HUT RI
211 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rara Jonggrang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Rara Jonggrang  (ejaan alternatif:  Loro Jonggrang ;  Lara Jonggrang ) adalah sebuah  legenda  atau  cerita rakyat  populer yang berasal dari  Jawa Tengah  dan  Yogyakarta  di  Indonesia . Cerita ini mengisahkan  cinta  seorang pangeran kepada seorang putri yang berakhir dengan di kutuknya  sang putri akibat  tipu muslihat  yang dilakukannya. Dongeng ini juga menjelaskan asal mula yang ajaib dari  Candi Sewu ,  Candi   Prambanan ,  Keraton Ratu Baka , dan  arca   Dewi   Durga  yang ditemukan di dalam candi Prambanan. Rara Jonggrang artinya adalah "dara (gadis) langsing".     Konon di  Jawa Tengah  terdapat dua kerajaan yang bertetangga, Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka. Pengging adalah kerajaan yang subur dan makmur, dipimpin oleh Prabu Damar Maya. Ia berputra Raden Bandung Bondowoso (B...

avatar
Hasnajauza
Gambar Entri
Candi Kethek
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Di antara pohon-pohon rindang yang memenuhi kawasan hutan di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, terdapat sebuah candi. Candi ini tidak terlalu besar. Bangunannya pun sederhana, tidak terlalu megah. Candi tersebut bernama Candi Kethek. Candi ini terletak sekitar 300 meter arah timur laut dari Candi Cetho.  Pemberian nama “kethek” pada candi ini dilakukan oleh masyarakat sekitar. Nama tersebut diberikan karena di sekitar lokasi tempat candi berada sering dijumpai kera, yang dalam bahasa Jawa disebut “kethek”.  Melihat ukuran bangunannya, Candi Kethek tidak sebesar Candi Cetho yang berada di dekatnya. Ukurannya hanya berkisar 20 x 30 meter. Selain itu, sebagian besar bangunan candi pun tertutup dengan tanah.  Candi yang dibangun menghadap ke arah barat ini berbentuk teras berundak. Ada empat teras pada bangunan candi. Pada teras pertama hingga ketiga, tidak terdapat bangunan. Hanya tanah yang di...

avatar
Oase
Gambar Entri
Rica Rica Ayam Kebumen
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

          Rica-rica Ayam merupakan makanan khas Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. berikut resep cara membuat Rica-rica khas Kebumen. Bahan: 1/2 ekor ayam yang berukuran sedang 1/2 cangkir minyak goreng yang siap digunakan 150 cc air bersih Bumbu (Spesial): 3 butir bawang merah yang telah dikupas 1 buah tomat segar 2 butir bawang putih berukuran sedang 1/2 potong jahe 1/2 sendok teh gula pasir 50 gram cabe merah garam secukupnya Cara Membuat Rica-Rica Ayam (Spesial): Ayam yang telah disiapkan dipotong-potong sesuai selera kemudian dibersihkan Bumbu-bumbu ditumis dengan minyak goreng yang telah dipanaskan hingga tercium aroma harumnya Setelah itu masukkan potongan ayam tadi dan dimasak hingga bumbu-bumbu merata ke seluruh daging Masukkan air secukupnya (sedikit saja) agar ayam tadi termasak sampai setengah matang Ayam seteng...

avatar
Iklimah
Gambar Entri
Jaka Tingkir
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Dalam tradisi Jawa Jaka/Joko Tingkir atau Mas Karèbèt atau ejaan Tionghoa: Peng King Kang, adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang yang memerintah tahun 1549-1582 dengan nama Hadiwijaya.   Nama aslinya adalah Mas Karèbèt, putra Ki Ageng Pengging atau Ki Kebo Kenanga. Ketika ia dilahirkan, ayahnya sedang menggelar pertunjukan wayang beber dengan dalang Ki Ageng Tingkir. Kedua ki ageng ini adalah murid Syekh Siti Jenar. Sepulang dari mendalang, Ki Ageng Tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia. Sepuluh tahun kemudian, Ki Ageng Pengging dihukum mati karena dituduh memberontak terhadap Kerajaan Demak. Sebagai pelaksana hukuman ialah Sunan Kudus. Setelah kematian suaminya, Nyai Ageng Pengging jatuh sakit dan meninggal pula. Sejak itu, Mas Karebet diambil sebagai anak angkat Nyai Ageng Tingkir (janda Ki Ageng Tingkir). Mas Karebet tumbuh menjadi pemuda yang gemar bertapa, d...

avatar
Oase
Gambar Entri
Suluk Malang Sumirang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Sunan Panggung atau Syeikh Malang Sumirang, yang memiliki nama asli Raden Watiswara, diperkirakan hidup antara tahun 1483-1573 m. Beliau putra dari Sunan Kalijaga hasil perkawinan dari Siti Zaenab Saudara Sunan Gunungjati. Menurut Babad Jalasutra sebelum di jatuhi hukuman bakar hidup-hidup, ia memiliki istri Wasi Bagena dari Jatinom Klaten yang masih cucu Brawijaya 8. Kepribadian Sunan Panggung sangatlah unik. Beliau memiliki lelewa (tingkah laku) mirip ayahnya yang menjadi wali nyentrik Sunan Kalijaga. Dan berguru kepada Syeikh Siti Jenar, Sunan Kalijaga, dan sangat menghormati ayahandanya dan gurunya yang terkenal wali nyentrik di tanah Jawa. Semula beliau dikirim Raden Patah ke pengging untuk menjadi mata-mata. Namun beliau justru tertarik dengan ajaran-ajaran Syeikh Siti Jenar dan menjadi pengikut setianya. Karena sikapnya itu ia mendapatkan peringatan keras dari dewan Wali Songo, kecuali ayahnya sendiri Sunan Kalijaga, yang tetap membiarkan anaknya mengikuti Syeikh Si...

