Budaya Indonesia
90 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bau Diandjoroi - Mandar - Sulawesi Barat
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

Bahan 1 cuci tangan ikan kecil-kecil Garam secukupnya Seiris lengkuas Secukupnya asam 1 cuci tangan kelapa parut 1 btg sereh 10 bh lombok rawit 1/3 sdm kunyit tepung Cara Membuat: Ikan dibersihkan, kepalanya dibuang Dicampur kelapa parut Garam, asam dimasukan Lengkuas diiris tipis, ditumbuk sedikit, dimasukan Lombok ditumbuk, dimasukan Sereh dimasukan Kunyit dimasukan Diberi air hingga airnya terendam, dimasak hingga matang   Sumber: Mustikarasa, Resep Masakan Indonesia, Warisan Soekarno

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Kecapi Mandar Bagian Budaya Sulawesi Barat
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Barat

Sulawesi Barat, provinsi baru di Sulawesi yang mempunyai banyak sekali ragam budaya termasuk alat musik. Dari banyaknya alat musik yang patut menjadi sorotan adalah Kecapi Mandar. Alat musik yang juga dikenal dengan sebutan Kecaping Tobaine ini berasal tepatnya dari daerah Polewali Mandar. Alat musik berbentuk seperti miniatur perahu dan memiliki dua dawai ini mulai sulit ditemukan yang bisa memainkannya. Peminatnya  hanya dari kalangan orang tua yang sudah lanjut usia. Kurangnya minat dari generasi muda untuk mempelajari Kecapi Mandar juga ilmu yang didapat merupakan ilmu turun temurun menjadi faktor langkanya pemain.  Pada awalnya, Kecapi Mandar adalah alat musik biasa yang dapat dimainkan kapan saja tanpa adanya pelaksanaan upacara adat. Namun seiring perkembangan waktu, Kecapi mandar sering dijadikan alat musik pengiring dalam upacara adat dan acara penting lainnya. Lagu pengiring yang mengiringi permainan alat musik ini biasanya berupa syair yang terbagi menja...

avatar
Fairuz Nisrina
Gambar Entri
Rumah Boyang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Barat

Rumah Boyang adalah rumah tradisonal dari Sulawesi Barat. Bahan bakunya berupa kayu dan identik dengan warna hitam serta seperti rumah panggung. 1. Struktur dan Arsitektur Rumah Boyang Seperti halnya kebanyakan rumah adat di provinsi lainnya di Indonesia, rumah Boyang ini juga merupakan rumah adat berstrukturkan rumah panggung yang tersusun dari material kayu-kayuan. Rumah adat Provinsi Sulawesi Barat ini ditopang oleh beberap tiang-tiang yang terbuat dari kayu balok berukuran besar setinggi 2 (dua) meter. Tiang-tiang tersebut akan menopang lantai sekaligus juga atapnya. Pada tiang rumah adat ini tidak ditancapkan ke tanah, melainkan hanya ditumpangkan disebuah batu datar guna mencegah kayu cepat melapuk.  Mengingat struktur dari rumah adat ini berupa rumah panggung, maka rumah adat dari suku Mandar ini juga dilengkapi dengan 2 (dua) buah tangga, satu di bagian depan dan satunya lagi berada di bagian belakang rumah. Tangga-tangga tersebut mempunyai anak tangga y...

avatar
Aulahanim
Gambar Entri
I Tui-Tuing dan Siti Rukiah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

I Tui-Tuing adalah seorang pemuda miskin yang tinggal di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. I Tui-Tuing dalam bahasa Mandar terdiri dari dua kata, yaitu i yang berarti “si” (menunjuk pada dia lelaki ataupun perempuan), dan tui-tuing yang berarti ikan terbang. Jadi, I Tui-Tuing berarti si laki-laki ikan terbang atau manusia ikan. Menurut cerita, I Tui-Tuing pernah melamar keenam putri seorang juragan. Dari keenam putri juragan tersebut, hanya putri ketiga bernama Siti Rukiah yang bersedia menerima lamarannya. --- Alkisah, di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat, ada sepasang suami-istri miskin yang senantiasa hidup rukun dan bahagia. Namun, kebahagiaan mereka belum terasa lengkap, karena belum memiliki anak. Untuk itu, hampir setiap malam mereka senantiasa berdoa kepada Tuhan agar dikarunai seorang anak. “Ya Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karuniakanlah kepada kami seorang anak laki-laki, walaupun bent...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Ritual Mappandesasi
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

