Entri Terkait
Timbung Tongkol
Makanan Minuman
Makanan khas Indonesia Timur biasanya identik dengan ikan laut dan sejenisnya. Termasuk Timbung Tongkol dari Nusa Tenggara Barat. Makanan berbahan ikan tongkol ini cukup unik karena menggunakan bambu. Bahan-bahan: 2 ekor ikan tongkol ukuran kecil 100 ml santan kelapa Bambu, panjang diameter 7 cm Daun pisang secukupnya Bumbu-bumbu: ¾ sendok teh gula pasir ½ sendok makan garam ½ sendok makan terasi bakar 1 sendok makan air jeruk nipis Bumbu Iris: 6 cm kencur 8 cm lengkuas 8 cm kunyit bakar 10 cm jahe 15 buah cabai rawit merah Cara Membuat: 1. Cuci tongkol sampai bersih dan tidak berbau amis lagi. 2. Potong-potong tongkol tersebut menjadi 3 bagian atau sesuai selera. 3. Lalu, lumurkan air jeruk nipis pada seluruh bagian ikan. Sisihkan dulu. 4. Kemudian, campur bumbu iris dengan garam, gula pasir dan terasi. Remas-remas sampai merata. 5. Selanjutnya, tuangi santan dan aduk hingga merata. 6. Berikutnya, masukkan potongan ikan dan aduk k...
Dhika
Kue Baeba
Makanan Minuman
Bila ingin menikmati alternatif camilan yang berbeda, maka kue Baeba dari Nusa Tenggara Barat bisa menjadi pilihannya. Bahan-bahan: 1½ ons tepung beras 1½ ons gula merah, sisir halus 100 ml santan kelapa 5 butir telur ¼ sendok teh garam Bahan Sirup: 1 lembar daun pandan 2 cm kayu manis 200 ml air 2½ ons gula merah Cara Membuat: 1. Panaskan kukusan terlebih dahulu. 2. Sementara itu, kocok telur bersama sisiran gula merah hingga mengembang. 3. Masukkan tepung beras sembari diayak dan diaduk rata. 4. Tuangkan santan beserta garam sambil diaduk perlahan. 5. Kalau sudah, siapkan loyang dengan ukuran 22x22x7 cm yang sudah diolesi minyak goreng serta dialasi daun pisang. 6. Tuangkan adonan yang sudah Anda buat di atasnya dan ratakan. Kemudian kukus dengan api sedang selama setengah jam hingga matang. 7. Angkat lalu sisihkan sebentar untuk membuat sirup. 8. Rebus semua bahan sirup sembari diaduk hingga mendidih. Setelah itu...
Dhika
Plecing Ayam
Makanan Minuman
Selain terkenal akan Ayam Bakar Taliwangnya, Nusa Tenggara Barat juga memiliki kuliner lain yang berbahan dasar ayam, Plecing Ayam. tersebut adalah plecing ayam. Plecing ayam adalah hidangan berbahan dasar ayam kampung yang diolah bersama bumbu dan rempah khas NTB. Dari segi tampilan mungkin sama seperti ayam bakar pada umumnya, tapi rasanya tetap memiliki kekhasan tertentu. Bahan-bahan: 1 ekor ayam kampung 1 buah jeruk nipis, peras airnya Bumbu Halus: 1 sendok teh gula pasir 1 sendok teh terasi, goreng 2 sendok teh garam 3 sendok makan minyak goreng 6 siung bawang putih 10 buah cabai merah 10 buah cabai rawit merah Cara Membuat: 1. Buang kotoran yang ada di dalam perut ayam kampung tersebut lalu cuci sampai bersih. Tiriskan dan belah dada ayam tersebut, jangan sampai putus. Tekan punggungnya hingga terbuka. 2. Rendam dalam campuran air perasan jeruk nipis dengan bumbu halus selama kurang lebih 2 jam. 3. Angkat lalu bakar di atas bara api sembari dibolak-balik dan sesekali di...
Dhika
Singang Mengali
Makanan Minuman
Ada satu lagi kuliner khas Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yaitu Singang Mengali. Nama Mengali diperoleh dari nama salah satu jenis ikan. Ikan Mengali atau lebih dikenal dengan nama ikan kuwe ini menjadi bahan utama dalam masakan ini. Namun tidak harus ikan kuwe yang menjadi bahan utamanya, bisa memakai jenis ikan lainnya. Bahan-bahan: 1 kg ikan mengali Satu genggam asam Jawa 400 ml air Bumbu Halus: ½ sendok teh merica ½ sendok teh kunyit 1 cm lengkuas 1 buah cabai merah besar kering 1 siung bawang putih 3 butir kemiri 5 buah cabai rawit 7 siung bawang merah Garam secukupnya Penyedap rasa secukupnya Bahan Lainnya: 3 siung bawang merah, iris tipis Daun ruku secukupnya Cara Membuat: 1. Cuci bersih ikan mengali dan potong-potong menjadi beberapa bagian. 2. Lalu, rendamlah asam Jawa dalam air dan remas-remas. 3. Kemudian, tumislah irisan bawang merah hingga harum. Kalau sudah, tambahkan bumbu halus dan aduk kembali. 4. Selanjutnya, beri air asam Jawa...
