budaya
676 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Membeli rujak dengan pecahan genting?! Emang bisa??
Ritual Ritual
Jawa Barat

Salah saru yang paling saya ingat dari memori masa kecil adalah pernah membeli rujak dengan pecahan genting, Saat itu saya kira itu halusinasi atau mimpi, tapi waktu saya tanya orangtua saya, memang benar ada rujak yang bisa dibeli dengan pecahan genting. Rujak versi gimana sih? Namanya rujak tingkeban, tingkeban adalah syukuran yang biasa dilakukan oleh orang sunda untuk merayakan 7 bulan kehamilannya. Nah, sebenarnya nggak ada resep khusus untuk si rujak tingkeban ini seperti rujak biasa dibuat dari buah- buahan dan bumbunya dari tumbukkan gula merah, asam, garam, dan sedikit terasi. Tapi, katanya sih rujak ini harus dibuat dengan bumbu yang sangat pas. Orang- orang zaman dulu percaya jika rujaknya trerlalu asam nanti anaknya pelit senyum, kalau rujaknya terlalu pedas nanti anaknya galak, dan kalau rujaknya manis anaknya akan murah senyum. Unik kan budaya yang satu ini? Bisa menentukan sifat anak dari sepiring rujak. Lalu, kok bisa sih rujak ini dibeli dengan genting? Dibeli...

avatar
Oskm18_16418110_farisa
Gambar Entri
Oskm18 fadhan nugraha
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Tarian Topeng merupakan kesenian Bekasi yang biasanya dimainkan untuk memeriahkan acara perkawinan, khitanan, dan kaulan. Dalam gelarannya, tari topeng dilengkapi juga drama komedi atau lawak tentang kehidupan masyarakat kecil di Bekasi. Tarian Topeng diiringi musik yang terdiri dari lima jenis alat musik yaitu kendang, rebab, gong, kenong tiga, dan kecrek. Namun, dewasa ini, iringan musik topeng bertambah dengan alat musik lain seperti salendro, saron, bende, dan terompet, sebagai akibat dari pengaruh budaya Betawi dan Sunda.

avatar
Fadhanugraha
Gambar Entri
Rajah
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan budaya. Tidak akan habis jika mendengar kata budaya di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke terdapat berjuta-juta budaya namun belum tereksplor dengan baik itu dikategori lagu dan musik, makanan, seni beladiri, permainan, upacara adat, dan lain-lain. Dan yang menarik biasanya dalam kategori lagu dan musik contohnya Rajah. Apa dan seperti apa rajah itu? Mari kita kenal dan lestarikan bersama.   Rajah merupakan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh juru kawih dan diiringi oleh musik kecapi dan suling yang tujuannya berdoa meminta perlindungan dan memanggil roh leluhur Sunda. Dalam memainkan rajah tidak bisa semabrangan melinkan terdapat aturan didalamnya. Tidak boleh merubah lirik lagu, irama lagu, dan musik lagu. Rajah ini juga merupakan sebuah ritual yang wajib dilaksanakan sebelum melaksanakan upacara adat di Tatar Sunda.   Rajah terbagi menjadi dua yaitu Rajah Bubuka dan Rajah Pamunah. Rajah Bubuka adalah raja...

avatar
OSKM18_16018293_Darul Roni Rodiansyah
Gambar Entri
Sisi lain dari Situs Sejarah Bukit Sadu
Ritual Ritual
Jawa Barat

Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.Sebuah bukit yang kini telah menjadi nilai sejarah yang tinggi dan forklor yang erat di sana. Adapun forklor sendiri adalah istilah untuk cerita rakyat yang ditemukan di sana secara turun-temurun. Bukit ini didominasi oleh banyaknya pohon bambu dengan ketinggian bukit yang rendah, hanya 895 mdpl dengan curah hujan sekitar 300-1500 mm/tahun serta suhu rata-rata berkisar antara 22-30 derajat Celcius. Suasana yang cukup sejuk ini tentu bisa dinikmati oleh setiap orang yang menginginkan ketenangan jiwa dan raganya. Bukit Sadu awalnya hanyalah berupa hutan belantara yang terdapat 4 orang tokoh di dalamnya (empat sekawan),yang menjadi cikal bakal terciptanya sebuah desa. Mereka adalah perwakilan kerajaan Mataram yang melakukan pertapaan di puncak bukit Sadu dengan penguasaan energi yang tinggi dan handal serta mahir dalam ilmu bela diri. Selain itu, mereka memiliki tugas masing-masing yaitu sebagai juru damai, ahli pemerintahan...

avatar
Arroofinurulakbar
Gambar Entri
Budaya Kelahiran Adat Sunda
Ritual Ritual
Jawa Barat

Upacara Adat Masa Kehamilan 1. Upacara Mengandung Empat Bulan Dulu Masyarakat Jawa Barat apabila seorang perempuan baru mengandung 2 atau 3 bulan belum disebut hamil, masih disebut mengidam. Setelah lewat 3 bulan barulah disebut hamil. Upacara mengandung Tiga Bulan dan Lima Bulan dilakukan sebagai pemberitahuan kepada tetangga dan kerabat bahwa perempuan itu sudah betul-betul hamil. Namun sekarang kecenderungan orang-orang melaksanakan upacara pada saat kehamilan menginjank empat bulan, karena pada usia kehamilan empat bulan itulah saat ditiupkannya roh pada jabang bayi oleh Allah SWT. Biasanya pelaksanaan upacara Mengandung empat Bulan ini mengundang pengajian untuk membacakan do’a selamat, biasanya doa nurbuat dan doa lainnya agar bayinya mulus, sempurna, sehat, dan selamat. 2. Upacara Mengandung Tujuh Bulan/Tingkeban Upacara Tingkeban adalah upacara yang diselenggarakan pada saat seorang ibu mengandung 7 bulan. Hal itu dilaksanakan agar bayi yang di dalam kand...

avatar
OSKM_16718458_FTI ITB_2018
Gambar Entri
Wawacan Ciung Wanara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Salah satu karya sastra yang berasal dari Jawa Barat adalah Wawacan. karya sastra ini sangat populer pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Kata wawacan berasal dari kata "maca" dalam baha subda yang arinya baca. Karya sastra ini merupakan karya sastra berbentuk fiksi yang menceritakan satu kisah panjang yang bertema. Karya sastra ini menggunakan patokan pola pupuh dan dibacakan dengan cara ditembangkeun atau di nyanyikan. Seni membaca wawacan disebut beluk. Wawacan sendiri berasal dari Kerajaan Mataram, masuk nya ke sunda sejak kerajaan kerajaan yang ada di tamah sundaKaereh oleh Mataram di abad ke 17 berbarengan dengan masuk nyabahasa Jawa ke wilayah Jawa Barat.  Salah satu contoh wawacan yang terdapat dalam naskah kuno adalah wawacan ciung wanara. Wawacan ciung wanara di tulis menggunakan akasara cacarakan dalam bahasa jawa kuno diatas bahan kertas eropa, yang menggunakan tinta berwarna hitam dan pungtuasi nya menggunakan tinta berwarna merah. Keadaan naskah ini baik,...

avatar
Oskm18_16718258_wulanreyhana
Gambar Entri
Kendang Penca
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

KENDANG PENCA Tahukah kamu mengenai seni pertunjukan Kendang Penca? Kendang penca merupakan salah satu seni pertunjukan khas Jawa Barat. Di Kabupaten Bandung, seni pertunjukan kendang penca masih sering dijumpai di zaman modern ini. Tidak diketahui pasti kapan seni pertunjukan ini pertama kali ada. Namun yang jelas, seni pertunjukan kendang penca ini sudah ada sejak jaman kemerdekaan yang diwariskan secara turun temurun sebagai salah satu cara melestarikannya. Seni pertunjukan Kendang Penca memiliki nilai akulturasi budaya yang cukup menarik, dimana seni bela diri pencak silat digabungkan dengan irama/ketukan yang dihasilkan oleh alat musik kendang. Dalam pertunjukannya sendiri, seorang atau lebih pemain pencak silat akan tampil dan melakukan gerakan yang selaras dengan alunan suara kendang yang terdengar. Terkadang juga pemain pencak silat membawa senjata daerah seperti golok/celurit dalam aksinya sehingga menambah nilai akulturasi budaya yang ada dalam seni pertunjukkan ini. Di e...

avatar
OSKM18_16018408_Aji Gumilang
Gambar Entri
Khatam Qur'an? Mari Bersyukur dengan Tradisi Nemo #OSKMITB2018
Ritual Ritual
Jawa Barat

Indonesia sangat kental akan budaya yang beragam. Mulai dari budaya yang sudah terkenal hingga budaya-budaya yang belum terekspos media. Salah satunya adalah Tradisi Nemo. Mungkin sahabat budaya jarang mendengar atau asing dengan tradisi ini bukan?  Tradisi ini sering dilakukan di Desa Cirebon Girang, Kabupaten Cirebon. Cirebon Girang adalah sebuah desa yang terletak di sebelah selatan kota Cirebon, tepatnya di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Desa ini terkenal akan wisata religinya selain tradisi Nemo terdapat juga makam-makam peninggalan kerajaan Islam zaman dahulu. Masyarakat sekitar Cirebon Girang juga sangat religius dan telah mengajarkan anak-anaknya untuk membaca dan menulis Al-Qur’an sejak dini oleh sebab itu mereka mengadakan sebuah tradisi sebagai wujud syukur masyarakat Cirebon Girang karena anak mereka telah khatam Al-Qur’an. Tradisi ini disebut tradisi Nemo, dimana para orang tua dan panitia tradisi khataman di Cirebon Girang...

avatar
OSKM18_16618102_Dhea Jaen
Gambar Entri
Tong Malia Tong
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keunikan dan keanekaragaman budaya. Salah satunya adalah beragam jenis permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak untuk mengisi waktu senggang mereka. Dahulu banyak sekali jenis permainan yang sering dimainkan anak-anak saat berkumpul dengan teman sebaya mereka. Permainan tradisional sangat populer pada masanya. Selain untuk mengisi waktu senggang, permainan tradisional menjadi sarana hiburan yang murah meriah dan memiliki banyak manfaat dalam membangun karakter anak juga menumbuhkan rasa kebersamaan. Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, mungkin di masa sekarang cukup jarang kita melihat anak-anak yang bermain permainan tradisional. Untuk itu, mari kita ingat kembali salah satu permainan tradisional berikut. Tong malia tong merupakan salah satu lagu permainan tradisional Sunda. Permainan ini ramainya dimainkan oleh sekitar lima orang anak atau lebih. Permainan ini hampir sama seperti halnya permainan 'ucing...

avatar
OSKM18_19818124_Melinda Anggraeni