Bawang Merah Bawang Putih adalah dongeng populer Melayu Indonesia yang berasal dari Riau . Kisah ini bercerita mengenai dua orang gadis cantik kakak beradik yang memiliki sifat dan perangai sangat berbeda lagi bertolak belakang, serta mengenai seorang ibu tiri yang tidak adil dan pilih kasih. Dongeng ini memiliki tema dan pesan moral yang hampir sama dengan dongeng Cinderella dari Eropa. Alkisah di sebuah kampung, hiduplah seorang janda yang memiliki dua orang anak gadis yang cantik, Bawang Merah dan Bawang Putih . Ayah kandung Bawang Putih telah lama meninggal dunia. Bawang Merah dan Bawang Putih memiliki sifat dan perangai yang sangat berbeda dan bertolak belakang. Bawang Putih adalah gadis sederhana yang rendah hati, tekun, rajin, jujur dan baik hati. Sementara Bawang Merah adalah seorang gadis yang malas, sombong, suka bermewah-mewah, tamak dan pendengki. Sifat buruk Bawang Merah kian me...
Goncang Kaleng , sebagaimana namanya, memang menggunakan kaleng sebagai penentu permainan dimulai. Kaleng terlebih dulu diisi dengan beberapa butir batu kecil kemudian sisi kaleng yang terbuka ditutup kembali dengan cara dilipat atau dipenyekkan , sehingga kaleng akan berbunyi bilamana ia digoyang atau diguncang. Kaleng yang biasa digunakan adalah kaleng-kaleng yang berbahan logam dengan suara nyaring. Dulu kaleng bekas minuman ringan masih sering digunakan, namun karena kaleng minuman ringan sekarang banyak yang menggunakan bahan alumunium hingga tidak menghasilkan suara cukup nyaring, maka kini anak-anak lebih sering menggunakan kaleng bekas sardin atau kaleng susu seukuran 400 gram. Model permainannya sendiri hampir sama persis dengan Petak Umpet Pemain yang kalah saat Hompimpa atau suit pertama dialah yang akan menjadi kucing atau pencari rekan-rekan lainnya yang bersembunyi disekitar lokasi permainan. Di awal permainan juga biasanya dipilih ketua tikus yang kemampuan lemp...
Bahan-bahan 250 gram kwetiau basah 100 gram udang, buang kulit, belah punggung 1 ekor cumi, bersihkan isi, buang kulit, potong lalu kerat-kerat 5 buah bakso ikan, potong kecil sesuai selera 1 buah sosis sapi, iris tipis 1 butir telur ayam 3 batang sawi, potong sesuai selera 1/4 buah kol, iris tipis 1 sdt kecap ikan 1 sdm kecap manis 1 sdm saus tiram air secukupnya, agar tidak gosong garam, gula dan penyedap secukupnya 1 sdm air jeruk nipis Bumbu halus 3-5 buah cabe rawit, sesuai selera 4 siung bawang putih 4 butir kemiri 1/2 sdt lada butiran 1/2 sdt ketumbar,sangrai 1/2 sdt garam Cara membuat cuci besih udang dan cumi lalu marinasi dengan garam dan air jeruk nipis, remas-remas diamkan 10 menit, cuci kembali, tirikan Panaskan minyak goreng lalu masukan telur, orak arik kemudian masukan bumbu halus diikuti dengan udang,cumi, bakso ikan dan sosis dan s...