Dhika
Ayam Taliwang - Lombok - Nusa Tenggara Barat
Makanan Minuman
Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar ayam yang disajikan bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah, terasi goreng, kencur, gula Jawa, dan garam. Biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya seperti Plecing kangkung. Salah satu unsur warisan budaya kuliner yang menjadi ikon makanan khas masyarakat Suku Sasak di Lombok-Nusa Tenggara Barat ialah ayam taliwang. Ciri khas kuliner ayam taliwang berupa olahan ayam kampung muda diramu dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga memberikan cita rasa yang kuat. Penyajiannya selalu disertai plecing kangkung dan beberuk terong. Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok, erat kaitannya dengan keberadaan masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Karang Taliwang merupakan yang pertama kali memperkenalkan kuliner ayam taliwang. Mereka mengo...
Muthi Ashriyanti Tarya
Ikan Bakar Pantai Nipah
Makanan Minuman
Ikan Bakar Pantai Nipah adalah makanan yang dapat kalian temukan jika berkunjung ke pantai-pantai yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat khususnya Panti Nipah. Harganya yang murah menjadi banyak incaran para wisatawan. Bahan-bahan nya pun sangat mudah kita temui. Paling enak jika santap dengan nasi putih dan lalapan. Berikut ini bahan-bahan dan cara membuatnya; Bahan-Bahan: Ikan air tawar 600 gram, kerat-kerat punggungnya Minyak goreng 1 sendok makan Bumbu Halus: Cabe merah 2 buah, buang bijinya Terasi 1 sendok teh Gula merah 1 sendok teh Garam ½ sendok teh Jeruk limau/sambal 1 buah Cara Membuat: Bakar ikan hingga matang, angkat dan tiriskan Campur jadi satu bumbu halus dan minyak goreng, aduk rata Oleskan bumbu pada ikan bakar hingga rata lalu bakar kembali matang, angkat Tempat yang menyediakan: Warung Ikan Bakar Nipah Restaurant Address: Malaka,...
Isticasugi
Kayon Sasak
Ornamen
Gunungan adalah sebuah gambar wayang yang menyerupai gunung. Di bawah gunungan ini terlihat gambar pintu gerbang yang dijaga oleh dua raksasa yang memegang pedang dan juga perisai, gunungan ini memperumpamakan sebuah pintu gerbang istana sewaktu wayang main, gunung ini dipergunakan sebagai istana. Di sebelah atas gunungan terdapat sebuah pohon kayu yang dibelit seekor ular besar dan juga berbagai binatang hutan. Gambar di dalam gunungan ini keseluruhannya melukiskan sebuah keadaan di dalam hutan. Menurut riwayatnya, gunungan ini melambangkan keadaan dunia serta isinya. Sebelum wayang dimainkan, gunungan-gunungan ini ditancapkan di tengah-tengah kelir dengan cenderung sedikit ke kanan, yang berarti lakon wayang belum dimulai. Sesudah wayang ini mulai dimainkan, maka gunungan-gunungan ini akan dicabut dan dijajarkan di sebelah kanan. Gunungan ini juga dipakai sebagai sebuah pertanda akan bergantinya cerita atau lakon, untuk melakukan keperluan ini gununga...
hallowulandari
Sate Rembiga (Rembige)
Makanan Minuman
Sate rembiga merupakan sate yang beraal dari daerah Rembiga, Mataram Lombok, Nusa Tenggara Barat. Desa Rembiga (dibaca Rembige) merupakan bekas bandara Selaparang. Sate ini berbahan dasar daging sapi yang direndam terlebih dahulu dengan bumbu berupa cabai merah kering,bawang putih,terasi, kemiri,gula merah,gula putih, dan garam selama kurang lebih riga jam. Bahan-bahan: · 300 gr daging sapi tanpa lemak · 3 sendok makan Kecap Manis · Beberapa lembar Daun pepaya · Seperlunya Tusuk Sate Bumbu yang dihaluskan: · 6 siung bawah putih · 3 buah cabe rawit kecil · 2 buah cabe rawit besar · 1/2 sdt terasi ...
Apriyani Ekowati
Telaga Warna Tiga
Cerita Rakyat
Dikisahkan, pada jaman dahulu kala, di puncak gunung Kelimutu yang disebut Bhua Ria (hutan lebat yang selalu berawan), bermukim Konde Ratu bersama rakyatnya. Di kalangan rakyat kala itu, terdapat dua tokoh yang sangat disegani, yaitu Ata Polo si tukang sihir jahat dan kejam yang suka memangsa manusia, dan Ata Bupu yang dihormati karena sifatnya yang berbelas kasih serta memiliki penangkal sihir Ata Polo. Walaupun memiliki kekuatan gaib yang tinggi dan disegani masyarakat, keduanya berteman baik serta tunduk dan hormat kepada Konde Ratu. Ata Bupu dikenal sebagai petani yang memiliki ladang kecil di pinggir Bhua Ria, sedangkan Ata Polo lebih suka berburu mangsa berupa manusia di seluruh jagat raya. Pada masa itu, kehidupan di Bhua Ria berlangsung tenang dan tenteram, sampai kedatangan sepasang Ana Kalo (anak yatim piatu) yang meminta perlindungan Ata Bupu karena ditinggal kedua orang tuanya ke alam baka. Karena sifatnya yang berbelas kasih, permintaan kedua anak yatim piatu te...
