Anak
386 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
MACCERA SIWANUA
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Maccera’ Siwanua Maccera’ Siwanuamerupakan salah satu kebudayaan yang ada di Sulawesi-Selatan tepatnya di Kabupaten Pinrang. Tradisi ini dilakukan satu kali dalam delapan tahun sebagai pengungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Esa atas rezeki yang telah diberikan. Seiring perkembangan zaman tradisi ini dilaksanakan sekali dalam lima tahun mengikuti pemilihan pilkada yaitu sekali dalam lima tahun. Maccera’ Siwanua menunjukkan bahwa betapa kayanya kita dengan kebudayaan-kebudayan di Sulawesi-Selatan. Sebagaimana Maccera’ Siwanua ini terdapat nilai-nilai dan kearifan lokal yaitu nilai social kemasyarakat orang-orang terdahulu yang saling berkelompok dan saling menhormati satu sama lain serta bersahabat dengan alam. Dimana jika tradisi ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi mara bahaya seperti gagal panen, timbulnya suatu penyakit yang akan diderita oleh masyarakat misalnya penyakit gila.

avatar
Mahrusandis91 Monte
Gambar Entri
#SBM Cadodong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Konon dahulu kala ada seorang pria tampan dan perkasa yang bernama Cado'dong. Ia hidup bersama ibu dan keenam orang kakaknya. Keluarga ini tinggal di Tana Duri. Tepatnya di kampung Ulu Wai. Kampung yang berada di daerah Curio Kabupaten Enrekang. Cado'dong seorang pemuda yang giat dan ulet dalam bekerja. Oleh karena itu Cado'dong memiliki kebun, sawah serta hewan ternak yang sangat banyak. Namun hal tersebut malah membuat keenam saudaranya iri pada Cado'dong. Suatu hari datanglah seorang pria dari kampung seberang yang memiliki kebun, sawah dan ternak yang banyak pula. Pria ini sangat takut akan sepak terjang Cado'dong dalam menekuni pekerjaannya. Pria tersebut lalu memengaruhi keenam saudara Cado'dong agar keenam saudaranya bisa menghentikan Cado'dong yang sangat lihai dalam bekerja. Maka keenam saudaranya sepakat untuk membunuh Cado'dong. Maka pada hari yang telah direncanakan keenam saudara Cado'dong dan pria dari kampung sebelah membuat duni. D...

avatar
Suhidin
Gambar Entri
#SBM Bellang Langi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Dahulu kala ada seorang pria bernama Bellang Langi yang turun dari langit. Bellang Langi turun melalu Gunung Bamba Puang di Kabupaten Enrekang. Bellang Langi merupakan sebutan untuknya karena wajahnya sangat bersinar. Bellang Langi memulai perjalanannya kearah timur untuk mencari tempat yang layak ditinggalinya. Akhirnya ia tiba disebuah desa. Desa tersebut sekarang dikenal dengan nama Desa Bolang. Namun hanya beberapa hari ia tinggal disana, Bellang Langi kembali mencari tempat yang dapat membuatnya nyaman. Sesampainya disebuah desa, penduduk desa tersebut merasa sangat takut kepadanya. Karna wajahnya sangat bersinar. Desa tersebut sekarang dikenal dengan Desa Kalajak yang artinya Takut. Berangkatlah kembali Bellang Langi mencari tempat tinggal yang nyaman bagi dirinya. Ia menyusuri kali, penduduk setempat menyebutnya dengan Kali Alu-Alu. Bellang Langi berjalan sampai hulu kali dan menemukan sebuah sumur yang konon namanya adalah Kollan Rano. Sumur tersebut terletak di daerah Barok...

avatar
Suhidin
Gambar Entri
Kehidupan Kajang
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

  Tana Towa Kajang Ammatoa – Bulukumba     Tana Toa adalah nama perkampungan di Kajang yang dipercayai sebagai awal mula timbulnya sebuah negeri. Desa Tana Toa merupakan salah satu desa di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukkumba, yang merupakan tempat tinggal orang-orang kajang yang masih bersifat tradisional, mereka pantang larut dalam perkembangan teknologi, listrik, kendaraan, jalan aspal, dan semua yang berbau modern tak boleh masuk ke dalam kawasan itu. Dalam kawasan Tana Toa tak ada warga yang hidup melarat, mereka menempati rumah panggung dengan mengambil bahan dari alam yang ada diluar kawasan itu. Seperti kayu, bambu, dan daun rumbia yang dijadikan atap rumah. Pekerjaan yang mereka tekuni rata-rata bekerja sebagai petani, dan peternak dan hasil dari pekerjaan mereka itu untuk menghidupi kehidupan mereka sehari-hari.     Memasuki kawasan adat Tana Toa, anda akan berjalan diatas bebatuan yang tidak tersusun secara rap...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
Ballak Tammua
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

  Balla Tammua Suku Kajang           Balla Tamua adalah salah satu produk arsitektur warisan leluhur kajang yang masih bisa ditemui hingga saat ini dikawasan adat. Peninggalan ini merupakan salah satu rumah tempat pertemuan masyarakat kajang untuk mengadakan musyawarah yang dalam bahasa konjo (bahasa kajang ) disebut borong/abborong. Para pemangku adat kajang abborong di Balla Tammua dengan agenda membahas satu permasalahan yang ada dikawasan adat, selain itu biasanya Balla Tammua dipakai untuk menerima tamu kehormatan yang hendak masuk dikawasan adat ammatoa. Dalam pembuatan Balla Tammua, masyarakat kawasan adat kajang mengerjakannya dengan bergotong royong. Mereka bahu membahu bersama mengerjakan Balla Tammua dengan suka rela, dengan kata lain tanpa gaji dan tanpa imbalan, semua dilakukan dengan keikhlasan. Budaya seperti inilah yang selalu ditanamkan tetua kajang Ammatoa dalam menjaga tradisi kawasan adat itu sendi...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
SIRI’
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

  SIRI’ itu bersifat abstrak, SIRI’ tidak dapat dilihat tapi hanya bisa dirasakan. Konsep SIRI’ itu adalah pertahanan harga diri. Ada empat tiang SIRI’: Asseggekkeng, Awaraningeng, Agettengeng, Amaccangeng. “macca na malempu,awaraningeng na magetteng”. Itu artinya “seseorang yang pintar dan jujur serta dia berani dan teguh pada pendirian”. Orang Bugis Makassar rela mati karena mempertahankan SIRI’,sebab dia berpendapat bahwa mati karena mempertahankan SIRI’ itu adalah kematian yang manis dan bersantan. Pada tahun 1980an, ada seorang haji yang sangat terkenal dan di segani oleh masyarakat sekitarnya.dengan berani membunuh istrinya karena berselingkuh. Menurut iya, istrinya itu sudah tidak punya harga diri lagi. Dia itu sudah menjadi tau-tau,atau bisa juga disebut dengan binatang yang bermuka manusia. Haji ini tidak melarikan diri,dia tidak takut dipenjara karena ia merasa...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
Doangang / Doa-doa
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

  Doangang La Naungko Ri Butta                       Doa Menjejakkan Kaki Ditanah     I kau Butta kuonjo'                                              Wahai tanah yang aku injak                            1 Palewanga' Tallasakku                                         Luruskanl...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
Sintagmatik dan Paradigmatik Kebudayaan di Desa Patanyamang/Camba
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

  Tudang Sipulung Pertanian.   a.   Sintagmatik Tudang Sipulung Pertanian dimulai dari:      -     Warga tani berdatangan pada tempat yang telah ditentukan dengan membawa       Kampalo, Apang, Baje dan Onde-onde ” (kue-kue tradisional) sebagai simbol “         Tolak Baja’ agar hasil pertanian berhasil tanpa ganguan hama.       -     Pemilihan “ Pinati ” (pemandu tani).       -     Kesepakatan kapan turun sawah, varietas benih, menabur benih dan waktu tanam.       -     Doa “ TolakBala” yang dipimpin oleh tokoh agama dan tokoh-tokoh adat.             b.   Paradigmatik Tudang sipulung pertanian:...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
La Dana Dan Kerbaunya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

    La Dana dan kerbaunya La Dana adalah seorang anak petani dari Toraja. Ia sangat terkenal akan kecerdikannya. Kadangkala kecerdikan itu ia gunakan untuk memperdaya orang. Sehingga kecerdikan itu menjadi kelicikan. Pada suatu hari ia bersama temannya diundang untuk menghadiri pesta kematian. Sudah menjadi kebiasaan di tanah toraja bahwa setiap tamu akan mendapat daging kerbau. La Dana diberi bagian kaki belakang dari kerbau. Sedangkan kawannya menerima hampir seluruh bagian kerbau itu kecuali bagian kaki belakang. Lalu La Dana mengusulkan pada temannya untuk menggabungkan daging-daging bagian itu dan menukarkannya dengan seekor kerbau hidup. Alasannya adalah mereka dapat memelihara hewan itu sampai gemuk sebelum disembelih. Mereka beruntung karena usulan tersebut diterima oleh tuan rumah. Seminggu setelah itu La Dana mulai tidak sabar menunggu agar kerbaunya gemuk. Pada suatu hari ia mendatangi rumah temannya, dimana kerbau itu berada, dan berkata &ld...

avatar
Sobatbudayamakassar