|
|
|
|
Asal Usul Nama Tebing Tinggi (Kerajaan Negeri Padang) Tanggal 13 Aug 2018 oleh OSKM_19818162_Bima Fitra Aulia. |
Apa yang para pembaca pikirkan ketika mendengar kata ‘Tebing’? pasti sebuah jurang yang tinggi jika dilihat dari atas dan sangat dalam jika dilihat dari bawah. Lalu, bagaimana dengan kata ‘Tinggi’ ? Pasti suatu kata sifat yang menggambarkan bahwa sesuatu itu menjulang ke atas. Lalu bagaimana jika kedua kata itu kita gabungkan menjadi ‘ Tebing Tinggi’ ? pasti anda membayangkan sebuah dinding curam yang menjulan ke atas yang hampir menyentuh langit. Tetapi sangat disayangkan bahwa ‘Tebing Tinggi’ yang akan saya ceritakan disini bukan definisi yang sudah kita ketahui bersama, melainkan adalah ‘Tebing Tinggi’ yang mana merupakan sebuah Kota di Provinsi Sumatera Utara. Disini saya akan mengulas tentang sejarah dan cerita rakyat mengenai asal usul terbentuknya Kota kelahiran saya ini. Disini saya juga akan mewawancarai teman saya sewaktu Sekolah Menengah Atas dulu, yang mana beliau merupakan Ketua Tim Peneliti Asal Usul Kota Tebing Tinggi dari Sekolah saya dulu. Beliau adalah Hinggil Putra Sadewa, beliau sekarang merupakan seorang Mahasiswa di salah satu Universitas di Malang, Jawa Timur. Dikarenakan kami dipisahkan oleh jarak, maka saya akan mewawancarainya via panggilan suara. Adapun pertanyaan yang akan saya tanyakan adalah:
Setelah saya mewawancarai Saudara Hinggil, saya pun mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang tadi kita tanyakan sebagai berikut:
Sepertinya sudah semua pertanyaan dijawab oleh saudara Hinggil, Terima kasih kepada saudara Hinggil Putra Sadewa. Saya sangat senang sekali bisa mengetahui sekaligus menyebarkan cerita rakyat tentang asal usul Kota kelahiran saya kepada para pembaca sekalian. Setelah mengetahui asal usul Kota Tebing Tinggi dapat kita simpulkan bahwa dulunya Tebing Tinggi merupakan sebuah daerah Kerajaan Melayu dengan Raja yang sangat bagus dalam memipin sehingga dapat membuat rakyatnya mengakui bahwa Raja tersebut memang pantas memimpin mereka bahkan menganugrahkan nama ‘Tinggi’ pada raja tersebut. Dari kesimpulan ini, saya harap bahwa setiap orang dari kita dapat meniru Raja Tengku Tebing Pangeran gelar Jamta Melayu Kota Tebing Tinggi dahulu, bahwa kita tak hanya hebat dalam memimpin diri sendiri tetapi kita dapat memimpin orang lain tanpa dengan kekerasan melainkan dengan kebersamaan yang membuat kita kuat. Dan tak lupa yang terutama bahwa kita bisa semakin menghargai budaya dan sejarah mengenai Indonesia tercinta kita, tidak hanya untuk kota besar melainkan untuk semua Budaya Indonesia. Tentu kita tidak ingin bila budaya kita sampai di klaim oleh pihak lain, untuk itu marilah kita semua saling menjaga Budaya Indonesia dengan cara mengetahui tentang budaya tersebut. Stop Apatis ! be ProAktif !!
#OSKMITB2018
sumber: wawancara dengan Ketua Tim Peneliti Sejarah SMA N 1 Tebing Tinggi tahun 2017, Hinggil Putra Sadewa.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |