×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita rakyat dari Indonesia

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Yogyakarta

Rara Jonggrang

Tanggal 30 Apr 2015 oleh Hasnajauza .

Rara Jonggrang (ejaan alternatif: Loro JonggrangLara Jonggrang) adalah sebuah legenda atau cerita rakyat populer yang berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta di Indonesia. Cerita ini mengisahkan cinta seorang pangeran kepada seorang putri yang berakhir dengan dikutuknya sang putri akibat tipu muslihat yang dilakukannya. Dongeng ini juga menjelaskan asal mula yang ajaib dari Candi SewuCandi PrambananKeraton Ratu Baka, dan arca Dewi Durga yang ditemukan di dalam candi Prambanan. Rara Jonggrang artinya adalah "dara (gadis) langsing".

 

 

Konon di Jawa Tengah terdapat dua kerajaan yang bertetangga, Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka. Pengging adalah kerajaan yang subur dan makmur, dipimpin oleh Prabu Damar Maya. Ia berputra Raden Bandung Bondowoso (Bandawasa) yang gagah perkasa dan sakti. Sedangkan kerajaan Baka dipimpin oleh raksasa pemakan manusia bernama Prabu Baka. Ia dibantu oleh seorang patih bernama Gupala. Meskipun berasal dari bangsa raksasa, Prabu Baka memiliki putri cantik bernama Rara Jonggrang.

Untuk memperluas kerajaan, Prabu Baka menyerukan perang kepada kerajaan Pengging. Pertempuran meletus di kerajaan Pengging. Akibatnya, banyak rakyat Pengging tewas, menderita kelaparan, dan kehilangan harta benda. Demi mengakhiri perang, Prabu Damar Maya mengirimkan putranya untuk menghadapi Prabu Baka. Berkat kesaktiannya, Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan dan membunuh Prabu Baka. Ketika Patih Gupala mendengar kabar kematian junjungannya, ia segera melarikan diri, kembali ke kerajaan Baka. Ketika sang patih tiba di Keraton Baka, ia segera melaporkan kabar kematian Prabu Baka kepada Putri Rara Jongrang. Sang putri pun meratapi kematian ayahnya.

Setelah kerajaan Baka jatuh ke dalam kekuasaan Pengging, Pangeran Bandung Bondowoso menyerbu masuk ke dalam Keraton Baka. Pada pertemuan pertamanya dengan Putri Rara Jonggrang, Bandung Bondowoso langsung terpikat oleh kecantikan sang putri. Ia pun jatuh cinta dan melamar sang putri, tetapi lamarannya ditolak, karena sang putri tidak mau menikahi pembunuh ayahnya dan penjajah negaranya. Karena Bandung Bondowoso terus membujuk dan memaksa, akhirnya sang putri bersedia dipersunting, namun dengan dua syarat yang mustahil untuk dikabulkan. Syarat pertama adalah pembuatan sumur yang dinamakan sumur Jalatunda. Syarat kedua adalah pembangunan seribu candi hanya dalam waktu satu malam. Bandung Bondowoso menyanggupi kedua syarat tersebut.

Sang pangeran berhasil menyelesaikan sumur Jalatunda berkat kesaktiannya. Setelah sumur selesai, Rara Jonggrang berusaha memperdaya sang pangeran agar bersedia turun ke dalam sumur dan memeriksanya. Setelah Bandung Bondowoso turun, sang putri memerintahkan Gupala untuk menutup dan menimbun sumur dengan batu. Akan tetapi, Bandung Bondowoso berhasil keluar dengan cara mendobrak timbunan batu berkat kesaktiannya. Bondowoso sempat marah, namun segera tenang karena kecantikan dan bujuk rayu sang putri.

Untuk mewujudkan syarat kedua, sang pangeran memanggil makhluk halus, jinsetan, dan dedemit dari perut Bumi. Dengan bantuan makhluk halus ini, sang pangeran berhasil menyelesaikan 999 candi. Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa seribu candi sudah hampir rampung, sang putri berusaha menggagalkan tugas Bondowoso. Ia membangunkan dayang-dayang istana dan perempuan-per Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah, ia juga mempunyai berbagai ilmu kesaktian yang tinggi. bahkan konon kesaktiannya lebih tinggi dari ayahnya karena Joko bandung suka berguru kepada para pertapa sakti.

Di Prambanan terdapat sebuah kerajaan, Rajanya bernama Raja Boko. sang raja mempunyai seorang puteri berwajah cantik bernama Roro Jongrang. Raja Boko bertubuh tingggi besar sehingga sebagian besar orang menganggapnya sebagai keturunan raksasa.

