Lampung adalah salah satu provinsi yang terletak di posisi paling selatan pulau Sumatera, dengan ragam budaya serta golongan yang bermacam-macam, termasuk lagu. Orang Lampung sangat senang bernyanyi dan menari bersama, dan masih banyak sekali lagu Lampung yang menggunakan bahasa lokal, yaitu Bahasa Lampung. Salah satunya adalah lagu Lampung yang berjudul 'Bumi Lampung'. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang aktif dinyanyikan dalam beragam acara di provinsi itu sendiri dan menceritakan hasil daerah Lampung yang juga menjadi khas daerah, yaitu, kopi dan lada. Selain itu, lagu ini juga menggambarkan bahwa Lampung itu merupakan tempat wisata yang memiliki pemandangan yang indah. 'Bumi Lampung' pun mengajak para masyarakat Lampung untuk ikut bersyukur dengan kekayaan alam di daerah sekitar dan menjadi ajakan untuk para warga sekitar, agar turut serta memajukan provinsi Lampung bersama-sama. Di dalam lirik lagu ini juga tersirat kalimat 'Sang Bumi...
Piil Pesenggiri adalah tatanan moral yang merupakan pedoman bersikap dan berperilaku masyarakat adat Lampung dalam segala aktivitas hidupnya. Falsafah hidup orang Lampung sejak terbentuk dan tertatanya masyarakat adat adalah piil pesenggiri. Piil (fiil=arab) artinya perilaku, dan pesenggiri maksudnya bermoral tinggi, berjiwa besar, tahu diri, tahu hak dan kewajiban. Piil pesenggiri merupakan potensi sosial budaya daerah yang memiliki makna sebagai sumber motivasi agar setiap orang dinamis dalam usaha memperjuangkan nilai-nilai positif, hidup terhormat dan dihargai di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Sebagai konsekuensi untuk memperjuangkan dan mempertahankan kehormatan dalam kehidupan bermasyarakat, maka masyarakat Lampung berkewajiban untuk mengendalikan perilaku dan menjaga nama baiknya agar terhindar dari sikap dan perbuatan yang tidak terpuji. Piil pesenggiri merupakan suatu keutuhan dari unsur-unsur yang mencakup Juluk-adek, Nemui-nyimah, Nengah-nyappur, dan Sakai-Samb...
Tingkatan kasur untuk kepala adat sai batin marga berjumlah 12 sedangkan untuk tingkatan raja berjumlah 7. Untuk tambo silsilah yang ada di sai batin warga way napal berdasarkan tambo atau silsilah diambil dari keturunan raja-raja kerajaan Brawijaya yang berasal dari Pulau Jawa. Resepsi pernikahan Mengenai adat pernikahan sai batin diawali dengan tangguh duakha yang mana masing-masing mempelai pria/wanita turun kejalan dan di atur oleh sesepuh adat. Alat-alat yang digunakan saat pernikahan : Lampit, kasur, alam gemisegh, adadap, jabakhuang, talam. talam 12 ini utusan dari masing-masing raja. Jadi setiap raja harus mengutus muli batin sebagai tukang yang megang talamnya. Talam 12 melambangkan 12 suku marga. Jadi hinji perwakilan jak masing-masing raja jumlahnya 12 orang makanya disebut lapah talam 12. Jambakhuang dibawa satu orang isinya amplop pakai duit. Adadap yaitu telur yang dikasih bendera dibawa 2 orang. Pemberian gelar/adok...
Talo Balak merupakan seperangkat alat musik tradisional yang biasa digunakan untuk mengiringi tari tarian lampung dan juga sering digunakan dalam prosesi dalam upacara adat. Talo Balak terdiri dari beberapa instrumen : 1. Kulintang 2. Talo 3. Gujih 4. Gung #OSKMITB2018
Bediom adalah suatu adat pindah rumah (lamban) yang umum dilaksanakan oleh warga masyarakat Lampung Barat bagian pesisir. Tradisi Bediom ini tidak hanya dilakukan oleh suatu keluarga ketika akan pindah ke rumah yang baru dibangun, tetapi juga rumah lama yang akan ditempati lagi setelah ditinggalkan oleh penghuni sebelumnya. Adapun tujuannya adalah untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah yang telah diberikan. Adat bediom biasanya dilaksanakan pada bulan-bulan yang dianggap baik dalam kalender Islam, seperti Muharam, Maulud atau Bulan Haji dengan waktu pelaksanaan sebelum subuh dan isha (antara pukul 04.30-05.00 pagi). Sementara prosesinya sendiri diawali dengan kepala keluarga meninggalkan rumah lama diikuti oleh isteri, anak-anaknya, sanak saudara dan para tetangga menuju ke tempat tinggal baru. Jumlah pengiringnya bergantung pada kemampuan orang yang sedang bediom tersebut. Apabila ia termasuk orang mampu, maka bediom akan berlangsung sangat m...
Berbicara soal makanan seperti tidak akan ada habisnya. Makanan selalu indentik dengan ke khasan suatu daerah. Dengan kata lain melalui makanan semua golongan dapat bersatu. Kehidupan selalu berhubungan dengan pangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Begitupun makanan khas akan menjadi indentitas bagi suatu daerah.Terkadang makanan akan menjadi sebuah julukan yang diberikan pada salahsatu daerah tersebut. Tradisi yang menarik selalu ditampilkan disetiap cara mengolah dan mengonsumsinya. Salahsatunya tradisi yang khas memasyarakat di Lampung ialah "Nyeruit". Bumi Lampung mewarisi makanan khas yang tak ternilai harganya, dimana masa yang berkembang ini tetap menjadi primadona didalam masyarakat. Tradisi berkumpul keluarga yang bertujuan menyatukan dan bersilahturahmi satu sama lainnya. "Nyeruit" merupakan sebutan masyarakat saat menyantap bersama sambal seruit. Olahan makanan yang dapat dikatakan mudah sekali dalam pembuatannya. Seruit sering kali disantap saat berkumpul bers...
Pahar merupakan alat yang dipakai oleh masyarakat melayu dan masyarakat adat pesisir sai batin pada khususnya, untuk meletakkan hidangan atau makanan. Pahar berbentuk seperti nampan bulat berkaki dan biasanya terbuat dari kuningan dan sejennisnya, didalam tradisi NGANTAK PAHAR yang masih ada hingga sekarang ini biasanya dilakukan ketika ada hari-hari besar islam dan masyarakat berbondon-bondong menuju masjid untuk berdo'a bersama. Pahar juga menjadi alat yang skral dan membawanya pun harus di atas kepala ketika prosesi arak-arakan adat. Biasanya acara ngantak pahar ini dilakukan masyarakat pesisir barat pada hari tertentu diantaranya; Hari pertama bulan ramadhan Hari 26-menjelang malam ke 27 bulan ramadhan Hari terakhir bulan ramadhan Hari idul fitri pada pagi hari 1syawal Dan hari hari tertentuk biasanya setiap daerah berbeda. sumber : http://pakdheetnik.blogspot.com/2010/12/pahar-ag...
Di Lampung Utara tepatnya di daerah Kinali saat ini, pada jaman jaman dulu ada satu kerajaan kecil yang maju. Kerajaan itu dibawah dampak kerajaan besar Sriwijaya di Palembang saat ini. Menurut buku-buku histori serta Cerita Rakyat di daerah Kinali, pada jaman itu kondisi orang-orang begitu aman sebab telah ada ketentuan hukum yang berlaku secara detail untuk orang-orang yang berpedoman keyakinan dinamisme. Untuk keamanan semua kerajaan, diputuskan hukum yang melarang orang berbuat jahat, membunuh, mengambil, serta menganggu orang lain. Apabila ada anggota orang-orang berbuat jahat, akan dipakai hukuman pemotongan leher di satu batu, sekalian sebagai persembahan pada dewa yang kuasai bumi. Batu tempat pengawal kerajaan memotong leher orang yang bersalah itu diberi nama Batu Kepampang. Sampai saat ini batu itu masihlah ada di daerah Kinali. Telah beberapa orang yang dibunuh diatas Batu Kepampang. Walau demikian, mulai sejak jaman kolonial hukuman pemotongan leher...
Topeng Upacara: (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)