|
|
|
|
Budaya Imlek Tanggal 15 Aug 2018 oleh Oskm18_19718049_yoel . |
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan Herskovits memandang bahwa kebudayaan merupakan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain yang kemudian disebut sebagai superorganik. Dari kedua pernyataan 2 ahli diatas dapat disimpulkan bahwa adalah sesuatu hal yang dilakukan atau dipikirkan oleh sekelompok masyarakat yang memiliki sebuah persamaan dan dilakukan secara turun temurun. Di Indonesia terdapat sangat banyak budaya karena keanekaragaman suku ytang ada di Indonesia.
Masing-masing suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Suku bangsa ada yang asli dari Indonesia ada juga yang memiliki campuran dari luar. Menurut sensus BPS tahun 2010 Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku bangsa. Suku Jawa adalah kelompok terbesar di Indonesia mencapai 41%(95,2 juta) yang tersebar di seluruh Indonesia. Disusul dengan Suku Sunda dengan 15% (36.7 juta). Salah suku bangsa yang memiliki jumlah terkecil adalah Etnis Tionghoa dengan 1.2% (3 juta).
Etnis tionghoa memiliki ragam kebudayaan yang banyak dibawa dari negri China. Tidak sedikit budaya yang dibawa dan sampai hari ini masih dilakukan oleh kaum etnis tionghoa di Indonesia dari mulai upacara hingga makanan. Hal tersebut akhirnya hal-hal tersebut menjadi budaya di Indonesia. Kebudayaan-kebudayaan tersebut menjadi tradisi oleh kaum etnis tionghoa di Indonesia. Contoh kebudayaan etnis tionghoa seperti imlek, barongsai, kue bulan, angpau, dll. Salah satu budaya yang menarik adalah angpau.
Angpau adalah salah satu hal yang paling dinantikan oleh anak-anak atau remaja yang merayakan Imlek. Bagi masyarakat Tionghoa, angpau adalah bingkisan dalam amplop merah yang berisi sejumlah uang untuk menyambut tahun baru imlek atau perayaan-perayaan lainnya. Dalam kamus Bahasa Mandarin adalah "uang yang dibungkus dalam kemasan merah sebagai hadiah; bonus bayaran; uang bonus yang diberikan kepada pembeli oleh penjual karena telah membeli dibungkus produknya; sogokan".
Angpau biasanya muncul pada upacara pernikahan, ulang tahun, hingga saat Hari Imlek. Angpau melambangkan kegembiraan dan sukacita dan dipercayai dapat memberikan nasib baik dan mengusir hal-hal yang negatif. Maka sebenarnya angpau tidak boleh diberikan saat mengalami rasa sedih atau belasungkawa. Namun pada prakteknya angpau sering diberikan untuk keluarga yang anggotanya baru meninggal, dengan harapan bahwa angpau tersebut akan membantu keluarga tersebut.
Sumber :
www.wikipedia.co.id
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |