Lampung adalah salah satu provinsi yang terletak di posisi paling selatan pulau Sumatera, dengan ragam budaya serta golongan yang bermacam-macam, termasuk lagu. Orang Lampung sangat senang bernyanyi dan menari bersama, dan masih banyak sekali lagu Lampung yang menggunakan bahasa lokal, yaitu Bahasa Lampung.
Salah satunya adalah lagu Lampung yang berjudul 'Bumi Lampung'. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang aktif dinyanyikan dalam beragam acara di provinsi itu sendiri dan menceritakan hasil daerah Lampung yang juga menjadi khas daerah, yaitu, kopi dan lada. Selain itu, lagu ini juga menggambarkan bahwa Lampung itu merupakan tempat wisata yang memiliki pemandangan yang indah.
'Bumi Lampung' pun mengajak para masyarakat Lampung untuk ikut bersyukur dengan kekayaan alam di daerah sekitar dan menjadi ajakan untuk para warga sekitar, agar turut serta memajukan provinsi Lampung bersama-sama. Di dalam lirik lagu ini juga tersirat kalimat 'Sang Bumi Ghuwa Jughai' yang menjadi tagline masyarakat Lampung, yang berarti 'Satu bumi dua macam' dan secara harfiah juga bisa diartikan sebagai 'rumah tangga yang agung, bahagia dua golongan masyarakat' (masyarakat asli dan pendatang).
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang