Anak
66 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
KISAH HAWADIYAH
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Hawadiyah adalah seorang gadis miskin dan yatim yang tinggal di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat. Pada suatu waktu, seorang Mara`dia (Raja) Jawa datang meminangnya dan mengajaknya untuk melangsungkan pernikahan di Pulau Jawa. Namun, niat baik Mara`dia Jawa itu dihalang-halangi oleh seorang gadis bernama Bekkandari .   Konon, pada zaman dahulu kala, ada dua orang gadis yang tinggal di sebuah kampung di daerah  Mandar. Gadis yang pertama bernama Bekkandari , sedangkan gadis yang kedua bernama Hawadiyah . Kedua gadis tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok, terutama dari segi banyaknya harta. Bekkandari berasal dari keluarga yang sangat kaya. Ayahnya memiliki perkebunan kelapa yang luas dan usaha pembuatan minyak goreng. Sementara Hawadiyah seorang gadis yatim yang berasal dari keluarga yang sangat miskin. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah gubuk reyot di ujung kampung. Untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari, Hawadiya...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Mangasing Dulu Melegenda Kini Perlahan Terlupakan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Barat

Di era modern sekarang ini pola kehidupan masyarakat telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal ini dapat kita tinjau dari aspek ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Namun dari kelima aspek tersebut kita dapat melihat aspek sosial budaya yang memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya saja permainan tradisional yang mulai terkikiskan oleh permainan online yang berkembang begitu pesat. Tentunya permainan online ini memberikan dampak positive tersendiri bagi sebagian masyarakat. Di mana orang tua mampu mengawasi anaknya dengan optimal karena sang anak lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. Yang kedua adalah sekarang ini banyaknya anak usia remaja yang mampu membuat game sendiri akibat pengalaman dan rasa ingin tahu yang terus tumbuh bersamaan ketika dia memainkan permainan game online. Namun kendati demikian permainan online menciptakan seorang anak yang pemalas dan mempunyai lingkup sosial yang cuku...

avatar
OSKM18_16918074_Yogi Prayudha
Gambar Entri
Saiyyang Patuddu
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Saiyyang patuddu artinya adalah kuda menari. Ini adalah salah satu jenis kegiatan dalam sebuah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat di daerah Sulawesi Barat. Perayaan yang dimaksud biasanya adalah perayaan anak yang sedang khatam Al-Qur'an. Saat perayaan tersebut, beberapa kuda beserta pawangnya masing-masing akan dipanggil ke tempat perayaan, lalu dirias, dan ditunggangi oleh anak-anak dan remaja. Rombongan kuda ini lalu berbaris dan berkeliling kampung bersama warga-warga yang mengikuti. Biasanya, yang paling tua akan berada di posisi paling depan. Perayaan ini sangat ramai. Keunikan lain dari perayaan ini adalah gerakan dari kuda yang digunakan. Sesuai namanya, kuda-kuda ini akan menari mengikuti alunan musik dari rebana-rebana yang dimainkan. Kepala kuda-kuda ini bergerak mengangguk-angguk sambil kakinya diangkat ke depan. Selain diiringi musik, perayaan ini juga diiringi dengan pantun tradisional mandar. Pantun tradisional ini disebut kalinda'da. Sekarang san...

avatar
OSKM18_16418294_Fajril Afkaar
Gambar Entri
Tari Patudu, Cerita Rakyat Sulawesi Barat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Pada zaman dahulu kala, di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hiduplah seorang anak raja di daerah pegunungan. Ia tinggal dalam sebuah istana yang dikelilingi oleh taman bunga dan pohon buah-buahan. Di dalam taman itu terdapat sebuah kolam pemandian yang sangat bersih dan jernih airnya. Pada suatu haru, saat gerimis turun, tampaklah pelangi yang indah sekali di atas istana anak raja. Bersamaan dengan itu tercium pula wewangian yang harum sekali. Si anak raja seger mencari-cari asal wangi-wangian itu namun tak dijumpainya di dalam istana. Kemudian ia terus mencari hingga ke halaman istana. Di sana pun ia tak menemukan sumbernya kecuali kenyataan bahwa bunga-bunga dan buah-buahan miliknya telah dipetik orang. Anak raja menjadi sangat marah. Ia ingin sekali menangkap dan menghukum para pencuri yang berani mengambil tanpa meminta izin kepada pemiliknya. Maka disusunlah siasat untuk menangkap si pencuri. Keesokan harinya si anak raja bersembunyi di taman untuk mengintai. Tak lama kem...

avatar
OSKM18_16918053_Iqbal Iqbal Adi Putra
Gambar Entri
Cengnge'
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Cengnge' adalah nama seekor burung bersuara merdu dan berbulu indah yang terdapat di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Di kalangan masyarakat Mandar, ada sebuah cerita menarik yang mengisahkan tentang seorang gadis cantik yang menjelma menjadi seekor Burung Cengnge'. Mengapa gadis cantik itu menjelma menjadi Burung Cengnge'? Alkisah, di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hidup sepasang suami-istri yang miskin dan tidak mempunyai anak. Hampir setiap malam mereka berdoa agar dikaruniai seorang anak, namun Tuhan belum juga mengambulkan doa mereka. Meski demikian, sepasang suami-istri itu tidak pernah berputus asa untuk terus berdoa kepada Tuhan. “Ya Tuhan! Jika Engkau berkenan mengaruniakan kami seorang anak laki-laki, hamba bersedia membuatkannya ayunan dari emas,” doa sang Suami. Sebulan kemudian, sang Istri pun hamil. Alangkah senang dan bahagianya sang Suami mengetahui hal itu. Namun hatinya juga bingung, karena ia harus m...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Kalindaqdaq, Syair/Puisi Khas Mandar
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Barat

Kalindaqdaq merupakan salah satu tradisi adat yang berasal dari Mandar, Sulawesi Barat. Tradisi ini berupa penyampaian perumpamaan saat hendak menyampaikan keinginannya kepada seseorang, layaknya sebuah pantun. Biasanya penyampaian itu berupa sindiran-sindiran yang bisa membuat lawan bicara tertegun. Kalindaqdaq juga terkadang bernuansa sebuah puisi, rayuan kepada wanita, dan bahkan berisikan motivasi atau semangat kepada pejuang pada masa perjuangan perebutan wilayah kekuasaan para raja di tanah Mandar. Kalindaqdaq sering diperdengarkan pada acara pappatammaq atau lebih dikenal sayyang pattuqdu (acara syukuran bagi yang khatam al-qur’an) yang setiap tahun diadakan secara massal di Sulawesi Barat. Ciri kalindaqdaq, seperti umumnya puisi, adalah keterbatasannya, ketakbebasannya, yang membedakannya dengan toloq, karena toloq, seperti umumnya prosa, lebih bebas, lebih leluasa dalam bentuk dan aturan-aturan pengucapan.   Sepe...

avatar
Sylviaanggi
Gambar Entri
Panglima To Dialing
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Alkisah, di sebuah bukit yang bernama Napo di daerah Tammajarra, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berdiri sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Balanipa yang dipimpin oleh Raja Balanipa. Sudah tiga puluh tahun sang Raja berkuasa, namun tidak mau turun dari tahtanya. Ia ingin berkuasa sepanjang masa. Untuk itu, ia senantiasa menjaga kesehatan badannya dengan cara berolahraga secara teratur, berburu, minum jamu dan obat ramuan tabib terkenal agar tetap awet muda dan panjang umur.   Raja Balanipa memiliki empat orang anak, dua putra dan dua putri. Akan tetapi kedua putranya sudah dibunuhnya, karena ia tidak mau mewariskan tahtanya kepada mereka. Sementara sang Permaisuri  selalu merasa cemas jika sedang mengandung. Jangan-jangan anak yang dikandungnya itu seorang bayi laki-laki. Ia sudah tidak kuat lagi melihat anaknya dibunuh oleh suaminya sendiri. Ia pun selalu berdoa kepada Tuhan, agar anak yang dikandungnya kelak adalah bayi perempuan...

avatar
Dewiaswita
Gambar Entri
Sayyang Pattudduq #SBM
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Sayyang Pattudduq, Kuda Menari Dari Tanah Mandar Apakah Sayyang Pattudduq Ada sebuah tradisi unik di tanah Mandar yang disebut dengan Sayyang Pattudduq. Sayyang adalah bahasa Mandar untuk kuda dan Pattudduq adalah menari. Yap kuda menari, kuda yang dikenal biasanya hanya sebagai hewan tunggangan ternyata bisa menggerakkan badannya seirama dengan alunan musik. Tradisi ini dapat ditemui di tanah Mandar, yaitu suku mayoritas yang mendiami semenanjung Barat Pulau Sulawesi atau saat ini dikenal sebagai provinsi Sulawesi Barat. Sejarah Sayyang Pattudduq Sejarah dimulainya tradisi ini tidak diketahui secara pasti, siapa yang menciptakan atau siapa yang memulai dan kapan dimulainya. Ada sumber yang mengatakan bahwa Saiyyang Pattudduq sudah ada sejak abad ke-14, pada masa pemerintahan raja pertama Kerajaan Balanipa, Imanyambungi yang bergelar Todilaling. Disebutkan bahwa pada masa itu, kuda merupakan satu-satunya alat transportasi dan masyarakat berinisiatif untuk sekaligus...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Loka Sattai #SBM
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

Pada Jaman dahulu, masyarakat yang bermukim di daerah Sulawesi Barat mengolah bahan makanan dengan cara tradisional dan memakai alat yang masih konvensional, namun upaya untuk mencukupi kebutuhan hidup khususnya makanan, terus mereka upayakan sedemikian rupa agar kehidupan mereka terus berlangsung. Jika dibandingkan jaman sekarang dimana bahan makanan pokok seperti beras dapat dengan mudah diperoleh baik dari petani maupun di pasar-pasar ataupun swalayan, maka masyarakat tempo dulu untuk mendapatkan beras sangatlah sulit atau sangat susah, apalagi masyarakat yang kurang mampu. Oleh karenanya menjadi salah satu makanan alternatif pengganti beras saat itu adalah buah-buahan seperti buah pisang selain umbi-umbian dan sagu. Buah pisang seperti pisang kepok sudah sejak dahulu dikonsumsi oleh masyarakat baik di provinsi Sulawesi Barat maupun masyarakat Indonesia pada umumnya. Buah ini boleh dikonsumsi langsung terutama yang sudah matang maupun diolah terlebih dahulu dengan cara direbu...

avatar
Sri sumarni