Dugkol adalah singkatan dari bedug dan kohkol. Dua waditra yang digunakan pada seni dugkol. Kesenian ini semula hidup di lingkungan pesantren. Pada mulanya, bedug dan kohkol hanya digunakan sebagai penanda waktu sholat. Biasanya ditabuh sebelum mengumandangkan adzan. Dulu, sebelum ada pengeras suara, keberadaan bedug dan kohkol disetiap mesjid itu menjadi sangat penting, karena suara kumandang adzan itu jangkauannya terbatas. Pada perkembangan selanjutnya, bedug dan kohkol tidak hanya sebatas penanda waktu sholat, tetapi ditabuh juga untuk mengiringi alunan takbir pada malam lebaran. Irama tabuhannya pun pada awalnya seragam, sehingga terkesan monoton. Entah siapa yang memulainya, kemudian warga mencoba membuat bentuk-bentuk komposisi tabuhan yang bervariasi, semakin harmonis dan enak didengar. Lama kelamaan, seni bedug dan kohkol tidak hanya dimainkan pada malam takbiran saja, melainkan juga pada peringatan atau perayaan hari besar lainnya, seperti muludan, muharaman, rajaban,...
Pentatonis, 5 nada dasar yang menjadi dasar di musik-musik tradisional di Bandung. Gamelan namanya, bila anda sudah pernah mendengar tentangnya. Gamelan menurut saya adalah alat musik yang unik. Mengapa unik? Karena, menurut pengalaman saya, menciptakan suatu rangkayan nada dari 7 nada adalah hal yang mudah, tapi dari 5 nada, adalah suatu hal yang cukup sulit. Tapi, karena keterbatasan nada tersebut, orang-orang tradisional dapat menciptakan susunan-susunan nada yang berbeda dan unik satu sama lain. Hal ini seharusnya diapresiasikan lebih, karena hal ini sangat unik di kancah permusikan. Bayangkanlah seperti ini. Anda memiliki 7 warna untuk saling dikombinasikan menjadi warna-warna baru, sementara orang-orang tradisional hanya memiliki 5 warna, yang berarti mereka harus berfikir lebih kreatif lagi, agar mendapatkan warna baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Ini adalah hal yang luar biasa, dimana ini mengartikan bahwa masyarakat Indonesia di zamannya adalah masyarakat yang krea...
Pentatonis, 5 nada dasar yang menjadi dasar di musik-musik tradisional di Bandung. Gamelan namanya, bila anda sudah pernah mendengar tentangnya. Gamelan menurut saya adalah alat musik yang unik. Mengapa unik? Karena, menurut pengalaman saya, menciptakan suatu rangkayan nada dari 7 nada adalah hal yang mudah, tapi dari 5 nada, adalah suatu hal yang cukup sulit. Tapi, karena keterbatasan nada tersebut, orang-orang tradisional dapat menciptakan susunan-susunan nada yang berbeda dan unik satu sama lain. Hal ini seharusnya diapresiasikan lebih, karena hal ini sangat unik di kancah permusikan. Bayangkanlah seperti ini. Anda memiliki 7 warna untuk saling dikombinasikan menjadi warna-warna baru, sementara orang-orang tradisional hanya memiliki 5 warna, yang berarti mereka harus berfikir lebih kreatif lagi, agar mendapatkan warna baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Ini adalah hal yang luar biasa, dimana ini mengartikan bahwa masyarakat Indonesia di zamannya adalah masyarakat yang krea...
Klenteng Tiao Kak Sie atau biasa dikenal dengan sebutan Klenteng Dewi Welas Asih terletak di Jl. Kantor No.2, Kampung Kamiran, Cirebon. Klenteng Dewi Welas Asih merupakan salah satu kelenteng tertua di Cirebon, selain Klenteng Talang dan Vihara Pemancar Keselamatan. Klenteng ini dibangun di atas tanah seluas 1.857 m2 dengan luas bangunan sekitar 1.600 m2. Di depan pinggir jalan terdapat penanda Benda Cagar Budaya Kelenteng Dewi Welas Asih Cirebon dengan tahun berdiri 1595. Tahun itu tertulis pada dua buah papan kecil “paai” namanya yang berisi pepatah atau peribasa pendek-pendek akan jadi kehormatan bagi dewa dewa. Semula nama Kelenteng Dewi Welas Asih adalah Tiau Kak Sie. “Sie” artinya rumah orang beribadat (tempat bertapa). “Tio” berarti air pasang (air naik), dan “Kak” berarti bangun dari tidur atau membangunkan atau membawa kepada akal yang benar. Bangunan Kelenteng Dewi Welas Asih yang simetris dengan ornamen naga dalam posi...
