Dugkol adalah singkatan dari bedug dan kohkol. Dua waditra yang digunakan pada seni dugkol. Kesenian ini semula hidup di lingkungan pesantren. Pada mulanya, bedug dan kohkol hanya digunakan sebagai penanda waktu sholat. Biasanya ditabuh sebelum mengumandangkan adzan.
Dulu, sebelum ada pengeras suara, keberadaan bedug dan kohkol disetiap mesjid itu menjadi sangat penting, karena suara kumandang adzan itu jangkauannya terbatas. Pada perkembangan selanjutnya, bedug dan kohkol tidak hanya sebatas penanda waktu sholat, tetapi ditabuh juga untuk mengiringi alunan takbir pada malam lebaran. Irama tabuhannya pun pada awalnya seragam, sehingga terkesan monoton. Entah siapa yang memulainya, kemudian warga mencoba membuat bentuk-bentuk komposisi tabuhan yang bervariasi, semakin harmonis dan enak didengar. Lama kelamaan, seni bedug dan kohkol tidak hanya dimainkan pada malam takbiran saja, melainkan juga pada peringatan atau perayaan hari besar lainnya, seperti muludan, muharaman, rajaban, bahkan semakin berkembang hingga pada peringatan agustusan pun dimainkan. Seiring dengan perkembangan jaman, kini, seni dugkol ini sudah sangat jarang dipertunjukkan.
#OSKMITB2018
Sumber : Buku Warisan Budaya Garut oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut 

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang