Kesenian ini pada awalnya berupa musik ritmis dengan menggunakan media kentongan (kohkol) yang terbuat dari potongan ruas bambu, kesenian ini di perkirakan lahir menjelang abad ke-17 setelah wafatnya Sunan Gunung Jati. Namun sampai saat ini tak seorangpun mengetahui siapa penciptanya. Dinamakan Angklung Bungko adalah karena kesenian tersebut tumbuh dan besar di daerah Bungko, Cirebon Utara. Kesenian ini tercipta atas dasar luapan emosi kegembiraan masyarakat Bungko setelah memenangkan perang melawan pasukan Pangeran Pekik (Ki ageng Petakan). Dalam perkembangan selanjutnya, musik ritmis (kentongan) yang mereka ciptakan banyak mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan-perubahan tersebut dapat di pahami, sebab isi dan konteks seni pertunjukkan di daerah-daerah di mana pun di dunia, akan terus mengalami perubahan seiring dengan perubahan dalam sistem kehidupan secara menyeluruh. Adapun proses perubahan dalam tubuh Angklung Bungko sebagian besar terjadi pada...
Tarling pada awalnya merupakan anak-anak muda dikala melepas lelah setelah seharian bekerja. Saat itu, pada masa akhir pendudukan jepang, dan memasuki awal revolusi kemerdekaan, permainan mereka hanya menggunakan sebuah gitar dengan menirukan pola tabuhan saron. Motif pukulan/tabuhan saron (gamelan) yang berhasil di transfer ke dalam petikan gitar, akhirnya menjadi kebiasaan remaja saat itu dan dimainkan sambil berkeliling kampung pada malam hari. Hal itu mereka lakukan secara spontanitas dengan membawakan lagu-lagu tradisional yang biasa di iringi musik ensambel gamelan khas cirebon. Sementara, yang pertama kali mempelopori bentuk sajian musik gitar dan suling di Cirebon adalah JAYANA bersama temannya seorang pemuda keturunan Cina bernama LIEM SIN YOU yang di kenal dengan nama PAK BARANG. Secara historis, tarling baru terbentuk pada sekitar tahun 1950-an, dan dalam jangka waktu yang relatif singkat mampu meraih sukses yang luar biasa dengan merajai bursa hiburan rakyat di d...
“Berokan” atau biasa disebut juga "Barong Kepet", topeng yang digunakan dalam kesenian daerah sekitar Cirebon dan Indramayu. Topeng ini yg terbuat dari kayu dan wajahnya dibuat menyerupai makhluk yg menakutkan. Topeng ini mulutnya bisa digerakan, dan dalam pertunjukan gerakan mulut ini menghasilkan bunyi "plak-plok” yang kemudaian berpadu dengan suara alat tiup empetan yang digunakan pemaiannya (bunyinya pet-petan). Bersamaan dengan hadirnya suara musik instrumen tradisional yang mengiringi. Topeng berpadu dengan pakaian berupa waring/kain/goni/kulit kambing, yang menutupi seluruh tubuh hingga menyisakan kaki. Gerakan dalam topeng ini cukup lincah, di akhir adegan, Berokan akan mengejar penonton sebagai penanda mengusir bala, dan tentunya sebagai sesuatu yang menghibur. Anak-anak & penonton lain yg dikejar biasany akan lari. Kadang-kadang kesenian Berokan dihubungkan cerita wayang Yudhayaka. Kalangan tertentu percaya kesenian Berokan berfungsi sebag...
Topeng Menor, bukanlah sebutan bagi suatu jenis kesenian. Sebutan itu sebenarnya hanya untuk menunjukkan seseorang sebagai penari topeng. Menor adalah nama lain bagi seorang yang bernama Carini. Ia adalah buah perkawinan dari Sutawijaya (ayah) dan Sani (ibu). Sutawijaya adalah dalang wayang kulit dan Sani dalang topeng. Menor adalah julukan bagi Carini, seorang dalang topeng berdarah Cirebon yang tinggal di Dusun Babakan Bandung, Desa Jati, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang. Sebutan Menor diberikan karena ia adalah satu-satunya anak perempuan dari empat bersaudara keturunan Sutawijaya. Menor adalah nama kesayangan, karena semasa remajanya Carni itu memang menor, alias cantik atau genit. Ia adalah anak tertua dari empat bersaudara (Sunaryo, Supendi, dan Komar). Sani ibunya, berasal dari daerah Kalisapu, Kanoman, Cirebon, sementara ayahnya Suta berasal dari daerah Pamayahan, Kabupaten Indramayu. Sutawijaya masih mempuyai pertalian saudara dengan Rasinah, seo...