avatar
Oase
Gambar Entri
Ungker
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Hutan jati yang terhampar luas di Kabupaten Blora ternyata membawa banyak manfaat bagi warga sekitar. Selain kayunya yang terkenal berkualitas bagus, akar serta daun, bahkan ulatnya pun bisa dimanfaatkan. Seperti yang sedang digeluti kebanyakan warga tepi hutan di sepanjang Jl.Cabak-Sambong maupun Jl.Klopoduwur-Randublatung, mereka sibuk mencari kepompong ulat daun jati yang berjatuhan bersama dedaunan kering di bawah tegakan pohon jati sebagai menu makanan yang adanya hanya setahun sekali saat musim hujan tiba. Bagi warga Blora, kepompong (enthung) ulat jati yang lebih dikenal dengan sebutan ungker telah menjadi lauk makanan tanpa merasa jijik. Dengan cara dioseng memakai bumbu irisan bawang, cabe hijau, tomat, daun salam dan daun kedondong, ungker terasa gurih dan kaya protein. Sedangkan bagi warga luar Blora, ungker dikategorikan sebagai kuliner ekstrem. Partini, salah satu warga Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong, mengungkapkan bahwa memasuki musim hujan ba...

avatar
Oase
Gambar Entri
Asal Muasal Nama Klaten dan Sejarah Berdirinya Kabupaten Klaten
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Klaten merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan berada di Kota Klaten. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara, Kabupaten Sukoharjo di timur, serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat. Secara geografis Kabupaten Klaten terletak di antara 110°30'-110°45' Bujur Timur dan 7°30'-7°45' Lintang Selatan. Kabupaten Klaten terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas 53 desa dan 103 kelurahan. Ibukota kabupaten ini berada di Kota Klaten, yang terdiri atas tiga kecamatan yaitu Klaten Utara, Klaten Tengah, dan Klaten Selatan. Asal mula nama Klaten Ada dua versi yang menyebut tentang asal muasal nama Klaten. Versi pertama  mengatakan bahwa Klaten berasal dari kata kelati atau buah bibir. Kata kelatiini kemudian mengalami disimilasi menjadi Klaten. Klaten sejak dulu...

avatar
Ressti_ayu
Gambar Entri
Srandul
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Srandul Srandul adalah sebuah wujud kesenian drama tari rakyat yang bernafaskan Islam. Apabila ditengok dari syair dan adegan yang di dalamnya menunjukkan adanya upaya dakwah untuk perbaikan pendidikan moral, agama, etika, dan estetika.  Dalam setiap tembangnya secara tersurat menggambarkan tentang tuntunan perjalanan hidup manusia agar selamat dunia dan akhirat sesuai dengan ajaran Islam. Dari Wonogiri kesenian Srandul ini sempat menyebar ke beberapa daerah di sekitarnya antara lain Ponorogo, Klaten, Karang Anyar, Gunung Kidul, Sleman, Bantul, Temanggung, dan lain-lain. Kesenian Srandul ini juga sempat berkembang di Kota Gede, Yogyakarta. Hal ini diawali dengan pementasan kelompok Srandul dari Gunung Kidul di Kota Gede sekitar tahun 1941. Rombongan ini sempat menginap di kampung Bumen, Kota Gede dan melakukan gladi resik (latihan sebelum pertunjukan). Rakyat setempat  rupanya cukup tertarik dengan kesenian ini dan ikut berlatih. Rakyat Basen, sebuah kampung di K...

avatar
Alvipian
Gambar Entri
Batik Sido Drajat
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

BATIK SIDO DRAJAT Batik Sido Drajad atau Drajat dipakai oleh besan ketika upacara pernikahan. Cara pemakaian batiknya juga memiliki nilai pendidikan tersendiri. Bagi anak-anak, batik dipakai dengan cara sabuk wolo. Pemakaian jenis ini memungkinkan anak-anak untuk bergerak bebas. Secara filosofi, pemakaian sabuk wolo diartikan bebas moral, sesuai dengan jiwa anak-anak yang masih bebas, belum dewasa, dan belum memiliki tanggung jawab moral di dalam masyarakat. Ketika beranjak remaja, seseorang tidak lagi mengenakan batik dengan cara sabuk wolo melainkan dengan jarit. Panjang jarit yang dipakai memiliki arti tersendiri. Semakin panjang jarit, semakin tinggi derajat seseorang dalam masyarakat, dan semakin pendek jarit,  semakin rendah pula strata sosial orang tersebut dalam masyarakat. Bagi orang dewasa, pemakaian batik memiliki pakem yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki, wiru diletakkan di sebelah kiri. Sedangkan pada perempuan, wiru diletakkan...

avatar
Alvipian