Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Sumatera Utara Kota Tebing Tinggi
Asal Usul Nama Tebing Tinggi (Kerajaan Negeri Padang)

 Apa yang para pembaca pikirkan ketika mendengar kata ‘Tebing’? pasti sebuah jurang yang tinggi jika dilihat dari atas dan sangat dalam jika dilihat dari bawah. Lalu, bagaimana dengan kata ‘Tinggi’ ? Pasti suatu kata sifat yang menggambarkan bahwa sesuatu itu menjulang ke atas. Lalu bagaimana jika kedua kata itu kita gabungkan menjadi ‘ Tebing Tinggi’ ? pasti anda membayangkan sebuah dinding curam yang menjulan ke atas yang hampir menyentuh langit. Tetapi sangat disayangkan bahwa ‘Tebing Tinggi’ yang akan saya ceritakan disini bukan definisi yang sudah kita ketahui bersama, melainkan adalah ‘Tebing Tinggi’ yang mana merupakan sebuah Kota di Provinsi Sumatera Utara. Disini saya akan mengulas tentang sejarah dan cerita rakyat mengenai asal usul terbentuknya Kota kelahiran saya ini. Disini saya juga akan mewawancarai teman saya sewaktu Sekolah Menengah Atas dulu, yang mana beliau merupakan Ketua Tim Peneliti Asal Usul Kota Tebing Tinggi dari Sekolah saya dulu. Beliau adalah Hinggil Putra Sadewa, beliau sekarang merupakan seorang Mahasiswa di salah satu Universitas di Malang, Jawa Timur. Dikarenakan kami dipisahkan oleh jarak, maka saya akan mewawancarainya via panggilan suara. Adapun pertanyaan yang akan saya tanyakan adalah:

  1. Bagaimana anda bisa mengetahui darimana asal usul kota kelahiran kita, Tebing Tinggi ?
  2. Kerajaan apa yang dulu memerintah di daerah yang sekarang kita sebut dengan Kota Tebing Tinggi?
  3. Bagaimana terbentuknya nama ‘Tebing Tinggi’ ?
  4. Apa suku asli dari penduduk Kota Tebing Tinggi ?

Setelah saya mewawancarai Saudara Hinggil, saya pun mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang tadi kita tanyakan sebagai berikut:

