BACOL Halo para generasi pelestari kebudayaan Indonesia ! Kali ini mari kita bahas mengenai makanan khas Provinsi Jawa Barat, yang cukup fenomenal tepatnya di Kota Cimahi. Sebuah kota yang dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Bandung, yang kemudian ditetapkan sebagai kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976. Setiap malamnya tempat kuliner ini akan ramai oleh berbagai kalangan, dari anak kecil, remaja bahkan lansia sekalipun. Dan bisa menjadi tempat meet up yang asik dan pas di dompet semua strata masyarakat. Makanan ini adalah bacol. Asing bukan mendengarnya ? Terlebih lagi bagi orang diluar Provinsi Jawa Barat. Ia merupakan jajanan gorengan yang tak boleh dilewatkan ketika anda berkunjung ke Kota Cimahi. Bacol ialah akronim dari bala-bala colek. Eits tunggu dulu, bukan berarti bala-bala adalah benda hidup yang dapat mencolek anda. Salah besar. Namun terdapat saus pelengkap yang dapat dicolek untuk menambah cita rasa bala-bala tersebut. Saus kacang...
Tradisi Ngahiras merupakan suatu bentuk gotong royong yang masih hidup di beberapa kelompok masyarakat di daerah pedesaan Jawa Barat. Menurut kamus bahasa daerah, ngahiras berarti menyuruh tanpa imbalan (upah). Menurut istilah, ngahiras adalah kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk membantu satu pihak. Perbedaan antara gotong royong pada umumnya dengan ngahiras ini terletak pada manfaat. Kegiatan gotong royong yang biasa dilakukan di masa kini seperti kerja bakti membersihkan jalanan atau membangun pos ronda memiliki manfaat yang bersifat untuk kepentingan umum. Hasil dari gotong royong tersebut biasanya dapat digunakan untuk kepentingan bersama dan bisa digunakan oleh siapa saja. Sementara itu, walaupun sama-sama dilakukan secara gotong royong, tradisi ngahiras menghasilkan sesuatu yang lebih cenderung digunakan untuk kepentingan perseorangan. Sebut saja membantu pembuatan fondasi rumah sementara pembangunan tahap lain dari rumah diperhitungkan upahnya atau kaum...
Plangonan merupakan suatu sebutan yang digunakan oleh seluruh masyarakat Cirebon yaitu mengunjungi tempat yang bernama Plangon yang berlokasi di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber Cirebon. Plangonan memiliki arti 'tempat istirahat' atau 'tempat rekreasi'. Plangon sendiri merupakan tempat dimana sekelompok monyet hidup di hutan belantara dengan panorama alam yang indah. Lokasinya yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota membuat tempat ini sering dikunjungi oleh masyarakat Cirebon. Plangon juga merupakan objek wisata sekaligus objek untuk ziarah karena di tempat tersebut juga terdapat makam pangeran sebuah kerajaan pada zaman dahulu. Puncak tradisi palngonan yaitu pada tanggal 2 Syawal. Biasanya, masyarakat Cirebon banyak mengunjungi lokasi tersebut ketika hari-hari besar Islam seperti Rajaban (Isra' Mi'raj), Idul Fitri, dan Idul Adha. Menurut pandangan awam, kera-kera itu merupakan satwa biasa. Tapi, menurut kacamata paranormal, satwa berekor panjang ini sebagian terdiri dari...
MASJID DIAN AL-MAHRI Tepat luar selatan Jakarta, terdapat sebuah kota kecil yang dulunya merupakan sebuah kecamatan bagian dari Kota Bogor. Pada tahun 1999, kecamatan ini ditetapkan sebagai kota yang terpisah dari Bogor, sehingga sekarang kita mengenal kecamatan tersebut sebagai Kota Depok. Kota Depok dikenal sebagai kota tempat berdirinya sebuah universitas yang dulu dikenal dengan sebutan STOVIA , yaitu Universitas Indonesia. Selain memiliki salah satu universitas yang bergengsi di Indonesia, kota ini memiliki berbagai macam tempat yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Salah satu yang menjadi sorotan masyarakat adalah Masjid Dian Al-Mahri. Masjid yang didirikan oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid resmi dan resmi dibuka untuk umum ini ingin difungsikan sebagai Islamic Center yang mencakup pendidikan seperti pesantren, TK, SD, SMP, hingga SMA. Terletak di pinggir jalan Meruyung, masjid ini menarik perhatian banyak orang karena kubah dan menara masjid dilapi...
Tari Wayang Hihid adalah tarian Sunda yang menjadi ciri khas kebudayaan kota Bogor. Kesenian ini diciptakan oleh Bapak Ade Suarsa, seniman Sunda berprestasi, pada tahun 2009. Seperti namanya, Hihid, yang berarti kipas, properti tarian ini adalah kipas-kipas bambu yang melekat pada punggung penari. Hihid terbuat dari anyaman bambu yang melambangkan kesederhanaan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Bentuk penyajian Tari Wayang Hihid ini berupa tari kelompok yang pada awalnya seorang dalang akan membacakan kakawen sebagai bubuka (pembukaan), kemudian mulai dengan irama yang ramai menggambarkan kehidupan sehari-hari dimasyarakat yang digambarkan dengan datangnya 6 orang penari perempuan yang membawa hihid sebagai properti dengan gerakan yang energik. Berdasarkan wawancara saya dengan Pak Ade beberapa waktu silam, beliau dengan timnya, Sanggar Edas Production, terus gencar mensosialisasikan tarian ini baik di kancah nasional maupun internasional. Jerih payahnya pun me...