ABSTRACT Mappandesasi ritual is an oral folklore tradition, a folklore which form is a compiled of oral and non-oral elements. Oral tradition connects generation of past, present and future. Oral tradition inherited from generation to generation, in everyday life, thoughts, sayings, and behavior of individual or group is the real implementation of the text. This research is a qualitative-descriptive research and uses deep interview and observation method. The result of this research show that the ritual is usually performed before fishermans goes fishing, as a gesture of asking for safety and fortune to the sasi guardian and also performed after fishing to thank the sasi guardian for granting them safety and fortune. In mappandesasi ritual, the people prepare some equipment as a ritual medium. It consist of cattle, beke, and mannu as the sacrificial animal. Keywords: ritual, sasi, fisherman, and Mandar   ABSTRAK Ritual  mappandesasi  me...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Legenda Samba Paria
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Samba` Paria adalah seorang gadis cantik jelita yang tinggal bersama adiknya di sebuah rumah panggung di tengah hutan di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Pada suatu hari, Raja Mandar bersama beberapa orang pengawalnya menculik Samba` Paria. Mengapa Raja Mandar menculiknya? Lalu bagaimana nasib Samba` Paria selanjutnya? Temukan jawabannya dalam cerita Samba` Paria berikut ini.   Alkisah, Di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hidup seorang gadis cantik jelita bersama seorang adiknya yang masih berumur sepuluh tahun. Kedua kakak beradik itu adalah yatim piatu. Mereka hidup rukun dan saling menyayangi. Mereka tinggal di sebuah rumah panggung peninggalan orang tua mereka yang berada di tengah hutan belantara, jauh dari permukiman penduduk. Dari kejauhan, rumah mereka hampir tidak kelihatan, karena selain tertutupi pepohonan rindang di sekitarnya, juga diselubungi oleh tanaman paria (pare) yang menjalar mulai dari tiang, tangga, dinding, hingga ke atap rumahnya...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Rumah Adat Mandar
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Barat

Rumah adat Mandar berbentuk panggung yang terdiri atas tiga bahagian, sama ”Ethos Kosmos” yang berlaku pada etnis Bugis Makassar. Bagian pertama disebut ”tapang” yang letaknya paling atas, meliputi atap dan loteng. Bagian kedua disebut ”roang boyang”, yaitu ruang yang ditempati manusia, dan bagian ketiga disebut ”naong boyang” yang letaknya paling bawah. Demikian pula bentuk pola lantainya yang segi empat, terdiri atas ”tallu lotang” (tiga petak). Petak pertama disebut ”samboyang” (petak bagian depan), petak kedua disebut ”tangnga boyang” (petak bagian tengah) dan petak ketiga disebut ”bui’ lotang” (petak belakang). Rumah Adat Mandar disebut ”boyang”. dikenal adanya dua jenis boyang, yaitu : ”boyang adaq” dan ”boyang beasa”. ”Boyang adaq” ditempati oleh keturunan bangsawan, sedangkan ”boyang beasa” ditempati oleh orang bias...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Tradisi Siwaliparri
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Tradisi gotong royong seperti pepatah ini mungkin sudah usang di kota-kota yang makin sibuk dan makin individualis. Namun, tradisi yang memupuk semangat kebersamaan antarsesama warga ini tetap langgeng di tengah kehidupan Suku Mandar di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kebersamaan itu terlihat ketika warga Kelurahan Wattang membangun kapal atau rumah berbobot puluhan ton. Dengan kerja sama secara bergotong-royong, rumah panggung ini dengan mudah diangkat dan digeser pemiliknya ke tempat yang dikehendaki. Ratusan warga tersebut beramai-ramai mendatangi rumah milik Naharuddin di lingkungan Mambulilling, Kelurahan Wattang, Jumat pekan lalu. Tanpa diupah atau dibayar sepersen pun, mereka datang secara sukarela untuk membantu mengangkat dan memindahkan rumah sejauh empat meter dari lokasi saat ini. Untuk meminta bantuan warga, pemilik hajatan tak perlu repot mengundang warga secara khusus di rumahnya...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Mattammu Buah
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Matammu Buah (menyambut musim buah-buahan) acara adat yang dilaksanakan dua sampai tiga kali dalam setahun oleh masyarakat batetangnga kab. polewali mandar. Matammu Buah dalam prosesinya hanya untuk pelestarian budaya yang banyak mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan dan menumbuhkan rasa syukur yang diberikan Tuhan lewat hasil alam-Nya dan prosesi adat matammu buah bukan kegiatan musyrik dan di dalam prosesi adat ini tidak ada ritual atau sesembahan yang diberikan semacam sesaji. Pada tahun 2015 acara adat matammu buah lebih meriah tidak seperti di tahun tahun sebelumnya yang hanya di hadiri oleh masyarakat Batetangnga tapi di tahun ini secara resmi Lembaga Adat Tomalongan mengundang pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa bahkan mengundang organisasi kepemudaan untuk menghadiri prosesi adat Matammu Buah, acara matammu buah untuk tahun ini di konsep sangat menarik karena ada ragam rangkaian acara yang menonjolkan tradisi suku Pattae (suku asal...

avatar
adhaagary