×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

cerita rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sulawesi Selatan

Arung Palakka

Tanggal 25 Jan 2016 oleh Chimank .

Silsilah keturunan Arung Palakka Arung palakka merupakan anak dari La Pottobune (arung Tanah Tengang Datu Lompulle) seorang bangsawan tinggi di kerajaan Soppeng, sedangkan ibunya bernama We Tenri Sui' Datu Mario ri Wawo yang merupakan putrid raja Bone ke XI yang bernama La Tenriruwa Sultan Adam dan istrinya bernama We Baji Labae ri Mario Riwawo, yang merupakan anak dari We Tenri Pakkua (raja bone ke VI) istrinya bernama La MakkaroddaMabbeluwa (datu Soppeng ri lau), yang dilahirkan oleh Latenri Sukki dan istrinya Lateri Songke, bapak Latnri sukki adalah Latenri Bali dan ibunya bernama Berrigau. Berrigau anak dari La Saliyu ibunya We Tenriroppo. Bapak La Saliyu adalah Lapanttingki dan ibunya Pattanra Wanua, Patanra Wanua adala seorang anak dari perkawinan Manurung'e ri'matajang dengan Manurung'e Ri Tiro.. dengan demikian La Tenritatta (Arung Palaaka ) merupakan cucu dari Manurung'e Ri Matajang berada pada cucu lapisan ke sepuluh. 2. Persekutuan Kerajaan Bone dengan Kerajaan Gowa Ketika Bone dibawah kepemimpinan La Tenri Ruwa, Bone diserang dan dikalahkan oleh Gowa. La Pottobune ditangkap dan ditawan bersama Arumpone La Tenri Ruwa serta beberapa anak bangsawan Bone lainnya oleh KaraengE ri Gowa dalam peristiwa yang disebut Beta Pasempe ( Kekalahan di Pasempe ). Pasempe adalah sebuah kampung kecil yang dipilih oleh Arumpone La Tenri Ruwa untuk melakukan perlawanan dan disitulah dia dikalahkan. Semua tawanan termasuk orang tua La Tenri Tatta Arung Palakka dibawa ke Gowa. Tawanan-tawanan itu dibagi-bagi kepada Bate SalapangE ri Gowa. La Pottobune, isterinya We Tenri Sui dan anaknya La Tenri Tatta diambil oleh KaraengE ri Gowa. Ditempatkan di SalassaE (Istana) Gowa dan ditunjukkan sebidang tanah untuk digarap dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena La Tenri Tatta dianggap masih anak-anak, maka dia selalu diikutkan oleh KaraengE ri Gowa apabila bepergian. La Tenri Tatta biasanya ditugasi untuk membawa tombak atau sebagai - pakkalawing epu (pembawa perlengkapan) yang diperlukan oleh KaraengE ri Gowa dalam perjalanan. Sejak itu La Tenri Tatta dikenal banyak kalangan, termasuk para anggota Bate SalapangE ri Gowa. La Tenri Tatta memiliki sifat-sifat yang baik, jujur dan cerdas dengan kepribadian itu Karaeng Pattingalloang tertarik untuk mendidiknya menjadi seorang pangeran. Pada tahun 1600 Karaeng karunrung menggantikan ayahnya karaeng Pattingaloang, memerintah untuk memebawa masyarakat Bone ke Makassar untuk di pekerjakaan dari sinilah masyarakat Boneh disiksa dan diseret dalam asuhan perinta dari bangsa Gowa temasuk keluarga Arung Palakka yang kedua orang tuanya di bunuh oleh Bangsa Gowa. Arung Pallaka sangat terpukul melihat kejadian di depan matanya sendiri, ia berdiri terpaku di tengah kaumnya yang menderita karna harus bekerja keras. Akhirnya bersama dengan para pemimpin Bugis lainnya, Arung Palakka membantu para pekerja Bugis melarikan diri kekampungnya, Arung Palakka bersama pengikutnya mengamankan diri dari kejaran pasukan Makassar menuju Buton dan menyusun sisat membebaskan saudara-saudaranya dari belenggu pasukkan Makassar. 3. Kerja sama dengan VOC dan dampaknya bagi Sul-Sel Awalnya kerja sama yang dilakukan oleh Aring Palakka dengan VOC adalah bertujuan untuk mencari bantuan dan perlidungan karena ketakutan oleh ancaman Makassar. Pada saat itu Arung Palakka juga membawa pasukan sebanyak empat ratus orang Bugis dari Bone dan Soppeng ke Batavia. Kedatangan mereka disambut gembira oleh VOC karena merupakan bantuan untuk menggempur pasukkan Gowa. Pada saat itu VOC mempunyai pertahanan yang kuat dalam masyarakat pribumi. Mimpi Arung Palakka yang dalam 30 tahun kekuasaannya berhasil diwujudkan, tetapi sekaligus membuat banyak pangeran dan pengikutnya yang tak setuju dikarenakan politik kotor yang dilakukannya. Sehingga mengakibatkan pangeran dan pengikutnya lari dan mencari rumah di tanah seberang sehingga mewarnai sejarah daerah tujuan itu. Inilah yang menurut Andaya sebagai warisan Arung Palakka, tidak hanya bagi Sulawesi Selatan tetapi juga bagi Nusantara, selain pribadinya sebagai pemimpin yang sadar, paham, teguh memegang serta menjalankan tradisi sebagaimana tersebut dalam amanat leluhur yang tertulis maupun tak tertulis.

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...