UPACARA RUWATAN BUMI KAMPUNG BANCEUY, SUBANG Ruwatan bumi adalah salah satu upacara adat masyarakat agraris yang sampai saat ini masih dilaksanakan oleh masyarakat Subang, tepatnya di kampung Banceuy Wangunharja. Ruwatan berasal dari kata rawat atau merawa artinya mengumpulkan atau merawat yaitu mengumpulkan seluruh masyarakat kampung serta mengumpulkan semua hasil bumi, baik yang masih mentah maupun yang sudah diolah. Upacara Ruwatan Bumi ini dilaksanakan sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan YME atas keberhasilan hasil panen pertanian dan sebagai tolak bala serta ungkapan penghormatan terhadap nenek moyang mereka yang telah berjasa meningkatkann taraf hidup di kampung Banceuy tersebut. Di kampung Banceuy ini acara Ruwatan Bumi telah dilaksanakan semenjak tahun 1800 masehi. Ngaruwat merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan pertanian, upaya tolak bala, sebagai media penghormatan pada leluhur yang berjasa dalam sejarah perkembangan kampung Banceuy serta sarana sila...
Benjang adalah jenis kesenian tradisional Tatar Sunda, yang hidup dan berkembang di sekitar Kecamatan Ujungberung, Kabupaten Bandung hingga kini. Dalam pertunjukannya, selain mempertontonkan ibingan (tarian) yang mirip dengan gerak pencak silat, juga dipertunjukkan gerak-gerak perkelahian yang mirip gulat. Benjang merupakan suatu bentuk permainan tradisional yang tergolong jenis pertunjukan rakyat. Permainan tersebut berkembang (hidup) di sekitar Kecamatan Ujungberung, Cibolerang, dan Cinunuk yang mulanya kesenian ini berasal dari pondok pesantren, yaitu sejenis kesenian tradisional yang bernapaskan keagamaan (Islam), dihubungkan dengan religi, benjang dapat dipakai sebagai media atau alat untuk mendekatkan diri dengan Kholiqnya sebab sebelum pertunjukan, pemain benjang selalu melaksanakan tatacara dengan membaca doa agar dalam pertunjukan benjang tersebut selamat tidak ada gangguan. Adapun alat yang digunakan dalam benjang terdiri dari Terbang, G...
Nyi Anteh Pada jaman dahulu kala di Jawa Barat ada sebuah kerajaan bernama kerajaan Pakuan. Pakuan adalah kerajaan yang sangat subur dan memiliki panorama alam yang sangat indah. Rakyatnya pun hidup damai di bawah pimpinan raja yang bijaksana . Di dalam istana ada dua gadis remaja yang sama-sama jelita dan selalu kelihatan sangat rukun. Yang satu bernama Endahwarni dan yang satu lagi bernama Anteh. Raja dan Ratu sangat menyayangi keduanya, meski sebenarnya kedua gadis itu memiliki status sosial yang berbeda. Putri Endahwarni adalah calon pewaris kerajaan Pakuan, sedangkan Nyai Anteh adalah hanya anak seorang dayang kesayangan sang ratu. Karena Nyai Dadap, ibu Nyai Anteh sudah meninggal saat melahirkan Anteh, maka sejak saat itu Nyai Anteh dibesarkan bersama putri Endahwarni yang kebetulan juga baru lahir. Kini setelah Nyai Anteh menginjak remaja, dia pun diangkat menjadi dayang pribadi putri Endahwarni. “Kau jangan memanggilku Gusti putri kalau sedan...
Seni tradisional Brai merupakan salah satu kesenian khas Cirebon. Kesenian tersebut merupakan salah satu aset kekayaan budaya daerah Cirebon yang timbul dan berkembang sejak zaman Wali Sanga di pulau Jawa. Kesenian tersebut sampai sekarang masih dipertahankan oleh para pecintanya. Namun, pencinta seni ini terbatas dan salah dan salah satunya bisa ditemui di desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik Kab. Cirebon. Kesenian Brai yang dahulu diciptakan para wali di pulau Jawa bertujuan memberikan pendidikan dan mengajak masyarakat agar mengenal dan mengerjakan syariat-syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Kesenian tradisional Brai ini akan punah dan sirna apabila sudah tidak ada yang peduli dengan keberadaannya. Apalagi jika masih ada orang yang beranggapan bahwa Brai hanya sebuah kesenian Kejawen yang tidak mempunyai maksud dan tujuan suci dan mulia. Untungnya, ada sekelompok organisasi penerus yang mau melestarikan keberadaan seni Brai, salah satunya kelo...
Seren Taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan tiap tahun. Upacara ini berlangsung khidmat dan semarak di berbagai desa adat Sunda. Upacara adat sebagai syukuran masyarakat agraris ini diramaikan ribuan masyarakat sekitarnya, bahkan dari beberapa daerah di Jawa Barat dan mancanegara. Istilah Seren Taun berasal dari kata dalam bahasa Sunda, seren yang artinya serah, seserahan, atau menyerahkan, dan taun yang berarti tahun. Jadi Seren Tahun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan datang sebagai penggantinya. Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat peladang Sunda, seren taun merupakan wahana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun yang akan datang. Lebih spesifik lagi, upacara seren taun merupakan acara penyerahan hasil bumi berupa padi yang dihasilkan dalam kurun waktu satu tahun untuk disimpan ke d...