masyarakat adat
767 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tarian Ndikkar (Suku Batak Karo)
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Memiliki budaya bela diri pencak silat yang khas, masyakarat Batak Karo memasukan unsur ini ke dalam sebuah tarian yang disebuat Tarian Ndikkar . Pada awalnya tarian ini memang dibuat agar masyakarakat setempat lebih mudah mempelajari ilmu bela diri sebagai pertahanan. Tarian Ndikkar memiliki gerakan lambat dan lembut dengan beberapa hentakan yang keras serta cepat seperti sedang bertarung. Para penarinya juga dibuat menari dengan tangan kosong, tanpa adanya aksesoris atau properti tangan. Sedangkan untuk kostumnya, penari tari Ndikkar akan mengenakan kostum adat batak berwarna hitam degan tali pengikat yang juga berwarna senada. Selain itu penggunaan sarung motif bebas yang dililitkan pada pinggang sebagai pelapis celana panjang menambah kesan kuat pada penarinya. OSKM18

avatar
Oskm18_16418257_jhon Arlanto Sinulingga
Gambar Entri
Itak Gurgur
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

ITAK GURGUR Itak Gurgur adalah makanan khas Batak yang biasa di makan saat acara adat batak tertentu dan acara syukuran rumah atau kendaraan yang baru dibeli. Kata gurgur di sini dapat diartikan sebagai "membara". Pemberi itak gurgur selalu berharap si pemakan jadi memiliki semangat yang membara-bara. Jadi, dipercaya atau diharapkan siapapun yang memakan Itak Gurgur ini, setelah habis memakannya menjadi lebih bersemangat dalam mengerjakan apa pun. Itak gurgur dibuat dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan mengadon itak, kelapa muda yang telah diparut, gula pasir, dan sedikit air panas. Setelah dicampur sampai rata, kemudian adonan tersebut dicetak secara manual dengan tangan sendiri. Sudah, begitu saja. Itak Gurgur pun siap dihidangkan tanpa perlu dimasak di kompor terlebih dahulu. Tapi jika ada suka, anda bisa mengukus itak Gurgur tadi. Dan Itak gurgur yang dikukus disebut pohul-pohul. Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Itak_Gurgur https://www.donganbatak.com/20...

avatar
Wastilumbantobing
Gambar Entri
Gotong dan Bulang
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Utara

Raja Siantar Tuan Sawadim Damanik Bariba dan Raja Dolog Silou Tuan Ragaim  Raja Tanoh Jawa Tuan Kaliamsyah Sinaga Dadihoyong. 5. Raja Tanoh Jawa Tuan Kaliamsyah Sinaga Dad Indonesia memiliki beragam budaya, salah satunya budaya Batak yang ada di Sumatera Utara. Budaya batak yang akan dibahas kali ini adalah Simalungun. Simalungun memiliki pakaian adat, namun yang akan kita bahas kali ini adalah penutup kepala, yaitu : " Gotong " untuk pria dan " Bulang " untuk wanita. Dan pada zaman dahulu raja-raja inilah yang memakai gotong tersebut :  1. Raja Siantar Tuan Sawadim Damanik Bariba. 2. Raja Dolog Silou Tuan Ragaim Purba Tambak. 3. Raja Sidamanik Tuan Ramahadim Damanik Bariba. 4. Raja Raya Tuan Gomok Saragih Garingging. 5. Raja Tanoh Jawa Tuan Kaliamsyah Sinaga Dadihoyong. Dan bulang untuk parinangon (wanita).   Dan sekarang biasanya digunakan saat acara adat, yang paling sering yaitu digunakan saat acara pe...

avatar
OSKM18_16018197_Monica Christania Damanik
Gambar Entri
MANGALUA
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kawin Lari ( Mangalua ) Pada umumnya Perkawinan orang batak ada yang diakui  1.    Kawin dengan Adat 2.    Kawin Lari ( Mangalua )   Saat ini banyak orang-orang muda yang terlalu malas untuk melalukan perkawinan adat Batak. Karena adatnya yang sangat ribet. Para pemuda pemudi saat ini lebih memilih resepsi daripada kawin adat. Dalam adat batak juga ada yang namanya Kawin Lari ( Mangalua ) biasanya terjadi karena pihak keluarga laki-laki yang disebut Panitua dengan pihak keluarga perempuan (Panitua), tidak ada kesepakatan antara jumlah Mahar (Tuhor) yang diserahkan keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan maka di suruh lah kawin lari (Mangalua), karena kedua pemuda-pemudi sudah saling mencintai. Dalam perkawinan dengan adat harus ada Mahar (Tuhor) yang disepakati terlebih dahulu. Dalam budaya batak mahar yang diberikan dari laki-laki ke perempuan menentukan status sosial. Semakin besar mahar yang diberika...

avatar
Healthy Febriana
Gambar Entri
'Ihan' Ikan Batak yang Terancam Punah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Ikan adat Batak yang biasa disebut Ihan ( Neolissochilus thienemanni ), adalah ikan endemik Sumatera Utara. Biasa ditemukan di Danau Toba atau sekitar sungai-sungai Sumatera Utara. Habitatnya di air dingin, jernih, dan cukup mengalir deras. Ihan konon menurut leluhur saya (Bapak dan Opung-Opung) adalah makanan para raja dan sesembahan (upa-upa) kepada Tuhan yang diberikan oleh Hula-hula (pihak pemberi istri) kepada Boru (pihak penerima istri). Dalam prosesi adat perkawinan, pemberian ini sebagai balasan pemberian makanan oleh Boru. Tujuannya agar si penerima mendapat berkat dari Tuhan berupa kesehatan dan panjang umur, mendapat banyak keturunan, dan mudah rezekinya. Pada perkembangannya saat ini, keberadaan Ihan sebagai ikan yang biasa dipakai pada upacara-upacara adat Batak sudah digantikan oleh ikan dari genus Tor (deke jurung-jurung) bahkan saat ini ikan mas lah yang dijadikan upa-upa atau syukuran pada acara adat Batak. Sewaktu Bapak saya masih kecil, menurut belia...

avatar
OSKM18_16818024_Ancilla
Gambar Entri
Asal Usul Nama Tebing Tinggi (Kerajaan Negeri Padang)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

 Apa yang para pembaca pikirkan ketika mendengar kata ‘Tebing’? pasti sebuah jurang yang tinggi jika dilihat dari atas dan sangat dalam jika dilihat dari bawah. Lalu, bagaimana dengan kata ‘Tinggi’ ? Pasti suatu kata sifat yang menggambarkan bahwa sesuatu itu menjulang ke atas. Lalu bagaimana jika kedua kata itu kita gabungkan menjadi ‘ Tebing Tinggi’ ? pasti anda membayangkan sebuah dinding curam yang menjulan ke atas yang hampir menyentuh langit. Tetapi sangat disayangkan bahwa ‘Tebing Tinggi’ yang akan saya ceritakan disini bukan definisi yang sudah kita ketahui bersama, melainkan adalah ‘Tebing Tinggi’ yang mana merupakan sebuah Kota di Provinsi Sumatera Utara. Disini saya akan mengulas tentang sejarah dan cerita rakyat mengenai asal usul terbentuknya Kota kelahiran saya ini. Disini saya juga akan mewawancarai teman saya sewaktu Sekolah Menengah Atas dulu, yang mana beliau merupakan Ketua Tim Peneliti Asal Usul Kot...

avatar
OSKM_19818162_Bima Fitra Aulia
Gambar Entri
Marhusip Dohot Na Monding
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Dalam kehidupan sekian banyak peristiwa yang dapat terjadi dalam hidup manusia, ada satu peristiwa yang pasti akan terjadi, yaitu kematian. Saya sebagai keturunan dari Suku Batak yang lahir dan dibesarkan di Bandung, memang memiliki pengetahuan yang cukup minim mengenai adat istiadat budaya asal saya sendiri. Jangankan tentang tata cara upacara, berbahasa batak pun saya tidak fasih dan masih harus bertanya tentang apa makna dari suatu ungkapan dalam Bahasa Batak. Sampai pada suatu ketika, tepatnya bulan Desember 2017, Opung Boru saya, (nenek dari Ayah), meninggal di usia yang sudah cukup lanjut. Sebagai seorang cucu, tidak mungkin jika saya tidak ikut mengantarkan Opung saya, sehingga saya harus mengikuti tata cara pemakaman dalam ada istiadat Suku Batak. Pada awalnya, semua terasa normal, orang yang datang melayat memakai baju bernuansa gelap dan memakai ulos saat datang kerumah duka. Akan tetapi, ketika menjelang pemakaman Opung saya, disitu mulai banyak adat istiadat yang kur...

avatar
OSKM_16618059_PrastitaDoharta
Gambar Entri
Marhusip Dohot Na Monding
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Dalam kehidupan sekian banyak peristiwa yang dapat terjadi dalam hidup manusia, ada satu peristiwa yang pasti akan terjadi, yaitu kematian. Saya sebagai keturunan dari Suku Batak yang lahir dan dibesarkan di Bandung, memang memiliki pengetahuan yang cukup minim mengenai adat istiadat budaya asal saya sendiri. Jangankan tentang tata cara upacara, berbahasa batak pun saya tidak fasih dan masih harus bertanya tentang apa makna dari suatu ungkapan dalam Bahasa Batak. Sampai pada suatu ketika, tepatnya bulan Desember 2017, Opung Boru saya, (nenek dari Ayah), meninggal di usia yang sudah cukup lanjut. Sebagai seorang cucu, tidak mungkin jika saya tidak ikut mengantarkan Opung saya, sehingga saya harus mengikuti tata cara pemakaman dalam ada istiadat Suku Batak. Pada awalnya, semua terasa normal, orang yang datang melayat memakai baju bernuansa gelap dan memakai ulos saat datang kerumah duka. Akan tetapi, ketika menjelang pemakaman Opung saya, disitu mulai banyak adat istiadat yang kur...

avatar
OSKM_16618059_PrastitaDoharta
Gambar Entri
Mangadati
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pada era globlalisasi ini, tidak dapat dipungkiri banyak orang yang merantau keluar daerah asalnya, dan tidak dapat dipungkiri juga bahwa mereka yang merantau menemukan ‘cinta sejatinya’ di luar suku bangsanya. Namun bagian sebagian suku tertentu hal tersebut dapat menjadi suatu hal yang sangat menyulitkan kedua mempelai, khususnya suku Batak. Sebenernya kedua orang tua saya juga berasal dari kedua latar yang berbeda. Ayah saya seorang Cina dan mama saya seorang Batak, dan mereka juga mengakui bahwa begitu banyak acara acara adat yang harus mereka lalui serta menghabiskan uang yang jumlahnya terhitung besar. Namun di dalam suku Batak terdapat budaya pernikahan yang terbilang unik. Bagi mereka yang pada saat menikah tidak sempat atau berhalangan untuk mengadakan acara adat "Marunjuk" yaitu mengukuhkan pernikahan secara adat Batak atas mempelai, dapat mengadakan pernikahan adat susulan, setelah mempelai mengucapkan janji pernikahan. Budaya ini dikenal dengan nama Acara...

avatar
OSKM18_16918294_daniel Daniel Sebastian