Masjid Kuno Patimburak terletak di Desa Patimburak, Kecamatan Kokas, Kabupaten Fak-fak, Provinsi Irian Jaya. Lokasi ini berada di tepi pantai Teluk Berahu, yaitu lebih kurang 20 m dari garis pantai dan pada ketinggian 6 m dari permukaan air laut. Masjid Kuno Patimburak terletak diantara pemukiman masyarakat pedesaan yang kehidupannya sebagai nelayan. Deskripsi Bangunan Ruang utama masjid dikelilingi tembok rabik yakni dinding tembok yang dibuat dari anyaman bambu. Menurut nara sumber, dinding masjid ini semula terbuat dari papan kayu, kemudian pada tahun 1963 diganti dengan tembok rabik . Di dalam ruang utama masjid terdapat ruang mihrab dan ruang khotib. Mihrab dan ruang khotib ini merupakan serambi sebelah barat yang tertutup dinding tembok rabik . Bagian depan atas mihrab dan ruang khotib dihiasi lengkungan dan huruf Arab. Dalam ruang utama masjid terdapat empat buah tiang utama (sakaguru). Atap masjid Patimburak terdiri atas tig...
Desa Yobeh, yang berlokasi di Danau Sentani, menyimpan kisah penuh misteri. Salah satunya adalah tifa keramat berusia lebih dari 200 tahun. Papua begitu magis, menyimpan misteri tersendiri. Wisatawan yang bertandang seakan diberi kesempatan untuk menyingkapnya. Sebuah gambaran yang tepat untuk mendiskripsikan Desa Yobeh yang berlokasi di salah satu dari 22 pulau yang tersebar di Danau Sentani, Jayapura, Papua. Memang, di danau terbesar di Papua ini, ada 24 kampung adat dengan tradisi masing-masing yang unik. Desa Yobeh menyimpan kisah penuh misteri. Salah satunya adalah tifa keramat berusia lebih dari 200 tahun. Tifa ini disimpan dan dipelihara oleh keluarga Felle secara turun temurun. Tifa atau gendang khas Papua keramat ini terbuat dari kulit manusia bagian dada. Sebenarnya, tifa ini sepasang yaitu tifa laki-laki dan tifa perempuan. Namun kini tifa perempuan berada di Museum Leiden Belanda. Konon, tifa ini berbunyi sebagai penanda ada warga yang akan meningga...
Keunikan budaya adat istiadat marga dan sub marga di pulau Numfor menjadi daya tarik tersendiri yang tidak jauh berbeda dengan suku-suku Papua lainnya yang berada di kawasan teluk pesisir cenderawaih. Tradisi pemberian maskawin atau dalam bahasa biak iyakyaker adalah salah satu warisan budaya leluhur yang masih melekat dalam adat istiadat masyarakat di pulau Numfor. Sebagaimana suku-suku di Papua yang menempatkan maskawin sebagai harta yang sangat berharga yang memiliki nilai tersendiri dalam ritual-ritual adat tertentu. Maskawin di Papua dapat berupa, hewan babi, manik-manik, guci, piring antik, hasil kebun, hasil laut, hewan hasil buruan, serta beragam harta benda lainnya. Maskawin biasanya dapat digunakan dalam ritual adat lainnya seperti penjemputan tamu, pelantikan kepala suku, pembayaran denda, dan ritual lainnya. Piring antic (ben bepon), dan guci masih sering di jumpai dalam ritual adat terutama dalam prosesi peminangan. Harta benda...
Dalam agama tradisional orang Biak, Wor merupakan suatu kewajiban yang harus diselenggarakan oleh setiap keluarga batih/inti mereka. Wor mempunyai dua arti, yaitu sebagai upacara adat (upacara tradisional), sebagai nyanyian adat. Sebagai upacara adat, Wor merupakan upacara untuk memohon, mengundang atau meminta perlindungan dari penguasa alam semesta. Wor diselenggarakan setiap keluarga batih/inti dengan melibatkan kerabat suami istri yang bertujuan memohon atau meminta kepada penguasa agar melindungi anak-anak mereka yang hidup di dunia. Oleh karena itu, Wor dilakukan dalam lingkaran hidup (life cycle rites) orang Biak, yaitu dilakukan untuk mengiringi pertumbuhan fisik anak dari sejak anak dalam kandungan ibu, lahir, hingga pada masa tua dan kematian. Wor merupakan suatu upacara yang sangat sakral. Dikatakan sakral karena Wor berhubungan erat dengan kepercayaan tradisional mereka. Dalam Wor mereka selalu berhubungan atau berkomunikasi dengan Manggundi (...
Penggunaan kekuatan supernatural oleh masyarakat Suku Muyu, Kab. Boven Digoel, Papua dalam pesta babi sangatlah "efektif". Penggunaannya mempunyai dua tujuan. Pertama, untuk memperoleh banyak ot karena penjualan daging lancar secara tunai, dan kedua, untuk memperoleh persediaan pangan yang memadai. Unsur penting dalam rentetan kegiatan itu ialah penyembelihan babi keramat dalam persiapan pesta. Upacara penyembelihan babi dilaksanakan apabila pohon keramat telah ditanam, apabila api telah menyala di dalam rumah upacara (atatbon), dan apabila kandang babi telah selesai dibangun. Sebagai penyelesaian akhir dari rumah upacara, pohon keramat ditanam di tempat yang disediakan untuk keperluan itu, urukbòn, di bagian depan rumah upacara. Pohon ini berdiri di tempat konsentrasi kekuatan-kekuatan supernatural, dan kekuatan yang menarik ot keluar dari situ. Salah satu cara untuk memperkuat kekuatan supernatural ialah mengadakan upac...
Para antropologi memiliki konsep pria berwibawa atau big man untuk menamakan para pemimpin politik tradisional di daerah-daerah kebudayaan Oseania, khususnya di Melanesia. Sebenarnya konsep ini berasal dari terjemahan bebas terhadap istilah-istilah lokal yang digunakan oleh penduduk setempat untuk menamakan orang-orang penting di kalangannya sendiri. Selama abad ke-19 dan sampai pertengahan abad ke-20, para peneliti di daerah kepulauan Melanesia selalu menggunakan konsep chief yang kita kenal sebagai penghulu atau kepala suku, untuk menamakan para pemimpin masyarakat yang mereka deskripsikan. Konsep chief itu kemudian tidak digunakan lagi oleh karena makna yang terkandung di dalam konsep tersebut tidak lagi tercermin dalam sistem kepemimpinan suku masyarakat di Melanesia. Dan dalam artikel ini kita bahas tentang big man. Ciri utama dari sistem big man atau pria berwibawa ini ialah kedudukan pemimpin diperol...
Tari Sajojo adalah sejenis tari pergaulan rakyat yang berasal dari Papua. Pulau yang paling Luas dengan Keadaan Geografisnya yang Terjal, terletak di ujung Timur Indonesia. Papua juga terkenal dengan Cartenz Pyramid, pemilik salju abadi di puncaknya, menjadi daya tarik tersendiri, bagi para wisatawan. Kemudian lautnya yang Terkenal Jernih dengan Pemandangan yang begitu Eksotik dan Biota laut yang masih langka pun ada di Papua. Selain keindahan alamnya, kesenian dan budaya tradisional Papua adalah kekayaan tersendiri yang diciptakan dan dimiliki oleh masyarakat Papua. Papua adalah provinsi yang kaya dengan seni budaya dan suku adatnya, masyarakatnya telah memiliki dan mengembangkan seni tarinya tersendiri baik secara turun temurun atau seni tari kontemporer sebagai bentuk ekspresi diri, salah satunya adalah tarian sajojo ini. Lirik lagu dalam tarian sajojo bercerita tentang seorang gadis cantik yang diidolakan oleh pemuda-pemuda di kampungnya. Salah satu jenis tari pergaul...
Makanan pokok masyarakat Papua ini terbuat dari sagu. Sagu dicampur dengan air dingin, kemudian diaduk. Jika sudah membentuk adonan, tambahkan air mendidih secukupnya. Namun, dalam menikmatinya, Papeda dihidangkan bersama sayur Kuah Asam. Sayur tersebut berbahan utama ikan, dan berbumbu kuning. Ikan yang sering digunakan untuk memasak Kuah Asam tersebut adalah ikan Bobara. (sumber : http://palingindonesia.com/kuliner-unik-papeda/).
Memang terbilang cukup ekstrim jika mendengar makanan berbahan dasar ulat sagu. Namun itu lumrah di tanah Papua. Menurut masyarakat Papua, ulat sagu terasa legit dan gurih. Bisa dimakan secara langsung atau diolah terlebih dahulu. Bisa diolah dengan cara direbus, digoreng, kemudian disajikan dengan sambal. Ada pula yang mengolahnya menjadi sate terlebih dahulu sebelum dinikmati. (sumber : http://news.liputan6.com/read/2067571/kuliner-ekstrim-sate-ulat-sagu-enak-gila).