×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sumatera Utara

Asal Daerah

Kota Tebing Tinggi

Asal Usul Nama Tebing Tinggi (Kerajaan Negeri Padang)

Tanggal 13 Aug 2018 oleh OSKM_19818162_Bima Fitra Aulia.

 Apa yang para pembaca pikirkan ketika mendengar kata ‘Tebing’? pasti sebuah jurang yang tinggi jika dilihat dari atas dan sangat dalam jika dilihat dari bawah. Lalu, bagaimana dengan kata ‘Tinggi’ ? Pasti suatu kata sifat yang menggambarkan bahwa sesuatu itu menjulang ke atas. Lalu bagaimana jika kedua kata itu kita gabungkan menjadi ‘ Tebing Tinggi’ ? pasti anda membayangkan sebuah dinding curam yang menjulan ke atas yang hampir menyentuh langit. Tetapi sangat disayangkan bahwa ‘Tebing Tinggi’ yang akan saya ceritakan disini bukan definisi yang sudah kita ketahui bersama, melainkan adalah ‘Tebing Tinggi’ yang mana merupakan sebuah Kota di Provinsi Sumatera Utara. Disini saya akan mengulas tentang sejarah dan cerita rakyat mengenai asal usul terbentuknya Kota kelahiran saya ini. Disini saya juga akan mewawancarai teman saya sewaktu Sekolah Menengah Atas dulu, yang mana beliau merupakan Ketua Tim Peneliti Asal Usul Kota Tebing Tinggi dari Sekolah saya dulu. Beliau adalah Hinggil Putra Sadewa, beliau sekarang merupakan seorang Mahasiswa di salah satu Universitas di Malang, Jawa Timur. Dikarenakan kami dipisahkan oleh jarak, maka saya akan mewawancarainya via panggilan suara. Adapun pertanyaan yang akan saya tanyakan adalah:

  1. Bagaimana anda bisa mengetahui darimana asal usul kota kelahiran kita, Tebing Tinggi ?
  2. Kerajaan apa yang dulu memerintah di daerah yang sekarang kita sebut dengan Kota Tebing Tinggi?
  3. Bagaimana terbentuknya nama ‘Tebing Tinggi’ ?
  4. Apa suku asli dari penduduk Kota Tebing Tinggi ?

Setelah saya mewawancarai Saudara Hinggil, saya pun mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang tadi kita tanyakan sebagai berikut:

  1. Saudara Hinggil bisa mengetahui darimana asal usul Kota Tebing Tinggi itu dari terbentuknya Tim Peneliti yang beliau pemimpin pada saat bersekolah di SMA N 1 Tebing Tinggi. Tim ini terbentuk dengan dibimbing oleh guru pendamping dan atas saran dari sekolah, tim ini merupakan tim peniliti sejarah yang pertama di sekolah beliau. Nah, pada saat awal penilitan, dalam tahap penilitan awal, tim ini menggunakan metode ‘Penelitian Lapangan’ dan ‘Penelitian Perpustakaan’. Dalam metode Penelitian Perpustakaan, mereka menggunakan buku buku yang mempunyai refrensi dengan sejarah Kota Tebing Tinggi. Namun disayangkan, buku buku tersebut sangat sedikit dikarenakan sejarah Kota Tebing Tinggi mulai terlupakaan, hal ini yang semakin mendorong tim yang dipimpin beliau menjadi semakin semangat dalam meneliti sejarah Kota Tebing Tinggi. Tidak hanya bertujuan meneliti, tetapi mereka juga berusaha untuk membuat masyarakat kembali mengenang dan menjaga sejarah Kota Tebing Tinggi dengan program program mereka. Adapun beberapa metode lainnya yang mereka gunakan yaitu; observation, point of view, dan documenter. Dan untuk salah satu saksi hidup sejarah Kota Tebing Tinggi yangmmerupakan orang yang beliau wawancara juga ialah Pak Rusman. Dan untuk saksi bisu sejarah Kota Tebing Tinggi ialah Istana Kerajaan Negeri Padang yang terletak di Kampung Semut, Bandar Sakti
  2. Kerajaan yang pernah berdiri sendiri di Kota Tebing Tinggi hanyalah Kerajaan Negeri Padang. Ironinya walau hanya satu kerajaan  yang pernah memimpin kota ini, tetapi masyarak tidak banyak yang mengetahui tentang kerajaan apa yang dulu pernah memimpin kota kelahiran mereka. Untuk itu saya ingin hasil dari penelitian saya untuk tidak sekedar saya, rekan, dan pihak sekolah saja yang mengetahui tentang sejarah kota kelahiran kami, tetapi seluruh orang yang lahir dan tinggal di Kota Tebing Tinggi, termasuk juga pihak pihak luar kota saya juga harus mengetahuinya. Karena sejarah mengenai Kota Tebing Tinggi merupakan bagian dari Budaya Indonesia, dan kita sebagai warga negara Indonesia, memiliki hak dan kewajiban mengetahui dan juga menjaga setiap budaya yang ada di Indonesia kita.
  3. Terbentuknya nama Tebing Tinggi diawali dari kesejahteraan rakyat Tebing Tinggi pada masa pemerintahaan Raja Tengku Tebing Pangeran gelar Jamta Melayu pada abad ke-17. Pada masa pemerintahaan Raja Tengku Tebing Pangeran, begitu banyak para pedagan dari penjuru negeri datang ke Kota Tebing Tinggi untuk berniaga. Karena banyak para pedagang yang datang untun berniaga, maka kesejahteraan rakyat Kota Tebing Tinggi pun meningkat dan rakyat senang atasnya. Hal ini yang mendukung rakyat menggelarkan Raja Tengku Tebing Pangeran dengan sebutan ‘Tebing Tinggi’ karena kesejahteraan yang tinggi pada saat pemerintahan beliau.
  4. Suku asli Kota Tebing Tinggi adalah Suku Melayu. Hal ini didasari pada kawasan Istana Kerajaan Negeri Padang terdapat banyak rumah yang bercorakan melayu. Perumahan ini terdapat di Kampung Semut, Bandar Sakti.

 

Sepertinya sudah semua pertanyaan dijawab oleh saudara Hinggil, Terima kasih kepada saudara Hinggil Putra Sadewa. Saya sangat senang sekali bisa mengetahui sekaligus menyebarkan cerita rakyat tentang asal usul Kota kelahiran saya kepada para pembaca sekalian. Setelah mengetahui asal usul Kota Tebing Tinggi dapat kita simpulkan bahwa dulunya Tebing Tinggi merupakan sebuah daerah Kerajaan Melayu dengan Raja yang sangat bagus dalam memipin sehingga dapat membuat rakyatnya mengakui bahwa Raja tersebut memang pantas memimpin mereka bahkan menganugrahkan nama ‘Tinggi’ pada raja tersebut. Dari kesimpulan ini, saya harap bahwa setiap orang dari kita dapat meniru Raja Tengku Tebing Pangeran gelar Jamta Melayu Kota Tebing Tinggi dahulu, bahwa kita tak hanya hebat dalam memimpin diri sendiri tetapi kita dapat memimpin orang lain tanpa dengan kekerasan melainkan dengan kebersamaan yang membuat kita kuat. Dan tak lupa yang terutama bahwa kita bisa semakin menghargai budaya dan sejarah mengenai Indonesia tercinta kita, tidak hanya untuk kota besar melainkan untuk semua Budaya Indonesia. Tentu kita tidak ingin bila budaya kita sampai di klaim oleh pihak lain, untuk itu marilah kita semua saling menjaga Budaya Indonesia dengan cara mengetahui tentang budaya tersebut. Stop Apatis ! be ProAktif !!

 

#OSKMITB2018

 

sumber: wawancara dengan Ketua Tim Peneliti Sejarah SMA N 1 Tebing Tinggi tahun 2017, Hinggil Putra Sadewa.

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...