecamatan Batui (Kabupaten Banggai) dan masyarakat kota Banggai (Kabupaten Banggai Laut). Upacara Tumpe ini dilaksanakan setiap tahun pada bulan september saat musim pertama bertelurnya burung Mua' Mua (Maleo). Sejarah awal Upacara Tumpe bermula ketika raja Banggai yang bernama Adi Jawa mencari istrinya yang bermama Sitti Amina dan anaknya yang bernama Abu Kasim yang pergi meninggalkan Banggai. Kepergian Sitti Amina yang membawa anaknya ini dikarenakan ia difitnah oleh istri kedua raja Adi Jawa. Pencarian raja Adi Jawa menggunakan perahu layar ke Bola dan Matindo tidak membuahkan hasil. Akhirnya sang raja memutuskan untuk berlayar ke pulau Jawa dan tidak akan kembali lagi ke Ba...

avatar
OSKM18_16418035_Fauziyah Saadjad
Gambar Entri
Upacara Tumpe
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Upacara Tumpe merupakan ritual penyerahan telur Maleo pertama dari Luwuk ke Pulau Banggai. Tumpe sendiri mempunyai arti "pertama". Burung Mua' Mua (Maleo) merupakan burung endemik Sulawesi yang hidup di kawasan pantai. Di Banggai berada di Bangkiang Kecamatan Batui. Upacara tumpe dilaksanakan oleh masyarakat kecamatan Batui (Kabupaten Banggai) dan masyarakat kota Banggai (Kabupaten Banggai Laut). Upacara Tumpe ini dilaksanakan setiap tahun pada bulan september saat musim pertama bertelurnya burung Mua' Mua (Maleo). Sejarah awal Upacara Tumpe bermula ketika raja Banggai yang bernama Adi Jawa mencari istrinya yang bermama Sitti Amina dan anaknya yang bernama Abu Kasim yang pergi meninggalkan Banggai. Kepergian Sitti Amina yang membawa anaknya ini dikarenakan ia difitnah oleh istri kedua raja Adi Jawa. Pencarian raja Adi Jawa menggunakan perahu layar ke Bola dan Matindo tidak membuahkan hasil. Akhirnya sang raja memutuskan untuk berlayar ke pulau Jawa dan tidak akan kembali lagi ke B...

avatar
OSKM18_16418035_Fauziyah Saadjad
Gambar Entri
Rumah Tambai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tengah

Rumah adat Sulawesi Tengah disebut Rumah Tambai. Rumah tambai berupa rumah panggung dan atapnya sekaligus berfungsi sebagai dinding anak tangga dengan jumlah ganji menandaan rumah kepala adat dan yang berjumlah genap adalah milik penduduk desa. Alas rumah tersebut terdiri dari balok balok yang disusun, sedangkan pondasi atau dasarnya terdiri dari batu alam. Tangga untuk naik terbuat dari batang batang kayu bulat dan atap rumah Tambai itu terbuat dari daun rumbai atau bumbu yang dibelah dua.

avatar
Oskm18_16018082_cikal
Gambar Entri
Asal-usul Sungai Palu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Dikisahkan bahwa Raja Palu memiliki seorang permaisuri dan putra bernama Bolampa. Satu hal yang diwariskan Raja Palu kepada Bolampa adalah kesaktiannya. Dia juga kebal terhadap segala macam senjata. Cerita Rakyat Asal Usul Sungai Palu Kisah Dari Sulawesi Di tengah kegembiraan keduanya mengasuh Bolampa. Permaisuri hamil lagi. Namun, hal ini diam-diam menimbulkan kecemburuan di hati Bolampa. Karena, besar kemungkinan kasih sayang yang selama ini tercurahkan untuknya akan tidak ditujukan lagi untuknya, melainkan untuk adiknya. Pada saat bersamaan, Raja Palu menderita sakit hingga menyebabkannya meninggal dunia. Kesedihan pun mewarnai Kerajaan Palu. Termasuk permaisuri dan Bolampa. Bolampa yang hatinya masih diliputi iri dengan kehadiran adiknya, segera minggat keDesa Sidiru, di daerah Sibolga. Di sana, dia melampiaskan dendam kepada orang-orang secara membabi buta. Karena, dia terlalu kuat, tak pelak, Bolampa membuat tewas orang-orang itu. Hal ini tentu membuat masyarakat Sid...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tau Niulaya Nu Bau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Pada zaman dahulu kala hidup seorang bangsawan yang kaya raya bersama isterinya di Desa Lolambi. Pasangan suami-isteri itu sudah lama kawin tetapi belum juga dikaruniai seorang anak. Siang-malam mereka berdoa pada sang Dewata agar mereka diberikan momongan. Setelah bertahun-tahun memohon, akhirnya Dewata mengabulkan permintaan mereka, dan si isteri pun mulai mengandung. Setelah sembilan bulan mengandung, lahirlah seorang bayi laki-laki yang sangat tampan dan gagah. Putera itu diberi nama Kasainta. Namun, anak itu tidak lama merasakan kasih sayang ayahnya karena pada usia dua tahun, ayahnya telah meninggal dunia. Sepeninggal ayahnya, ibu Kasainta selalu bersedih. Ibu itu merasa bahwa ia tidak akan mampu memelihara Kasainta dan sekaligus mengurus harta kekayaan suaminya seorang diri. Ia membutuhkan orang lain untuk menemaninya. Oleh sebab itu, ia memanggil kakak laki-lakinya untuk tinggal di rumahnya. Waktu itu sang kakak telah mempunyai dua orang putera yang umurnya sedikit l...

avatar
Admin Budaya