Bahan : 250 gram tempe, potong kotak lalu goreng kering 100 gram buncis, potong 3 cm 150 gram udang jerbung, dibersihkan 10 mata petai, iris halus 1 sendok teh garam 3 sendok makan minyak untuk menumis Bumbu Halus : 4 buah cabai merah 8 butir bawang merah 2 siung bawang putih 1 buah tomat Cara Membuat : Tumis bumbu halus hingga layu dan matang. Masukkan petai. Masak sampai layu. Tambahkan udang. Aduk hingga berubah warna. Masukkan buncis, garam, dan tempe lalu aduk kembali sampai semua bahan matang. Angkat sajikan dengan nasi hangat Selamat mencoba :) Sumber: http://kuliner.ilmci.com/resep/2011/08/tempe-goreng-balado-riau.aspx
Bahan-bahan 6 ekor Salai Selais 2 buah Tahu 15 buah Cabai (Cabe) Merah 5 siung Bawang Merah secukupnya Garam secukupnya Minyak Goreng secukupnya Jeruk Nipis Langkah panaskan minyak goreng untuk menggoreng salai, cara menggorengnya celup salai ke air sambil di gosok2 jangan lama, tiriskan dan goreng dengan api kecil tidak perlu lama,, goreng bolak balik angkat jik sudah garing, karna cepat masaknya. goreng juga tahu yang sudah di potong-potong dadu hingga kuning. giling cabai merah tidak perlu halus,, halus sedikit dari sambal dendeng, masukkan bawang merah dan garam tumbuk-tumbuk saja. goreng sambal dengan sisa minyak penggorengan salai tadi banyak minyak lebih enak,, tambahkan asam jeruk nipis tadi. goreng sampai sambal garing dan masukkan ikan salai dan tahu aduk sampai rada, dan sajikan dengan nasi hangat Sumber: https://cookpad.com/id/resep/175505-salai-selais-balado
Sate Daging Jintan Pekan Baru. Tidak seperti resep sate padang atau yang lainnya, sate yang satu ini merupakan salah satu masakan khas Pekan Baru, Riau. Masakan yang satu ini berbeda dengan dengan Bagar Khas Bengkulu atau daerah lainnya. Sate Daging Jintan namanya. Sate daging jintan terdiri atas bahan-bahan dasar seperti daging sapi, juga di iringi dengan beberapa bumbu, seperti merica, garam, madu, kecap manis, dan pelengkap lainnya yang di jamin akan lebih memperkaya cita rasa sate daging jintan ini. Dan simak saja di bawah ini Resep Sate Daging Jintan Khas Pekan Baru selengkapnya. Bahan: 1.600 gram daging sapi cincang 3/4 sendok teh merica bubuk 3/4 sendok teh garam 3 sendok makan madu 6 sendok makan kecap manis 3 sendok makan minyak goreng 30 tusuk sate Bahan Bumbu Halus: 3 cm lengkuas 15 butir bawang merah Sate Daging Jintan Khas Pekan Baru 6 siung bawang putih 1 1/2 sendok teh paprika bubuk...
Pengobatan Tradisional Melayu Negeru Pangean, Riau Secara administratif, Negeri Pangean terletak di dalam wilayah Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Negeri Pangean merupakan daerah pedesaan dengan mata pencaharian mayoritas penduduknya di bidang pertanian. Kehidupan sosial masyarakat Pangean dipengaruhi oleh ajaran Islam, meskipun tidak seluruh masyarakat menjalankan syariat Islam secara penuh. Ada dua sistem yang mempengaruhi keyakinan masyarakat terhadap Islam, yaitu adat dan tradisi. Agama Islam bagi masyarakat Pangean merupakan sumber nilai, akan tetapi perilaku kehidupan sosial sehari-hari terkadang masih bernuansa Hindu. Penduduk Negeri Pangean umumnya cenderung bertindak menurut tradisinya lebih dahulu baru kemudian mempertimbangkan nilai-nilai Islam. Sistem nilai dan tradisi tersebut berpengaruh pada pandangan masyarakat Pangean mengenai dunia di luar dunia manusia, yaitu alam dan makhluk gaib. Masyarakat Pangean percaya bahwa m...
Upacara Adat Belian Tolak Bala Suku Petalangan Asal-usul Dalam sejarah masyarakat Melayu Riau, Suku Petalangan dikenal sebagai suku yang memiliki banyak adat istiadat. Contohnya adalah upacara belian yang sampai sekarang masih tetap dilestarikan. Upacara ini merupakan ajaran leluhur agar manusia menjaga keseimbangan hidup dengan alam dan makhluk yang terlihat maupun tidak. Upacara ini juga bertujuan agar manusia bersyukur kepada Tuhan atas kesehatan mereka (Nizamil Jamil, dkk, 1987/1988; Budisantoso, 1986). Belian menurut bahasa orang Petalangan diambil dari beberapa arti. Menurut mereka, belian adalah nama kayu yang keras dan tahan lama. Kayu belian ini pada masa lalu biasa digunakan untuk bahan membuat ketobung, yakni gendang untuk mengiringi upacara adat. Kayu ini juga baik untuk bahan membuat bangunan rumah. Menurut kemantan (orang yang dapat berkomunikasi dengan makhluk gaib), kayu belian disebut juga dengan kayu putih sangko bulan yang berarti kayu tempat tingg...
Asal Usul dan Perkembangan Kuantan Singingi adalah sebuah daerah yang secara administratif termasuk dalam Provinsi Riau. Daerahnya banyak memiliki sungai. Kondisi geografis yang demikian, pada gilirannya membuat sebagian besar masyarakatnya memerlukan jalur1 sebagai alat transportasi Kemudian, muncul jalur-jalur yang diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, atau harimau, baik di bagian lambung maupun selembayung-nya. Selain itu, ditambah lagi dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri). Perubahan tersebut sekaligus menandai perkembangan fungsi jalur menjadi tidak sekadar alat angkut, namun juga menunjukkan identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah, bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu. Perkembangan selanjutnya (kurang lebih 100 tahun kemudian), jalur tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi dan simbol status sosial seseorang, tetapi...