Plangonan merupakan suatu sebutan yang digunakan oleh seluruh masyarakat Cirebon yaitu mengunjungi tempat yang bernama Plangon yang berlokasi di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber Cirebon. Plangonan memiliki arti ‘tempat istirahat’ atau ‘tempat rekreasi’. Plangon sendiri merupakan tempat dimana sekelompok monyet hidup di hutan belantara dengan panorama alam yang indah. Lokasinya yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota membuat tempat ini sering dikunjungi oleh masyarakat Cirebon. Plangon juga merupakan objek wisata sekaligus objek untuk ziarah karena di tempat tersebut juga terdapat makam pangeran sebuah kerajaan pada zaman dahulu. Puncak tradisi palngonan yaitu pada tanggal 2 Syawal. Biasanya, masyarakat Cirebon banyak mengunjungi lokasi tersebut ketika hari-hari besar Islam seperti Rajaban (Isra’ Mi’raj), Idul Fitri, dan Idul Adha. &nb...
Tari Jaipong, atau juga dikenal Jaipongan, adalah tari kreasi baru yang diciptakan Bapak Gugum Gumbira yang gerakan-gerakannya diambil dari gerakan pencak silat. Latar belakang penciptaan tari jaipong ini berawal saat presiden Soekarno melarang masyarakat Indonesia melaksanakan budaya asing. Sehingga, Bapak Gugum Gumbira keliling se-Jawa Barat, mensurvei etnik-etnik disana, dan kemudian balik ke Bandung. Bapak Gugum Gumbira menemukan 3 etnik yang tersebar disana, yaitu pencak silat, sayuk, dan ketuk tilu. 3 etnik tersebut dijadikan bahan kasar tari jaipong. Sekarang ini, Jaipongan telah dipentaskan di berbagai acara, seperti pesta pernikahan, 17 agustusan, khitanan, dan lain-lain. Walaupun latar belakang tari jaipong terlihat diciptakan Bapak Gugum Gumbira yang berasal dari Bandung, masih ada perdebatan mengenai penciptaan jaipongan. Perdebatan itu adalah apakah jaipongan berasal dari Karawang atau Bandung, seperti yang ditulis di wikipedia. Selain itu, tari jaipong tela...
Banyak sekali jajanan khas yang berasal dari kota Bandung ini yang bertebaran di berbagai sudut kotanya, ada satu jajanan tradisional yang tetap dicari dan memiliki banyak penggemar. Jajanan itu adalah kue balok. Kue balok adalah makanan yang cukup mengenyangkan perut. Oleh karena itu, tidak heran jika kue balok sering menjadi pilihan untuk sarapan pagi. Salah satu pedagang kue balok yang terkenal adalah kue balok di Pasar Cihapit. Pasar Cihapit sesuai namanya terletak di jalan Cihapit, Bandung. Di jalan ini ada pasar tradisional, nah di pasar itulah ada pedagang kue balok. Jalan Cihapit juga terkenal sebagai sentra penjualan barang bekas. Dengan adanya perkembangan zaman, kini kue balok tersedia dengan berbagai rasa yang bisa menambah kenikmatan dan daya tarik kue balok tersendiri, ada rasa green tea, coklat, keju, kismis dan sebagainya. Cara memasaknya pun unik dan masih tradisional yaitu dengan menggunakan cetakan khusus membuat kue balok disertai tungku arang. Sebelum ke...
Assalamualaikum wr. wb Saya Arata Muhammad Rizal, biasa dipanggil Arata. Kali ini saya akan sharing sedikit tentang bangunan tua Old House Depok. Artikel ini dibuat dalam rangka kegiatan OSKM ITB 2018 "Para leluhur sudah tidak lagi ada, maka saat ini masyarakat lah yang bertugas memeliharanya agar tetap berdiri kokoh. Manfaatkan warisan sejarah dengan baik, jangan sampai merusaknya," kata Ketua Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein Kota Depok. Cornelis Chastelein merupakan seorang saudagar asal Belanda yang pada akhir abad ke-17 keluar dari VOC. Kemudian ia membeli enam bidang tanah di Jatinegara, Kampung Melayu, Karanganyar, Penjambon, Mampang dan Depok. Adapun peninggalan sejarah yang ada di Kota Depok adalah bangunan The Old House di Jalan Margonda. Sementara itu Kepala Seksi Pengolahan Data Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok, Agus Hery Wibowo mengatakan sebagai bentuk kebanggaan terhadap berbagai peninggalan sejarah di Kota Depok, masyarakat diimbau untuk...