Antara Kerajaan pengging dan Kerajaan prambanan terjadi peperangan. Pada mulanya Raja pengging kalah. tentara Pengging banyak yang mati di medan perang.

Mendengar kekalahan pasukan ayahnya maka Joko Bandung bertekad menyusul pasukan ayahnya. dalam perjalanan, di tengah hutan, Joko Bandung bertemu dan berkelahi dengan seorang raksasa bernama Bandawasa. Menjelang ajal Bandawasa yang juga berilmu tinggi ini ternyata menyusup ke dalam roh Joko Bandung dan minta namanya digabung dengan pemuda itu sehingga putera Raja Pengging ini bernama Joko Bandung Bandawasa.

Joko bandung maju ke medan perang, selama berhari-hari pertarungan berlangsung, namun pada akhirnya pemuda itu dapat mengalahkan dan membunuh Prabu Boko.

Ketika Joko Bandung memasuki istana kaputren ia melihat Roro Jonggrang yang cantik jelita, Joko Bandung langsung jatuh cinta dan ingin memperisterinya, Namun Roro Jonggrang berusaha mengelak keingginannya karena Roro Jonggrang tahu bahwa pembunuh ayahnya adalaj Joko Bandung.

Namun untuk menolak begitu saja tentu Roro jonggrang tidak berani, maka Roro Jonggrang mengajukan syarat, ia mau diperisteri oleh Joko Bandung asalkan Pemuda itu bersedia membuatkan seribu candi dan dua buah sumur yang sangat dalam dalam waktu satu malam.

Menurut anggapan Roro Jonggrang pasti Joko Bandung tidak mungkin dapat memenuhi permintaan tersebut. Diluar dugaan Joko Bandung menyanggupinya. Joko Bandung Bandawasa yang sakti itu minta bantuan makhluk halus. Mereka bekerja keras setelah matahari terbenam, dan satu persatu candi yang diminta oleh Roro Jonggrang mendekati penyelesaian.

Melihat kejadian tersebut, Roro Jonggrang heran karena bangunan candi yang begitu banyak sudah hampir selesai. Pada tengah malam sewaktu makhluk halus melanjutkan tugas menyelesaikan bangunan candi yang tinggal sebuah, Roro Jonggrang membangunkan gadis-gadis desa Prambanan agar menumbuk padi sambil memukul-mukulkan alu pada lesungsehingga kedengaran suara yang riuh. Ayam jantanpun berkokok bersahut-sahutan. Mendengar suara-suara tersebut, para makhluk halus segera menghentikan pekerjaannya. Disangkanya hari telah pagi dan matahari hampir terbit.

Permintaan Roro Jonggrang tidak dapat terpenuhi karena masih kurang satu bangunan candi. marahlah Joko Bandung, karena ulah dan tipu muslihat dari Roro Jonggrang.

Waktu itulah Bandung mendekati Jonggrang dan berkata," Jonggrang..kau ini hanya mencari-cari alasan, kalau tidak mau jangan mencoba mengelabuhiku, kau ini keras kepala seperti batu!".

Seketika Roro Jonggrang berubah menjadi arca batu besar. Demikian pula para dara yang tinggal di desa Prambanan mendapat kutukan dari Bandung Bandawasa, tidak laku kawin sebelum mencapai usia tua.

Candi yang dibuat makhluk halus meskipun jumlahnya belum mencapai seribu disebut candi sewu yang berdekatan dengan candi Roro Jonggrang. Maka candi Prambanan disebut juga candi Roro Jonggrang.

empuan desa untuk mulai menumbuk padi. Ia juga memerintahkan agar gundukan jerami dibakar di sisi timur. Mengira bahwa pagi telah tiba dan sebentar lagi matahari akan terbit, para makhluk halus lari ketakutan bersembunyi masuk kembali ke perut Bumi. Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun sehingga usaha Bandung Bondowoso gagal. Setelah mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Rara Jonggrang, Bandung Bondowoso amat murka dan mengutuk Rara Jonggrang agar menjadi batu. Sang putri berubah menjadi arca terindah untuk menggenapi candi terakhir.

Menurut kisah ini, situs Ratu Baka di dekat Prambanan adalah istana Prabu Baka, sedangkan 999 candi yang tidak rampung kini dikenal sebagai Candi Sewu, dan arca Durga di ruang utara candi utama di Prambanan adalah perwujudan sang putri yang dikutuk menjadi batu dan tetap dikenang sebagai Lara Jonggrang yang berarti "gadis yang ramping".

Arca Durga Mahisashuramardini dalam ruang utara candi Siwa Prambanan yang dipercaya sebagai perwujudan Putri Rara Jonggrang

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...