Assalamualaikum teman-teman :) Nama saya Raka Maulida Azka,Saya lahir dari campuran Sunda dan Jakarta.Ayah saya sunda dan Ibu saya Jakarta.Keluarga kami tinggal di Jakarta ,Oleh karena itu tiap momen libur lebaran,tempat mudik kami ialah Jawa Barat,Lebih tepatnya di Kuningan. Saya memiliki Nenek yang hobi memasak,suatu hari saat kami mudik,Ia membuat tape ketan yang enak rasanya dan kebetulan itu ialah tape ketan pertama saya.Tak diragukan lagi,Nenek saya memang sudah terkenal di Desanya sebagai koki yang handal.Atas pengalaman tersebut saya ingin menulis sebuah artikel untuk teman-teman semua. Tape kuningan sudah ada sekitar tahun 1970-an,,Berdasarkan hasil wawancara terhadap Ayah Saya,tape ketan sudah ada saat ia masih sekolah dasar,yaitu sekitar tahun 1977 dan Desa yang paling mengembangkan usaha makanan ini adalah Desa Cibeureum.Kebetulan Desa tersebut tidak jauh dari rumah Ayah (sekitar 2-3 km). Tape ketan terbuat dari beras ketan yang difermentasi dengan ragi d...
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan Herskovits memandang bahwa kebudayaan merupakan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain yang kemudian disebut sebagai superorganik. Dari kedua pernyataan 2 ahli diatas dapat disimpulkan bahwa adalah sesuatu hal yang dilakukan atau dipikirkan oleh sekelompok masyarakat yang memiliki sebuah persamaan dan dilakukan secara turun temurun. Di Indonesia terdapat sangat banyak budaya karena keanekaragaman suku ytang ada di Indonesia. Masing-masing suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Suku bangsa ada yang asli dari Indonesia ada juga yang memiliki campuran dari luar. Menurut sensus BPS tahun 2010 Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku bangsa. Suku Jawa...
Dari Sabang sampai Merauke, budaya di tiap provinsi, bahkan di setiap kota berbeda-beda. Salah satu budaya tersebut adalah makanan. Emping jengkol merupakan makanan khas Kota Bogor, Jawa Barat . Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui makanan ini. Berikut ini adalah cara membuat emping jengkol: Alat: Baskom Wajan Kompor Ulekan 2 lembar plastik Karung ÃÂ Bahan: Jengkol Minyak goreng ÃÂ Cara membuat: Rendam jengkol selama kurang lebih 1 malam. Setelah itu, buang kulitnya dan cuci sampai bersih. Siapkan wajan. Kemudian goreng jengkol sampai berwarna kecoklatan. Angkat dan tiriskan. 4.Oles 2 lembar plastik dengan minyak goreng. Letakkan jengkol yang sudah digoreng di atas selembar plastik yang sudah diolesi minyak. Kemudian selembar plastik lainnya ditaruh di atas jengkol tersebut. Hancurkan jengkol dengan ulekan sampai berbentuk...
Nasi cikur adalah makanan khas Sunda yang berasal dari kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Cikur berarti kencur dalam bahasa Sunda. Tanaman obat ini menjadi salah satu bumbu yang sedap untuk dicampurkan ke makanan. Masyarakat Tasikmalaya mengolahnya menjadi nasi kencur atau yang disebut nasi cikur. Hidangan ini memakai kencur yang masih muda atau kencur bertunas yang umbinya masih berwarna putih. Bumbu lain yang ditambahkan yaitu bawang merah, bawang putih, garam dan terasi goreng. Adapun bahan lainnya yaitu nasi putih, minyak dan cabai yang diiriskan. Bagi Anda yang baru pertama kali merasakan atau mencoba hidangan ini, Anda akan merasakan suatu cita rasa yang berbeda dari suatu makanan. Rasa kencur yang khas dan gurih akan memanjakan lidah Anda. Terlebih lagi dengan sambal yang ada, akan menambah cita rasa yang unik. Pada dasarnya, hidangan ini hampir mirip dengan nasi uduk, yaitu ada ayam goreng, tempe goreng dan tahu gorengnya. Hal yang mem...
Gema Shalawat Al-Alawiyah merupakan Grup Kesenian Sunda yang dipadukan dengan unsur agama Islam. Lagu lagu yang dibawakan umumnya berupa Shalwat Nabi dan lagu yang bernuansa agama islam lainnya. Namun ada juga shalawat versi bahasa sunda yang juga menyejukkan hati. Kesenian ini ada di Kampung Pasir Handap, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Alat musik yang dipakai berupa: Celempung Gendang Bedug Kecrek dan kosrek Berdiri tahun 2010, grup kesenian awalnya hanya bermula dari para pemuda dan warga yang ingin melestarikan budaya seni sunda di kampungnya dan menggabungkannya dengan sholawatan. Bermodal paralon dan celempung saja pada awalnya, grup ini terus berkembang dan mendapat bantuan sumbangan dari berbagai pihak sehingga eksis sampai sekarang. Grup Kesenian ini sering tampil di acara-acara islami seperti hari raya umat islam, tampil di acara pernikahan, khitanan dll. Anggota aktif grup ini sampai sekarang ada 11 or...