  1. Saudara Hinggil bisa mengetahui darimana asal usul Kota Tebing Tinggi itu dari terbentuknya Tim Peneliti yang beliau pemimpin pada saat bersekolah di SMA N 1 Tebing Tinggi. Tim ini terbentuk dengan dibimbing oleh guru pendamping dan atas saran dari sekolah, tim ini merupakan tim peniliti sejarah yang pertama di sekolah beliau. Nah, pada saat awal penilitan, dalam tahap penilitan awal, tim ini menggunakan metode ‘Penelitian Lapangan’ dan ‘Penelitian Perpustakaan’. Dalam metode Penelitian Perpustakaan, mereka menggunakan buku buku yang mempunyai refrensi dengan sejarah Kota Tebing Tinggi. Namun disayangkan, buku buku tersebut sangat sedikit dikarenakan sejarah Kota Tebing Tinggi mulai terlupakaan, hal ini yang semakin mendorong tim yang dipimpin beliau menjadi semakin semangat dalam meneliti sejarah Kota Tebing Tinggi. Tidak hanya bertujuan meneliti, tetapi mereka juga berusaha untuk membuat masyarakat kembali mengenang dan menjaga sejarah Kota Tebing Tinggi dengan program program mereka. Adapun beberapa metode lainnya yang mereka gunakan yaitu; observation, point of view, dan documenter. Dan untuk salah satu saksi hidup sejarah Kota Tebing Tinggi yangmmerupakan orang yang beliau wawancara juga ialah Pak Rusman. Dan untuk saksi bisu sejarah Kota Tebing Tinggi ialah Istana Kerajaan Negeri Padang yang terletak di Kampung Semut, Bandar Sakti
  2. Kerajaan yang pernah berdiri sendiri di Kota Tebing Tinggi hanyalah Kerajaan Negeri Padang. Ironinya walau hanya satu kerajaan  yang pernah memimpin kota ini, tetapi masyarak tidak banyak yang mengetahui tentang kerajaan apa yang dulu pernah memimpin kota kelahiran mereka. Untuk itu saya ingin hasil dari penelitian saya untuk tidak sekedar saya, rekan, dan pihak sekolah saja yang mengetahui tentang sejarah kota kelahiran kami, tetapi seluruh orang yang lahir dan tinggal di Kota Tebing Tinggi, termasuk juga pihak pihak luar kota saya juga harus mengetahuinya. Karena sejarah mengenai Kota Tebing Tinggi merupakan bagian dari Budaya Indonesia, dan kita sebagai warga negara Indonesia, memiliki hak dan kewajiban mengetahui dan juga menjaga setiap budaya yang ada di Indonesia kita.
  3. Terbentuknya nama Tebing Tinggi diawali dari kesejahteraan rakyat Tebing Tinggi pada masa pemerintahaan Raja Tengku Tebing Pangeran gelar Jamta Melayu pada abad ke-17. Pada masa pemerintahaan Raja Tengku Tebing Pangeran, begitu banyak para pedagan dari penjuru negeri datang ke Kota Tebing Tinggi untuk berniaga. Karena banyak para pedagang yang datang untun berniaga, maka kesejahteraan rakyat Kota Tebing Tinggi pun meningkat dan rakyat senang atasnya. Hal ini yang mendukung rakyat menggelarkan Raja Tengku Tebing Pangeran dengan sebutan ‘Tebing Tinggi’ karena kesejahteraan yang tinggi pada saat pemerintahan beliau.
  4. Suku asli Kota Tebing Tinggi adalah Suku Melayu. Hal ini didasari pada kawasan Istana Kerajaan Negeri Padang terdapat banyak rumah yang bercorakan melayu. Perumahan ini terdapat di Kampung Semut, Bandar Sakti.

 

Sepertinya sudah semua pertanyaan dijawab oleh saudara Hinggil, Terima kasih kepada saudara Hinggil Putra Sadewa. Saya sangat senang sekali bisa mengetahui sekaligus menyebarkan cerita rakyat tentang asal usul Kota kelahiran saya kepada para pembaca sekalian. Setelah mengetahui asal usul Kota Tebing Tinggi dapat kita simpulkan bahwa dulunya Tebing Tinggi merupakan sebuah daerah Kerajaan Melayu dengan Raja yang sangat bagus dalam memipin sehingga dapat membuat rakyatnya mengakui bahwa Raja tersebut memang pantas memimpin mereka bahkan menganugrahkan nama ‘Tinggi’ pada raja tersebut. Dari kesimpulan ini, saya harap bahwa setiap orang dari kita dapat meniru Raja Tengku Tebing Pangeran gelar Jamta Melayu Kota Tebing Tinggi dahulu, bahwa kita tak hanya hebat dalam memimpin diri sendiri tetapi kita dapat memimpin orang lain tanpa dengan kekerasan melainkan dengan kebersamaan yang membuat kita kuat. Dan tak lupa yang terutama bahwa kita bisa semakin menghargai budaya dan sejarah mengenai Indonesia tercinta kita, tidak hanya untuk kota besar melainkan untuk semua Budaya Indonesia. Tentu kita tidak ingin bila budaya kita sampai di klaim oleh pihak lain, untuk itu marilah kita semua saling menjaga Budaya Indonesia dengan cara mengetahui tentang budaya tersebut. Stop Apatis ! be ProAktif !!

 

#OSKMITB2018

 

sumber: wawancara dengan Ketua Tim Peneliti Sejarah SMA N 1 Tebing Tinggi tahun 2017, Hinggil Putra Sadewa.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline